IV

59 8 0
                                    

GETARAN ponsel membangunkan seorang pria bersurai hitam gelap yang tengah tertidur pulas. Ia meraba ponselnya namun tak mendapatkannya sehingga membuat dirinya terjatuh dari kasur yang berukuran kecil miliknya.

"Aw" adunya merasa sakit lalu mengambil posisi duduk. Ia melihat sekeliling "Aku berada dimana" ucapnya lalu ia menutup mulutnya. "Suara aku berbeda" ia berlari kekamar mandi karena tak menemukan cermin dikamar.

Kedua pupil matanya membola sempurna. "Hei! Ini bukan tubuhku, aku berada didalam tubuh siapa" setelah melihat dirinya melalui cermin tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu kamarnya ia langsung keluar lalu membuka pintu.

"Kau ini benar benar, sana mandi! Kau telat bodoh" merasa dibentak ia langsung bergegas mandi lalu mengambil seragam yang tergantung dilemari.

Ia melangkahkan kakinya keluar rumah namun tiba tiba dia terdiam melihat keluar rumah dengan tak percaya. "Hei, seoulku yang sangat ingin ku datangi!" Ucapnya bersemangat namun itu semua langsung ditepis olehnya mengingat ia sudah terlambat ia berlari.

Tiba tiba ia teringat akan sesuatu "dia bersekolah dimana" ia melihat ke arah seragamnya. Ia menemukan sebuah logo yang sangat ia yakini bahwa itu logo dari sekolahnya.

Pria bersurai hitam itu langsung membuka maps mencari alamat sekolahnya. "Dapat!" Ia langsung berlari menuju sekolah.

Sampai disekolah lelaki itu berkeliling mencari dimana kelasnya namun beberapa saat kemudian ada seseorang yang merangkul tubuhnya membuat sang pemilik tubuh terkejut.

"Lo telat lagi tae buset" ucap seseorang itu lalu menariknya keruang kelas. "Lo ngapa bisa telat dari dua hari kemaren" ucap orang yang baru saja datang menghampiri mejanya.

"A-ah itu-" "yaudahlah lagian disini telat juga ga ngapa ngapa" ucap pemuda bersurai biru didepannya.

'Tuhan! Nama mereka semua siapa' ucapnya dalam hati mencoba mencari nametag dibaju kedua orang didepannya. 'Ah! Soobin dan heeseung' tanpa disadari ada seseorang yang melambai lambaikan tangannya dimuka membuatnya tersadar.

"Eh maafkan aku" "AKU?!" kedua temannya memasang muka terkejut mendengar kalimat yang ia lontarkan barusan. "Kang Taehyun? Lo sehat? Gak biasanya pake kata aku" heeseung memegang dahinya.

Dirinya heran "saya?" Kedua temannya menggeleng "hamba?" Masih belum benar. "Gua?" Kedua temannya mengangguk sembari memberi jempol.

"Nanti pulang sekolah ke cafe yok" ajak heeseung mendapat anggukkan dari soobin. "EHH CAFE?!! KAU BENAR BENAR BERUCAP CAFE??" Teriak taehyun semangat membuat temannya terheran heran.

Sampai di cafe taehyun dan kedua temannya duduk disalah satu meja yang kosong. Taehyun menatap sekeliling cafe dengan mata binar sembari memegang buku menu.

"Tae? Udah belum mesennya?" Tanya heeseung merasa taehyun tak kunjung memesan. "Ah iya maaf" setelah memesan beberapa menu ia melihat takjub tempat yang ia datangi.

Tak berapa lama menu yang mereka pesan sampai. Taehyun memotret makanan disana membuat temannya semakin heran.

"Ahh enak sekali" ia meminum minumannya. "EH GUA HARUS PERGI KERJA" setelah melihat pesan diponselnya ia berteriak. "Pergilah telat ntar" ucap soobin. Taehyun berdiri "emm, tempat kerjanya dimana" kedua temannya memiringkan kepala tak menyangka.

Taehyun pergi kesebuah tempat yang telah diberi tahu oleh kedua temannya barusan. Sampai disana ia mengganti pakaiannya lalu mengenakan apron kerja. Ia sangat kewalahan karena restoran tempat kerjanya sangat ramai.

"Ahhh kapan mimpi ini berakhirr" gerutunya sembari mengantar beberapa makanan ke setiap meja pesanan.

Tak berapa lama restoran akhirnya sedikit sepi membuatnya sedikit lega karena tidak kewalahan. Tiba tiba ada seseorang memanggilnya, taehyun menoleh dan menghampiri seseorang tersebut.

WHO ARE YOU? [TAEGYU] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang