Awal MulaBoboiboy tengah menjalankan misi di sebuah planet asing sendirian. Awalnya ia bersama Kapten Kaizo, tapi Kapten Ungu itu pergi lebih dulu karena ada keadaan darurat di suatu tempat. Dan Boboiboy pun melanjutkan misinya sendirian.
Kapten Kaizo mengatakan kalau dirinya akan kembali setelah Boboiboy mendapatkan power sphera itu atau saat urusannya selesai.
Misinya yaitu mencari sebuah power sphera yang namanya tidak di ketahui, tapi memancarkan signal unik. Signal itu dideteksi oleh Kokoci. Jadi Kokoci memerintahkan salah satu bawahannya untuk menyelidiki dan membawa power sphera itu jika keadaannya memungkinkan.
Saat ini Boboiboy tengah membawa alat pelacak signal power sphera. Alat itu membawa dirinya ke dalam sebuah gedung tua yang tidak berpenghuni.
"A-Aku kene masuk dalam gedung ni?" gumam Boboiboy yang merasa sedikit ngeri karena gedungnya itu tinggi dan suram.
Boboiboy yang tidak punya pilihan lain pun memasuki gedung tersebut setelah mengumpulkan keberaniannya. Ia mulai menelusuri tempat tersebut.
"Gelapnyee.... Kat mane power sphera tu?"
Bzztt! Bzztt!
Tak lama berjalan, Boboiboy akhirnya menemukan sesuatu yaitu sekelip cahaya dan suatu bunyi yang samar. Ia pun mendatangi sumbernya.
Sriingg!
Tiba-tiba cahaya menyilaukan muncul dihadapan Boboiboy saat dirinya baru saja sampai di tempat tujuannya.
"Ugh! Cahaya ape ni?!" saking silaunya, Boboiboy harus menutupi kedua matanya dengan tangan.
"Mhshdywftscjblsdbxndzkxbk?"
"Hah?! Bunyi ape tu?!" Boboiboy kebingungan dengan suara tidak jelas itu. "Siape kau?! Ape yang kau cakap tadi?!"
"Btbxjvysbdksbmz"
"Ugh! Gelapkan sikit cahaya ni, baru kite bincang. Tapi aku tak tahu ape yang kau cakap dari tadi!"
"Itu cukup. ***** "
Boboiboy semakin bingung dengan kejadian apa yang ia alami dan siapa yang baru saja bicara dengannya. "Hah?! Ape-ape?!"
"Siapa....... ...... ...... .....?"
"*****"
"Baiklah"
Tepat setelah terdengar suara itu, Boboiboy terikat oleh tali kecil hampir di seluruh tubuhnya. Ia tidak dapat melakukan hal apapun. Seakan-akan pikirannya tengah kosong.
"Ugh...."
Sriiinggg!
Cahaya menyilaukan kembali terjadi dan tiba-tiba Boboiboy menghilang begitu saja dari tempat tadi.
*****
Di sisi lain. (Name) tengah berada di rumahnya dan melakukan eksperimen pada ramuannya.
"Fiuuhh.... Yeay! Akhirnye aku berjaya buat penawar racun berbahaya!" seru (Name) sangat senang lalu meletakkan ramuannya di rak khusus. "Ini penawar racun ke-274"
"Aku rehat dulu lah"
(Name) beristirahat di sofanya sambil memakan puding. Tepat setelah pudingnya habis, ada suatu benang berwarna merah yang mengikat tangan dan kaki kanannya.
"Hah?! Ape ni?! Berasal dari mane benang-benang ni?!" (Name) mulai panik saat tidak mampu menemukan sumbernya.
Tubuhnya mulai sulit di gerakkan saat benang tadi menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Ergh...."
Sriiinggg!
*****
'Ugh.... Aku kat mane ni?'
Batin Boboiboy dan (Name) saat membuka mata masing-masing. Keduanya berada di tempat yang sangat berbeda dan terpisah.
'T-TUBUH SIAPE NIII?!!'
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Game and Reality Become One // PHDDL x IBAC //
Fantasy[ 5 ] [ TimeLine setelah Arc Windara ] Pacaran Halal Di Dimensi Lain X Of all things, I Became a Crow Saat tengah menjalankan misi sendirian di planet asing, Boboiboy tiba-tiba terseret ke dunia yang sangat berbeda dengan duni...