Bu Risma adalah guru di sekolah SD kami, dia sangat baik, dan juga pehatian kepada muridnya. Bu Risma berumur 26 tahun dan sudah memiliki anak, ia baru saja cuti melahirkan dan kini ia sudah kembali mengajar. suatu pagi aku dipanggil ke ruang guru,
“Tanto, nilai kamu bagus sekali, paling bagus di kelas”.
“Eh bener bu?”.
“Iya bener, kamu hebat. Soal matematika yang ibu kasih. bisa kamu kerjakan dengan benar, makanya ibu panggil kamu kesini”.
“Ah iya bu makasih”.
“Sebentar ibu mau kasih kamu hadiah, hadiah yang spesial, sini ikut ibu ke ruang ganti”.
Sesampainya diruang ganti,
“Begini, karena kamu sudah dapat nilai bagus ibu kasih hadiah spesial dan jangan kasih tau siapa pun, kalo kamu kasih tau siapa siapa nilai kamu ibu ubah menjadi nol”.
“Eh kok gitu bu?”.
“Sudah sudah, kamu terima hadiahnya sini tiduran di paha ibu”.
Karena takut nilaiku menjadi nol maka aku hanya menurut saja. Kemudian bu Risma membuka kemeja, merapikan jilbabnya lalu mengeluarkan payudaranya yang terkenal besar itu.
“Eh bu? kenapa?”.
“Sudah diam, ini puting susu ibu, ibu punya ade bayi di rumah, jadi sewaktu di sekolah asi ibu keluar terus, dari pada baju ibu basah, mending kamu hisap aja, istilahnya nenen, tau kan kamu To?”.
“Wah gapapa nih bu?”.
“Iya gapapa, cepetan, ini”, menyodorkan puting susunya ke mulutku.
Umm aku mulai mengenyot payudara ibu Risma dan asi nya pun keluar.
“Bu, asinya keluar banyak”.
“Iya minum aja, aahh iya sedot yang kuat gapapa, aah enak juga nyusui murid sendiri, sensasinya nikmat sekali”.
Aku menyusu sampai kenyang, payudara kanan dan kiri ibu Risma sudah ku sedot asinya.
“Ahh makasih ya, dada ibu jadi agak renggangan dikit”.
“Iya bu sama sama”.
“Ingat ya jangan kasih tau siapapun!”.
“Iya bu, gak kok asal bisa nenen lagi eehehe”.
“Iya iya ibu ngerti kok, kamu bisa nenen lagi, ibu menyusui kamu selama nilai kamu bagus, kalo nilai kamu turun, bisa jadi ibu menyusui teman kamu yang lain”.
“Eh kok gitu bu?”.
“Iya makanya semangat ya”.
“Iya deh bu, um bu boleh minta sesuatu gak?”.
“Apa? bilang aja..”.
“Punya aku keras bu, mau sesuatu..”.
“Ehh? burung kamu? ibu ga bisa kasih sex ke kamu!”.
“Um ya pake dada ibu gapapa deh”.
Sedikit pengetahuan yang aku dapatkan ketika menonton BF, dan ingin ku coba pada ibu guruku.
“Oh pake dada ibu? gimana caranya? kalo dada ibu, kamu apain aja boleh kok”.
“Ah yang bener bu? begini aku masukin ke sela-sela payudara ibu, nanti aku gerak sampai keluar, kan payudara ibu besar banget”.
“Ah kamu To ada-ada aja, iya-iya sini ibu bantu,”.
Masuklah penisku ke sela-sela dada bu Risma dari depan, bu Risma menahan payudaranya agar menjepit penisku dengan lembut.
“Aaaah bu enak banget,, lembut kenyal tapi ahhh”.
“Keluarkan aja di tengah dada ibu”.
“Iya bu, oohh”.
spermaku keluar di dalam sela payudara bu Risma.
“Ahh, nikmatnyaa”.
“Yasudah kita kembali ke kelas”.
Saat di dalam kelas,
“Tanto silahkan maju ke depan pijati punggung ibu ya”.
Teman sekalas tertawa,
Sampai di dekat bu Risma berbisik,
“Keluarkan burung kamu, ibu jadi mau itu sama kamu, gara-gara tadi ibu sudah basah mikirin kamu. Kamu duduk di kursi ibu, waktu ibu berdiri kamu angkat rok ibu, ibu sudah ga pake celana dalam. waktu ibu mau duduk di pangkuan kamu, kamu masukkin burung kamu ke memek ibu..”.
“Ahh beneran gapapa nih bu?”.
Setelah itu aku duduk di kursi bu Risma, bu Risma berdiri menghadap murid-murid. Tanganku memegang ujung rok panjang bu Risma lalu dengan perlahan mengangkatnya. artikelbokep.com Aku takjub melihat kulit betis dan paha bu Risma yang putih mulus tanpa ada bulu sedikitpun. Karena posisiku tertutup meja bu Risma aku bisa leluasa memperhatikan paha mulus bu Risma. Setelah semakin tinggi ku angkat rok bu Risma, beliau perlahan duduk, dan sesampainya terlihat memek bu Risma, aku mengeluarkan penis dari celana merahku.
“Iya masukkin cepetan tangan kamu pura-pura pijet bahu ibu ya supaya teman-teman kamu ga curiga”,
Dengan mudahnya kepala penisku masuk ke liang vagina bu Risma yang sudah basah, tanganku sembari memijat pundak bu Risma. Beliau merapikan jilbab yang ia pakai karena agak berantakan oleh pijatan tanganku.
“Enngghh, iya ok semuanyaaa buuu…kaaaa halaman 45, baca mulai dari firda, 2 paragra..aah lalu ganti sebelahnya ya”, seluruh batang penisku sudah tenggelam di dalam liang vagina bu Risma.
“Ahh bu… udah masuk semua nih”.
“Ennnghh uumh iya gerakkan aja pelan-pelan, keras banget punya kamu To, panjang lagi.. nggghhhh”.
Aku mulai mengeluar-masukkan penisku sambil tanganku memijat bahu dan penisku dipijat oleh vaginanya.
Seperti mimpi aku bisa bersetubuh dengan guruku yang cantik dan berjilbab di depan kelas tanpa ada teman-temanku yang curiga.
Setelah sekian menit penisku maju mundur di dalam vagina bu Risma.
“Nikmatnya bersetubuh dengan ibu, hangat di dalam memek ibu, bentar lagi aku keluar”, bisikku.
“Keluarkan di dalam, jangan kotori kelas, dorong yang kuat ke dalam vagina ibu kalau sudah mau keluar ya.. aahh…”, bisik mesra dan desah bu Risma.
“Aku keluar bu!”, kudorong dan tekan penisku dalam dalam.
“Croot.. crott.. Crott…”.
“Uhhh, banyak sekali Ton spermamu.. emmmh..”.
Setelah itu penisku keluar dari liang vaginanya, langsung aku masukkan ke celana, bu Dewi merapikan roknya.
“Aaahh enak sekali pijatan Tanto”.
aku pun kembali ke tempat dudukku. Bu Risma tersenyum nakal padaku. Aku jadi salah tingkah, aku harap bisa bersetubuh lagi dengan guruku yang cantik dan berjilbab ini.
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dewasa Sensasi Ngentot Dengan Ibu Guru Di Depan Kelas
Short Storycerita dewasa