0: 2 - Who?

10 1 0
                                    

"Find me quickly."

- Zero

- Zero

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

!! WARNING !!

Contains elements BxB, Violence, Mature, H- words, Murderer.

Bijaklah dalam membaca.

© Nct - SM Entertainment

— Eru —


Jarum jam yang tak ada hentinya memutari angka angka disana terpasang dengan indah melingkar di lengan pria yang saat ini sedang duduk di depan sebuah minimarket yang letaknya berada di pinggir kota dengan menikmati hisapan sepuntung rokok di tangan kirinya. Tak lupa juga dengan sebungkus roti di tangan kanannya untuk mengisi perutnya saat ini.

Jaehyun menikmati roti lapis berisi slai coklat nya sembari melihat jalanan kota yang di penuhi dengan kendaraan yang berlalu lalang dengan asap yang memenuhi udara. Kota yang padat sekali dipenuhi dengan orang orang sibuk di waktu yang masih terbilang pagi ini, seperti bus kota yang diisi dengan para pekerja dan anak anak yang masih berseragam sekolah. Ibu ibu yang ingin berbelanja ke pasar sedang menunggu bus berikutnya dan kegiatan seperti itu akan berulang setiap harinya.

"Apa manusia tidak merasa bosan?" Tanyanya pada diri sendiri sembari menghembuskan asap rokok yang ia hisap ke udara. Ia tidak menyadari bahwa dirinya juga melakukan hal yang sama. Hanya saja berbeda kegiatan.

"Jadi, kau bukan manusia?"

Terkejut bukan main. Jaehyun dengan refleks menoleh kearah sumber suara berasal, tepatnya di samping ia duduk. Terdapat pemuda dengan surai berwarna hitam kecoklatan dengan membawa sebuah kantong plastik ditangannya. Sepertinya, ia sehabis berbelanja juga di minimarket yang sama, pikir Jaehyun.

"Apa kau malaikat yang turun dari surga? atau sebaliknya?" Tanyanya lagi setelah pertanyaannya yang pertama tidak dijawab oleh Jaehyun.

"Kau membolos?" Bukan jawaban yang Jaehyun berikan, melainkan sebuah pertanyaan. Jika dilihat dari wajah, pemuda ini sepertinya terlihat masih di umur anak sekolah menengah atas. Aneh saja melihat anak sekolah di pagi seperti ini tidak mengenakan seragam atau pakaian sejenisnya.

"Kau hebat paman. Kau seorang peramal ya? atau dukun?" Pemuda ini tidak mau kalah. Ia memberikan pertanyaan untuk sebuah pertanyaan dan berhasil membuat Jaehyun kesal sendiri dengan pertanyaan pertanyaan konyol dari pemuda itu, padahal seharusnya pemuda itulah yang berhak kesal kepada Jaehyun saat ini jika dilihat bahwa ia tidak menjawab pertanyaan dari pemuda itu.

"Jika aku malaikat pencabut nyawa dan tujuanku adalah kau, bagaimana?" Akhirnya Jaehyun memutuskan untuk menjawabnya dengan iseng agar pemuda itu merasa kesal kepadanya. Tetapi sebaliknya, pemuda itu awalnya terkejut dengan jawaban Jaehyun lalu berikutnya disusul dengan senyuman yang menurut jeno itu adalah senyuman teraneh yang pernah ia lihat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zero ( Nomin ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang