1. Find Love

9 2 0
                                    

Musim hujan telah tiba, memasuki awal tahun yang baru beserta semangat baru. Udara yang sangat sejuk bersamaan dengan suara menggelegar di langit, membuat sebagian makhluk bumi mengingat dosa-nya sejenak.

Semua orang terbiasa membawa payung atau jas hujan sendiri, dimanapun dan kapanpun. Termasuk seorang mahasiswa semester tiga bernama Elina, yang siap membuka tali payung untuk dipakai.

Berjalan menyendiri, langkah demi langkah menghindari genangan air, bahkan memikirkan betapa malangnya gadis itu tidak punya pacar, hingga detik ini.

Lagian, siapa peduli jika Elina jomblo dari lahir, toh jodoh tidak ada yang tahu, kan?

Bisa jadi dikemudian hari, Elina akan bertemu pangeran yang siap menikahinya dengan membawa kuda putih bersama prajurit dibelakang.

Setelah Elina banyak berkhayal, sampailah ia sudah berada di kampus.

Mencari dimana kelas yang harus ia masuki. Tidak jauh dari tempat berdirinya Elina, terlihat teman-temannya memanggil Elina dikejauhan. Elina menghampiri dan menyapa mereka semua, sesekali membahas masalah hujan yang tak kunjung reda.

"Gila, lo basah banget El," ucap gadis berkerudung pink, namanya Azkia.

"Iya, padahal gua udah pake payung ya, masa iya hujannya nembus payung gua," jawab Elina cekikikan.

"lo-nya kebanyakan bengong kali, gak sadar klo kecipratan air genangan," ucap Gisel yang penasaran.

"Masa iya nginjek genangan trs nyeplaknya kayak kaki gajah," ucap Azkia polos.

"Bego, itu pasti kalo gak motor ya mobil yang nginjek genangan terus kena si Elina," tungkas Gina yang mulai emosi.

"Yaudah udah, lagian nanti juga kering," jawab Elina yang sudah lelah mendengar ocehan temannya.

Pintu kelas mulai terbuka, dimana sudah waktunya pergantian mata kuliah. Kesejukan dalam ruangan mulai memancar ke berbagai arah, membuat Elina dan teman-temannya merasakan kenikmatan dunia.

Merekapun berdiri dan bergegas masuk ke ruang kelas. Sial, bukannya Elina merasa sejuk malah mulai menggigil.

♡♡♡

Sudah berapa kali suara bersin Elina memenuhi ruang kelas. Ia merasa malu karena kebisingan itu disebabkan oleh dirinya, rasanya ia ingin menghilang dari dunia saja.

Dosen muda tak lain namanya Pak Irvan, kali ini ia berhasil membuat Elina gegar atas leluconnya.

Bahkan, crush-nya sendiri ikut tertawa saat sang dosen mulai memberikan jokes atas bersinnya Elina. Bukan, tetapi seluruh mahasiswa menertawakannya.

"Sebenernya saya kasihan sih, cuma saya tidak tahan tertawa saat melihat wajahnya malang sekali, malah tidak ada respon setelah saya minta maaf," ucap Pak Irvan terkekeh.

Disamping itu, terdengar cekikan mahasiswa.

Saat ini, Pak Irvan sedang membahas mengenainya yang telah bertemu seorang perempuan, perempuan yang tidak sadar bahwa dirinya tersiram dari genangan air akibat injakkan mobil Pak Irvan. Yang menjadi topik lelucon, Pak Irvan berspekulasi bahawa perempuan yang ia temui merupakan mahasiswa yang terus bersin di kelas, si Elina. Itulah yang membuat seisi ruangan tertawa.

Elina jadi tahu, ternyata yang membuatnya basah itu ulah Pak Irvan.

Pak Irvan, seorang dosen berumur 29 tahun yang mengajar di prodi Ilmu Komunikasi. Walaupun umurnya akan menginjaki kepala tiga, namun ia masih terlihat tampan ditambah lesung pipinya yang menambah karismatik. Tidak hanya itu, ia sering mengenakan style yang elegan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True Love (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang