"Lelah untuk terus menjalani hidup yang tidak tau alurnya dan tujuannya kemana dan untuk apa"
-Gadis pemeluk luka
Hari ini adara tidak seperti biasanya dia tidak terlambat,dia datang lebih awal tidak seperti biasanya tapi jangan bangga dulu dia datang lebih awal ke sekolah karna tugasnya yang belum selesai, sesampainya di sekolah dia langsung duduk di bangkunya dan mengerjakan tugasnya yang belum siap
Sedang asik mengerjakan tugasnya tiba-tiba seseorang mengejutkannya siapa lagi kalau bukan temannya si devanya,ya saat ini devanya sudah ada di samping adara
"Tumben banget lo datang cepat ke sekolah"tanya vanya kenada dara
"Banyak tugas yg blm siap"jawab dara tanpa berniat melihat ke arah vanya
Vanya melihat perkerjaan yang sedang di kerjakan oleh dara tanpa berniat untuk membantu.karna bosan vanya memilih untuk memainkan ponselnya toh jam masuk pelajaran masih lama
Setelah lama akhirnya tugas dara pun selesai karna lelah dan pikiran dara juga butuh istirahat dia memilih untuk tidur.dia menyembunyikan kepalanya dia kedua tangannya
Tidak lama kemudian jam istirahat pun berbunyi yang menandakan jam pelajaran telah di mulai seluruh siswa duduk di bangku masing'dan mengeluarkan buku sesuai pelajaran
Sekarang adalah pelajaran kimia pelajaran yang paling membosankan bagi adara.karna bosannya yang tidak bisa di ungkapkan lagi dara memilih memainkan pulpen nya dengan memutar'pulpen nya
Karna ke asikan memainkan pulpennya
Dara tidak menyadari kalau dari tadi gurunya memperhatikannya"Dara,maju ke depan dan kerjakan soal yang ibu tulis di depan"
Dara kaget bukan main saat namanya di sebut kan oleh gurunya.dia melihat vanya yang dimana vanya sengaja memalingkan wajah nya dari dara,jangan di tanya saat ini dara Sangat kesal melihat vanya yang sedikit pun tidak ada niatan untuk membantunya
"Dara cepat kerjakan soal yang ibu perintahkan tadi"sekali lagi gurunya memanggil dara
Dara hanya bisa pasrah dan maju ke depan
Untung saja otaknya cerdas dia masih bisa mengerjakan soal yang di tuliskan oleh gurunya walaupun tidak cepat setidaknya soalnya di kerjakan dara dengan baik.setelah selesai mengerjakan soal yang di berikan gurunya dara kembali ke tempat duduknya"Widih,bisa juga lu ngerjainnya walaupun sedikit lama,hihihi"vanya sengaja membuat dara semakin kesal
Dara hanya memutar matanya malas nggan untuk melihat vanya hanya untuk sekilas saja.vanya hanya tertawa geli melihat temannya ini begitu kesal kepadanya.vanya memang sangat suka mengerjai dara agar dara kesal,tapi walaupun begitu vanya tetap teman yang setia dan juga baik dia memang hanya suka saja melihat dara kesal
Tidak lama kemudian jam tanda istirahat pun berbunyi seluruh siswa menyimpan bukunya
"Iya anak'sampai sini pembelajaran kita selamat siang"
"Siang buu.."Ucap seluruh siswa secara serentak
Setelah gurunya meninggalkan kelas seluruh siswa keluar kelas untuk mengistirahatkan diri masing'sama seperti dara dan vanya mereka berlalu pergi ke kantin, walaupun tadi dara kesel kepada vanya itu hanya sebentar saja karna memang dara tidak pernah lama kalo kesal sama orng
Sedang asik memakan makanan masing-masing tiba-tiba seseorang memukul meja yang di tempati oleh dara dengan keras,dara pun tersedat,dan vanya dengan cepat memberikan dara air untuk minum
"Pulang sekolah,lo temuin gue di parkiran"setelah mengatakan itu gara hanya berlaku pergi
Dara hanya melongo tak paham,apa masalah gara dengannya, kenapa gara menyuruhnya untuk menemuinya sepulang sekolah di parkiran
.....Bel pulang sekolah pun tiba, seperti yang di katakan oleh gara kepada dara,dara menemui gara di parkiran sekolah tiba berselang lama seseorang datang siapa lagi kalo bukan gara
Dara menelan salivanya dengan susah payah saat gara tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajah dara hampir tidak ada jarak di antara mereka, untuk bernafas pun sangat susah untuk dara
Karna tidak tahan dengan tatapan gara,dara memalingkan wajahnya,gara tersenyum melihat dara tidak tahan lama untuk menatapnya
"Ngapain lo nyuruh gua nemuin lo di sni"dara membuka suara
"Lo harus jadi pacar pura'gue"
Deg!
Dara membulatkan matanya sempurna,apa?gara barusan mengatakan dia harus jadi pacar pura puranya pria ini sudah gila apa
"Gua gamau"tolak dara mentah mentah
"Kenapa"gara manaikkan alisnya satu
"Karna gua gamau,dan gua ga suka sama lo lagian lo kesurupan apa gmna tiba tiba nyuruh gua jadi pacar pura'lo"
"Gua gamau tau lo harus jdi pacar pura'gua,gada penolakan"gara menarik tangan dara untuk menuju motornya
"Lo ngapain anj narik'tangan gua,sakit tau"dara mecoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan gara tapi percuma,gara menggenggam tangan dara Sangat erat
"Naik"ucap gara kepada dara
"Ga"dara tetap diam di tempatnya
"Naik atau gue gendong"
Dara hanya bisa pasrah dia pun manaiki sepeda motor gara dengan wajah yang begitu menahan kesal.ingin sekali dia melenyapkan gara saat ini juga
"Pegangan"gara menarik tangan dara untuk memeluknya
"Ga"dara kembali menarik tangannya
Gara tiba-tiba ngebut membuat dara terkejut dan memeluk gara sangat erat,gara hanya tersenyum di balik helm yang dipakainya
....
Sampailah di rumah dara, setelah gara mengentikan motornya dara langsung turun dan di saat dia ingin memasukki gerbang rumahnya,gara langsung menahan tangan dara, terapi dara tidak menoleh sedikitpun
"Lepasin tangan gua,gua mau masuk"
"Langsung mandi,makan juga ingat jangan begadang ntar lo sakit,gua ga bisa jagain lo 24 jam"ucap gara sepenuh hati
Deg!
Kalian tidak tau seberapa merah wajah dara saat ini, tetapi dia tidak mengacuhkan omongan gara,dia hanya diam tanpa berniat untuk menjawab omongan gara,karna dia saat ini sedang menahan saltingnya
Gara tersenyum lalu berlalu pergi dari pekarangan rumah dara menuju rumahnya
Saat ini dara masih membeku di tempat,dia masih terbayang dengan perkara gara tadi
apa gara baru saja memberikan dia perhatian?apa ini sebuah mimpi?dan dara tiba-tiba saja berlari menuju rumahnya dan masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya,ya saat ini tidak ada yang membuat dara pusing atau pun hal ribut yang setiap hari menjadi makanan sehari-hari dara karna orang tuanya sedang keluar kota karna pekerjaan yang harus di selesaikan oleh ayahnyaSaat ini dara sedang senyum senyum,wah di mana dara yang dulu yang begitu cool dan galaknya minta ampun, apakah berhasil di hilangkan oleh seorang gara
Setelah sekian lama dara memikirkan perlakuan gara tadi,dara bangun dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya
Setelah selesai membersihkan badannya dara memilih untuk mengerjakan tugasnya yang akan di kumpulkan besok, setelah selesai mengerjakan tugasnya dara kembali merapikan bukunya dan pergi menuju kasurnya dan merebahkan badannya,saat ini dia sedang asik melihat lihat ponselnya tiba tiba nomor seseorang muncul di layar ponselnya
+62-85762******
Besok ke sekolah bareng gue,gada penolakanWhat?apa ini nomor yang tidak di kenali olehnya tiba tiba nyuruh dara untuk berangkat bareng dia ke sekolah
Adaraa
Ga, emang lo siapa
nyuruh-nyuruh gua pulang bareng loDara langsung menarik ponselnya dan memiliki untuk tidur karna dia malas untuk melayani orang aneh yang tiba-tiba ngechet dan memaksakan kehendak sendiri
Tunggu part selanjutnya ya gaess
Bye👐

KAMU SEDANG MEMBACA
Adara
Teen FictionSaat hujan, carilah pelangi. Saat gelap, carilah bintang. "Gadis pemeluk luka"