pertama kali bertemu

452 20 11
                                    

🦋hanya ke gabutan & hayalan semata🦋

Pagi ini di ibu kota lagi turun hujan, maka yang akan di lakukan salsha adalah ber malas malasan.
"ga ada semangat untuk bangun hari ini, apalagi hujan pagi -pagi seperti ini" timpal salsha saat bunda nya menyuruh untuk bangun dan sarapan pagi.

"ya.. ampun anak cewek malas malasan ga boleh.!!" ujar bunda.

"ayo bangun mandi terus habis itu sarapan ke bawah" pinta bundanya terus keluar dari kamar salsha.

"Ck iya iya.. Bawel banget sih pagi² juga" sebel salsha.

"Pagi ayah" sapanya saat turun dari tangga sambil berlari seperti anak kecil

"heiii.. pagi juga putri ayah, hari ini mau ke mana sayang?" tanya Rosiade ayah salsha.

"hm.. nge endros aja mungkin di rumah kak nadia" jawab salsha sambil menyuapkan sepotong roti ke mulutnya.

"okay salsha rosiade putri ayah semangat kerjanya yah" sambil mengusap rambut anak nya.

"Oki doki capten" timpal salsha sambil menghormat ke ayah nya.

****

Di lain tempat, Pratama sedang memandang hujan yang turun di pagi hari menurut dia hujan di pagi hari indah sebab biasanya pelangi akan turun setelahnya "semoga pelangi juga secepatnya hadir dalam hidup saya" batin Pratama.

setelah berpisah dengan sang kekasih Pratama lebih menata hidupnya lebih baik lagi, dia tidak mau di bodoh bodohin wanita lagi yang mencintai nya hanya karna harta.

Pratama pun berangkat kerja ke kantornya, ia dia seorang pembisnis yang jauh dari orang tuanya, ia rela jauh dari orang tuanya demi masa depan yang cerah.

***

Salsha sudah sampai di rumah nadia tapi dia ngajak salsha untuk ikut ke salon dulu.

sampainya di salon nadia menyuruh salsha nyalon juga tapi salsha tidak mau soalnya kemarin dia sudah nyalon "okay kalau gitu lu tungguin aja gua bentar" ujar nadia.

"iya,gua tunggu di sini"
"eh gua ke toilet dulu yah kak" izin salsha pada nadia.

"yaudah sana tapi jangan lama lama ya.."ujar nadia pada salsha yang sudah pergi.

"aduh.. kok tiba² mules ya? padahal ga makan aneh²" lirih salsha saat di kamar mandi.

beberapa menit kemudian "akhirnya lega juga" ujar salsha dan beranjak untuk keluar kamar mandi tapi,
"eh kok macet? lah ini gimana kok ga bisa? weh tolong siapapun di luar tolong gua ga bisa keluar..!!!" teriak salsha.

Seseorang pun yang mendengar teriakan minta tolong dari toilet wanita langsung beranjak pergi menolong nya.

"mbk, mbk mundur dulu dari pintu karna pintunya mau saya dobrak" pinta seseorang tersebut.

"1 2 3 brakk!!.."

"mbk ga papa?" tanya Pratama. 

"Auh.. Syukurlah ke buka,tidak gua fine² aja, em makasih ya.. pak"ujar salsha

tentu saja seseorang tersebut yang di panggil pak tercongo, apa dia,manggil pak?

apa? muka seganteng ini? di panggil pak? oh ayolah dia buta atau gimana?

"em..  Iya sama²,tapi.. maaf saya bukan bapak²" jawab Pratama tanpa sungkan.

"hah PeDe banget nih orang muka nya kek akik² ga mau di panggil bapak" batin salsha

"oh iya kak maaf permisi,sekali lagi makasih" pamit salsha.

Pratama memandang kepergian wanita itu.

"hhhhh, aneh baru pertama kali ini saya di bilang bapak² agak laen nih cewek"

selanjutnya Pratama pun juga pergi.

di lain tempat kak nadia menunggu salsha yang ke toilet sampek ber jam² dia khawatir tapi dia belum selesai nyatok nya.

setelah di rasa selesai nadia pun beranjak mencari salsha dan bertemu di depan toilet.

"salsha dari mana aja sih lama banget sampek selesai nih" tunjuk nadia ke rambutnya.

"hehe.. Maaf kak tadi pintunya sedikit macet" jawab salsha sambil memperlihatkan deretan giginya.

"hah tapi lu ga kenapa² kan? Tanya nadia khawatir dia takut nanti di marahi bunda atau ayah nya salsha kalau sampai lecet sedikit pun.

"tenang kak aman kok, yok lanjut" ajak salsha untuk melanjutkan pekerjaan nya hari ini.

setelah pekerjaan nya beres salsha pun mengajak nadia untuk cari makan dulu dan berkumpul bersama temen² yang lain seperti kay riko anya dara dan ratu dll.
mereka janjian di suatu mall untuk makan+nongkrong di sana.

Di sisi lain Pratama juga akan meeting di mall yang sama dengan salsha entah lah ini kebetulan atau bukan, tapi mereka tidak bertemu hanya saja Pratama melihat salsha sedang bersama temannya asyik ngobrol.

Pratama memandang dari arah ke jahuan soalnya meja mereka pojok ketemu pojok jadi lumayan jauh lah.

Pratama mensipitkan matanya  "apakah itu wanita tadi yang gua tolongin Kok ada di mana²?" batin Pratama bertanya tanya.

Pratama terus memperhatikan wanita itu dari kejahuan, si wanita pun ga sadar kalau ada yang memperhatikannya.

hi...komen yah di teruskan atau tidak soalnya kek ga seru gitu🙃 kalo banyak yang bilang iya insyaallah pingki akan up lagi

TAK TERDUGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang