obsesi Jung? (jaeyong)

1

Sekarang Taeyong sudah berusia tujuh belas tahun, ia masih bersekolah dan terkadang juga bekerja paruh waktu, ibunya pergi meninggalkan nya saat ia menginjak usia sepuluh tahun, itu membuat Taeyeon sangat kesusahan untuk hidup

Tetapi ada seorang keluarga yang baik mengangkat nya menjadi bagian keluarga mereka, padahal Taeyong saat itu hanya anak jalanan yang mengemis makanan. Keluarga itu begitu baik pada Taeyeon sampai ia bisa bersekolah di sma terkenal di Korea sekarang

Keluarga yang sudah menolong Taeyong adalah keluarga Kim yang juga keluarga terkemuka di Korea karena memiliki perusahaan yang besar dan terkenal di beberapa negara lainnya bukan hanya Korea saja, dan keluarga Kim memiliki putra tunggal bernama Kim doyoung

Doyoung lah yang saat itu meminta kepada ayahnya untuk mengadopsi Taeyong sebagai anak keluarga Kim juga, Karna doyoung sangat kasihan melihat Taeyeon yang sering mengintip doyoung saat sedang sekolah seperti Doyoung tahu bahwa Taeyong juga ingin sekolah sepertinya

Jadi tuan Kim mengangkat Taeyong sebagai anak angkatnya, dan juga mengganti identitas Taeyong menjadi Kim Taeyong, bukan lee Taeyong

Taeyong sama sekali tidak perotes akan hal itu, lagian ia juga sangat benci dengan marga sang ayah dan ibu kandungnya yang sudah meninggal kan nya seorang diri saat kecil, Taeyong begitu senang mendapatkan keluarga baru yang baik dan peduli padanya dan ia mendapatkan sadar angkat yaitu doyoung yang juga baik padanya

Ibu doyoung sudah lama meninggal karena sebuah penyakit saat doyoung berusia tiga tahun, dan itu membuat doyoung menjadi anak yang pendiam dan tidak memiliki teman satupun, tetapi semenjak kehadiran Taeyong membuatnya sedikit berubah dan sekarang doyoung menjadi anak yang periang dan penyayang, ia tambah sering tersenyum

Taeyeon dan doyoung bersekolah di sekolah yang sama agar mereka juga bisa pulang bersama, tuan Kim yaitu ayah doyoung sangat senang dengan anak kandungnya dan anak angkatnya yang begitu damai dan bahagia saling menyayangi satu sama lain, ia seperti sudah menganggap Taeyong seperti anak kandungnya sendiri

"Doyoung! Cepat lah bersiap, nanti kita terlambat loh?" Teriak Taeyong dari balik pintu besar berwarna putih mas itu yang masih tertutup dengan rapat

Sudah dari tadi ia menunggu doyoung keluar dari kamar nya, Karena mereka harus berangkat sekolah sekarang juga atau nanti mereka bisa di hukum kalau telat

Doyoung yang masih sibuk dengan dasinya yang sedari tadi tidak bisa rapi akhirnya muak dan keluarga dari kamarnya dengan dasinya yang masih belum terpasang itu, Taeyong tahu bahwa saudaranya itu memang tidak pandai menggunakan dasi sejak masih kecil karena selalu bergantung pada pelayan atau Taeyong

Taeyeon menarik tangan doyoung dan membereskan dasi miliknya lalu menepuk pundak Taeyong dan langsung berlari ke arah luar untuk masuk ke dalam mobil yanga akan mengantarkan mereka ke sekolah

Doyoung mengekori Taeyong yang berlari, lalu ikut masuk ke dalam mobil ia masih kesal karena sampai sekarang belum bisa merapikan dasinya sendiri padahal sering belajar mengikat dasi dan merapikan nya

Taeyong yang melihat doyoung masih cemberut ia mulai menciumi pipi doyoung agar pria itu tidak kesal lagi, doyoung yang dapat kecupan di pipinya pun langsung tenang dan memasang muka ceria, menatap ke arah Taeyong yang juga tersenyum melihatnya

Memang nampak nya aneh tetapi itulah cara satu satunya untuk menenangkan doyoung yang sedang marah atau kesal, dan itu hanya bisa di lakukan oleh Taeyong seorang, Taeyong sudah biasa begitu dan menganggap itu hanya kecupan kasih sayang seorang saudara saja

Beberapa menit berlalu Taeyong dan doyoung sampai di depan sekolah mereka, lalu beranjak turun untuk masuk ke sekolahnya mereka harus cepat karena sebentar lagi kelas akan di mulai, Taeyong dan doyoung memiliki kelas yang berbeda jadi mereka harus berpencar saat sampai di lantai dua