01

1K 92 4
                                    

"SEANEEE! LO NUMPAHIN APA KE MAKEUP GUE!" blush on yang tadinya bewarna pink peach itu berubah menjadi abu butek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"SEANEEE! LO NUMPAHIN APA KE MAKEUP GUE!" blush on yang tadinya bewarna pink peach itu berubah menjadi abu butek. Alamak, mana produknya baru launching lagi.

Yang dipanggil hanya meringis, "Nanti gue ganti deh, sumpah! Buru-buru tadi, Gie."

Wanita di hadapan Seane nampak memerah, seperti siap akan meledak.

Dalam hitungan ke 3...2...1...

"GANTI BLUSH ON GUE SEKARANG ATAU GUE ACAK ACAK PHOTOSHOOT LO!"

Aduh, dasar model penuh tekanan.

————————————————

"Nice work for today! Seane Balggot memang tidak pernah mengecewakan. Saya berharap kita bisa menjalin kerjasama lagi di proyek selanjutnya."

Seluruh hadirin bertepuk riuh. Hari ini adalah hari terakhir pemotretan untuk sebuah brand perhiasan. Kalau perihal begini sih, Seane jagonya. Tak ayal banyak agensi saling berebut untuk mendapatkan kontrak kerjasama dengan model berusia 21 tahun itu.

Seane Balggot. Siapa sih yang tak kenal? Model papan atas yang memulai karirnya di usia 16 tahun. Saat teman seusianya bisa bebas bermain bersama setelah pulang sekolah, Seane harus mengikuti arahan manager untuk melakukan sejumlah pemotretan, entah itu untuk iklan ataupun branding diri. Kadangkala ia juga harus izin dispensasi untuk menuntaskan pekerjaannya. Beruntung ia termasuk siswa yang cerdas (walau ga cerdas-cerdas amat) jadi, meskipun tertinggal pelajaran sebanyak apapun, Seane tetap bisa mengikuti.

Terjun ke dunia hiburan di usia belia, membuat ia tahu segala gosip para tersohor terkenal di ibukota ini. Dengar-dengar yang terbaru, ada artis senior yang terkuak bahwa ia merupakan simpanan pejabat. Yang mengejutkan, perangainya menunjukkan jika ia seorang yang taat beragama.

Oke, skip untuk bagian ini.

Tapi benar kata pepatah, tiada usaha yang mengkhianati hasil. Seane bisa merasakan nikmatnya kekayaan di usia muda ketika teman sepantarannnya sibuk mencari info loker. Setiap langkah ia pergi, setidaknya ada dua bodyguard di belakangnya. Videotron yang menampilkan wajahnya ada dimana-mana. Menjadi buronan kamera tentu tak bisa dielakkan. Namun, Seane senang. Ia suka bagaimana dirinya menjadi pusat perhatian dunia. Ia suka bagaimana orang-orang berdamba untuk dirinya.

Seane senang di perhatikan.

Banyak pria dan wanita berbondong untuk mengencaninya. Paras tampan dan cantik sekaligus membuat dua gender ini berlomba. Sayangnya, tak ada satupun dari mereka yang berhasil memenangkan hati Seane.

Pemuda itu memang tak mementingkan masalah percintaan. Ia hanya ingin hidup bebas setidaknya sampai di penghujung umur 20an. Kapan lagi menikmati kehidupan glamour tanpa ada beban yang dipikul.

"Gie, ada schedule lagi gak habis ini?" Seane menyantap makan malam yang baru sempat dimakan. Saat ini sudah pukul setengah delapan malam. Riasannya masih tampak segar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Begging to (still) be Popular [heejake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang