01 | BoruSaraWeek

2.4K 100 23
                                    

#borusaraweek2024

Prompt day 1 : Free day

"Best Friend?"

All character belongs to MK









All character belongs to MK ••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


7 Tahun.

Di sore hari yang cerah, terlihat lima orang anak-anak tengah bermain di taman. Baju mereka ada juga yang sudah kotor terkena tanah.

"Satu, dua, tiga-"

"Sampai dua puluh!" teriak salah satu temannya sambil terus berlari. Dia mulai mencari tempat untuk bersembunyi.

"Aku tahu!" balasnya dan mendengus kesal.

Gadis itu meneruskan hitungannya hingga dua puluh seperti perkataan temannya.

"Selesai!" Ia berbalik seraya tersenyum miring. "Yang ketahuan duluan harus mentraktirku!"

Rambut hitam pendeknya ikutan bergoyang ketika berlari. Ia dengan semangat mencari teman-temannya yang tengah bersembunyi entah dimana.

Kemudian, kedua telinganya mendengar sesuatu. Ia menghampiri suara itu dan tersenyum senang. "Ketemu!"

"Ukh, Sarada, padahal tinggal sedikit lagi." Gadis dengan rambut di kuncir dua itu menggerutu. Ia keluar dari tempat persembunyiannya seraya memegang bungkusan keripik kentang.

"Chochou, bukan waktunya untuk makan," ucapnya dan tertawa kecil. "Nah, berikutnya siapa, ya?" Ia menaikan kacamata merahnya yang sedikit melorot. Kedua mata hitamnya dengan teliti mengamati area taman.

Beberapa menit telah berlalu, dua dari empat temannya telah ketemu. Sisa dua orang lagi.

"Shikadai dimana, ya?" Sarada celingak-celinguk. Lalu mata hitamnya melihat rambut hitam di kuncir tengah bersembunyi di balik pohon.

Sarada melangkah pelan-pelan agar tak terdengar. Kemudian dengan seringai tipis ia berseru. "Ketemu!" Gadis itu tertawa melihat teman lakinya yang hampir tertidur pulas menjadi terbangun.

"Kau lama sekali, Sarada," ucap anak laki-laki itu. Ia menguap dan mulai berdiri seraya menepuk-nepuk bajunya.

Sarada menghentikan tawanya dan kembali mencari yang tersisa. "Dimana Boruto?" tanyanya.

Shikadai menaikkan kedua bahunya tanda tak tahu.

"Jangan-jangan dia sudah pulang," celetuk anak laki-laki berambut pirang yang di angguki Chochou.

"Jika seperti itu, maka dia tahu akibatnya." Sarada mendengus kesal.

"Coba kita car-"

"Kalian, ayo pulang! Hari sudah mulai gelap!"

Ucapan Shikadai terhenti ketika sang ibu meneriakinya dari arah pintu masuk taman. Ia menghela nafas.

"Sarada, jika masih belum menemukannya, kau pulang saja. Siapa tahu dia tengah bersantai dan bermain game," kata Shikadai dan menguap malas. "Merepotkan."

BoruSara Week 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang