06 | BoruSaraWeek

932 63 8
                                    

#borusaraweek2024

Prompt day 6 : Alternative Universe

"Sketch Book"

Happy reading all <3











Boruto memutar-mutar pensilnya dan menatap bosan pada guru yang sedang mengajar didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boruto memutar-mutar pensilnya dan menatap bosan pada guru yang sedang mengajar didepannya. Ia ingin sekali pergi dari kelas ini dan singgah di perpustakaan, tapi jam pelajaran masih ada tiga puluh menit lagi sebelum bel berbunyi.

Boruto pun memutuskan untuk mencuri-curi pandang pada gadis yang duduk di paling depan. Gadis itu sedang fokus memperhatikan guru, dan sesekali dia mencatatnya.

Laki-laki itu tersenyum tipis. Ia diam-diam mulai menggambar gadis itu. Tangannya dengan lihai menggoreskan pensil itu ke buku tulisnya.

Boruto mulai tertarik dengannya sejak ia pertama kali masuk sekolah. Gadis itu unik, tidak seperti gadis-gadis lain yang biasa ia temui di sekolah.

Meski mereka belum pernah saling mengobrol, Boruto sering kali bertemu dengannya di perpustakaan. Setiap jam istirahat usai, ia selalu melihatnya tengah menyendiri sambil membaca buku.

"Menggambar Sarada lagi, eh?"

Boruto secara spontan menutup bukunya dan menatap kaget pada teman sebangkunya. "Mitsuki!"

"Uzumaki Boruto!"

Laki-laki berambut kuning itu tersentak kaget dan menatap ke arah depan, dimana sang guru dan teman-teman sekelasnya tengah memandangnya-juga gadis itu.

"Y-ya Pak!" Boruto berdiri dan berdehem canggung.

"Fokus dan catat. Jangan bercanda," kata guru itu. Kemudian dia kembali mengajar.

"Baik." Boruto duduk kembali. Ia memandang Mitsuki kesal, sementara sang empu justru tersenyum polos, seolah-olah bukan salahnya.

"Apa?" Masuki menaikan sebelah alisnya.

"Jangan mengagetkanku seperti itu lagi. Aku 'kan yang jadi kena marah." Boruto berdecih. Ia jelas kesal dan malu. Apalagi gadis pujaannya itu melihatnya juga, bisa-bisa imejnya turun.

"Maaf, habisnya kau terlalu fokus dengan buku tulismu itu. Aku jadi di abaikan," kata Mitsuki sedikit bercanda. Ia bahkan menyeringai tipis.

Temannya ini terkadang menyebalkan.

"Terserah," gumam Boruto. Ia jadi tidak memiliki mood untuk menggambar lagi.

"Kau tidak ada niatan mengobrol dengannya?" Mitsuki mengalihkan topik.

"Tidak. Aku takut membuatnya ifeel padaku," jawab Boruto singkat.

"Jika tidak mencoba kau tidak akan tahu," ucap Mitsuki santai. Ia gemas dengan sahabatnya itu yang tidak ada kemajuan. Terhitung sudah hampir setahun Boruto diam-diam suka pada Sarada, ia lama-lama jadi kesal sendiri, kan. "Jangan sampai ada orang lain yang malah menembaknya duluan."

BoruSara Week 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang