~24 September~
Bg Rizky
Habis kelas terakhir abang tunggu dikantin yaa alee
07.00
Ini hari rabu, aku tidak suka hari rabu. Karna hari rabu jadwal kuliahku sangat padat, dan yaa ada mata kuliah statistika, sangat menyebalkan. Kenapa sih di dunia ini harus ada ilmu statistika, kenapa tidak diganti dengan yang lebih mengasikan, tapi kalau dipikir-pikir tidak ada mata kuliah yang mengasikan. Semuanya sangat membosankan dan bikin sakit kepala.
Aku sampai dikelas sepuluh menit sebelum mata kuliah di mulai. Aku mulai mencari tempat duduk yang strategis dan ya aku dapat, dipojok kanan dekat jendela. Aku suka duduk di pojok kelas karna tidak terlihat oleh dosen hehe. Lalu aku membuka smartphone ku, ada pesan dari dia, padahal pesan yang semalam belum kubalas. Aku bingung, harus ku balas sekarang atau nanti ya, oke aku akan membalasnya nanti setelah kelas selesai.
***
Bg Rizky
Iya abang nanti ale kesana ya
10.30
Ale kelas sampai jam berapa?
10.31
Aduh cepat sekali dia membalas pesanku, sabar atuh bang jangan ngegas sih, ini susah ngatur detak jantungnya. Maaf ya abang nanti ale balasnya, sedikit jual mahal ceritanya hahaha.
***
Bg Rizky
Ale baru selesai kelas abang
Abang dimana?
14.00
Abang udah dikantin ale
Kesini ya
14.05
Tidak kubalas lagi pesannya. Aku langsung menuju kekantin, tapi dengan langkah yang sedikit lambat hehe. Sejujurnya aku sangat gugup, aku tidak pernah bertemu dengan laki-laki selain keluarga dan temenku, apalagi ini hanya berdua. Tolong di maklumi ya karna baru kali ini ada laki-laki yang meresponku hahaha.
Ah sial, padahal sudah jalan pelan-pelan tapi kenapa bisa cepat sekali sampai kantin. Aku sudah melihatnya hehe, dia sedang menunduk menatap layar smartphone nya entah apa yang diliat tapi sesekali dia tertawa. Aduh Tuhan, manis sekali ciptaamu ini hehe. Eh eh dia tiba tiba menatap kedepan, menatapku. Aduh... aku langsung menundukan pandanganku tapi dia malah memanggilku dan melambai-lambaikan tangannya.
Aku sudah duduk dihadapannya tapi aku diam, aku tidak mau berbicara. Aku sedang gugup, aku harus mengawali dengan kata apa ini. Ya Tuhan bantu hambamu ini.
" Jadi?" ucapnya tiba-tiba
"Hah?"
Demi Tuhan aku benar-benar seperti orang idiot. Aku tidak tau bagaimana bentuk mukaku saat ini. Dia tertawa, dia tertawa, pasti menertawakan mukaku yang seperti orang bodoh ini. Harusnya pertemuan pertama itu bisa menjaga image tapi kenapa aku malah mempermalukan diri sendiri.
"Mata kuliah apa tadi yang terakhir?" ucapnya sambil terkekeh
"Statistika abang" jawabku dengan lemas
"Lemas banget sih, mau minum dulu?" tanyanya
"Engga, engga ini ale bawa minum"
"Udah dong jangan gugup gitu hahaha" ucapnya sambil tertawa kecil
Iss kenapa dia suka sekali tertawa, apa aku ini sangat konyol ya
"Jadi gimana?" sambungnya
Ini pertanyaan macam apa sih, bagaimana apanya kenapa sangat tidak jelas sekali. Tolong dong di perjelas kan aku tidak mengerti. Tolong di maklum ya sedikit lemot otaknya.
"Gimana apa abang?"
"Yang semalem Ale" ucapnya
"Eh HAHAHAH, serius abang
"Kenapa bisa?" tanyanya
"Yaa ale ngga tau, tiba tiba aja itu hahaha"
"wahhh bahaya nih" ucapnya sambil menggelengkan kepala
Sepertinya waktu berjalan begitu cepat, entah apa yang kami bicarakan tadi, tapi itu sangat seru hahaha, sangat diluar dugaan aku bisa bercerita panjang lebar dengan orang baru apalagi laki laki hahaha. sebelum pulang kami makaan terlebih dahulu, makan dipinggir jalan. Aku suka ayam goreng bagian dada, dia suka ikan, katanya makan ayam itu membosankan lebih enak ikan apalagi ikan bakar. Noted akan ku ingat makanan apa yang dia suka. Kemudian dia mengantarkanku pulang yaa padahal aku bawa motor sendiri tapi dia menjagaku dari belakang.
Aku fikir hari ini adalah hari terburuk sepanjang hidupku tapi ternyata hari terbaik selama 21 tahun hidup hahahah. Okay terimakasih 2 September kamu masuk kedalam hari sepesialku semenjak hari ini. Ah sepertinya malam ini aku sedikit susah tidur, masih terbayang bayang percakapanku dengannya tadi. Rasa-rasanya ingin ku rekam ketika aku mengobrol dengannya tadi supaya bisa ku tonton setiap jamnya hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hingga Tua
RomanceBertemu denganmu adalah hadiah terindah dari Tuhan. Menghabisakan sisa waktu dan menua bersamamu adalah yang selalu ku Aamiinkan tapi apakah semesta merestui kita bersama hingga tua? "Kita jalan sama-sama ya sayang, kita harus sampai di tujuan terak...