Dipejuin Dukun

30.1K 500 88
                                    


Jangan lupa vote, follow dan komen ‼️

Bara adalah seorang pria pejantan pribumi yang sudah menduda. Dia menjadi duda karena istrinya memilih meninggalkannya. Meskipun begitu, Bara telah memiliki 3 orang anak yang sudah dewasa. Mereka semuanya adalah laki-laki, yaitu Devan dan Gema yang masih bersekolah sedangkan anak tertuanya yaitu Andra sudah bekerja di luar kota.

Bara adalah seorang Ayah yang selalu memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Dia bisa memposisikan dirinya sebagai teman dan orang tua untuk anak-anaknya sehingga Andra, Devan dan Gema berhubungan baik dengan Bara.

Selain itu, dia juga adalah orang yang ramah dan murah senyum. Bara benar-benar berwibawa dan baik, dia bisa bersikap bijaksana dan sabar sehingga membuat orang-orang yang didekatnya selalu nyaman bersama Bara. Apalagi, Bara juga memiliki fisik yang bagus. Dia memiliki tubuh gagah yang kekar, kulitnya yang sawo matang dan kontol kudanya yang besar.

Bara juga memiliki wajah yang tampan. Rambut nya lemas, pipinya tegas dan dia juga brewokan dengan cukuran yang rapi. Bara benar-benar tampan dan maskulin. Dia menjadi duda yang membesarkan anak-anaknya sendirian namun dia tetap bisa melakukannya dengan sempurna.

Sekarang, Bara memiliki usaha kuliner yang cukup sukses. Dia memiliki restoran dan cafe yang berada di luar kota sehingga dia bisa mencukupi kehidupan anak-anaknya.

"Huft... omset nya makin kesini makin berkurang," ucap Bara frustasi. Dia sedang membaca laporan keuangannya namun ternyata hasil yang dia harapkan tidak sesuai.

Keuangan dari restoran dan cafe yang dimilikinya sedang tidak baik-baik saja. Penjualan berkurang dan Bara sudah melakukan berbagai macam cara untuk membuat restoran dan cafe nya itu ramai. Namun tetap saja tidak berhasil. Jika terus seperti ini maka Bara pasti akan bangkrut. Dia bingung harus melakukan apa.

Bara menyandarkan kepalanya pada kursi. Dia benar-benar pusing dengan hal yang dialaminya sekarang. Dia takut tidak bisa menjadi Ayah yang baik untuk anak-anaknya. Bara takut tidak bisa memenuhi kebutuhan dari Andra, Devan dan Gema. Dia tidak mau menjadi Ayah yang buruk bagi ketiga anaknya itu.

"Ck... gua bingung banget harus ngapain," gumam Bara. Dia masih belum mendapatkan ide untuk keluar dari masalahnya ini.

Bara tidak memberitahukan tentang kondisi keuangannya ini kepada anak-anaknya karena memang Bara tidak mau anak-anaknya itu khawatir tentang dirinya. Bahkan meskipun Andra sudah bekerja, Bara tetap tidak ingin membuat anaknya itu kerepotan. Dia akan berusaha sendiri untuk memulihkan bisnisnya sendiri.

*****

Hari-hari berlalu, Bara masih terus gagal untuk meningkatkan bisnisnya. Restoran dan Cafenya masih terus sedikit pengunjung. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin namun tetap saja tidak ada hasilnya. Bahkan keuangan restoran dan cafe milik Bara semakin menurut. Jika terus menerus seperti ini, sudah dipastikan jika Bara akan segera bangkrut namun Bara tidak ingin hal itu terjadi.

Namun sekuat apapun dia berjuang, hasilnya tetap sama. Keuangan bisnisnya tetap menurun sehingga akhirnya Bara putus asa. Dia akan melakukan cara licik karena dia sudah putus asa. Bara akan melakukan pesugihan bunting ke dukun yang ada di desa terpencil.

"Gimana Mas? Yakin untuk melakukan pesugihan ini?" tanya sang dukun. Dia adalah Pak Danu yang merupakan dukun sakti yang ada di desa terpencil ini.

Bara mengangguk, "Iya Pak, saya siap. Saya siap untuk melakukan pesugihan ini dan saya siap untuk menanggung segala resikonya," ucap Bara mantap. Dia sudah benar-benar putus asa karena bisnisnya yang semakin memburuk sehingga dia memutuskan untuk melakukan pesugihan bunting ini.

Pesugihan LubangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang