Day 01: Perhatian

64 7 3
                                    

"Taufan!! Kemari lo!!!"

"Wleee!! Kerjalah hahaha!! Aduh-"

Pemuda itu terjatuh saat dirinya menabrak tubuh seseorang, temen nya yang awalnya ngejar Taufan pun berhenti.

"Mampus lo! Karma for you tupan!" Kata Fang meledek nya.

Taufan memandang kesal dengan temannya.

"Aduhh maaf yah udah bikin kamu jatuh.." Kata seorang gadis.

Taufan mendongak keatas, melihat seorang gadis yang keliatan nya seumuran dengannya.
Gadis itu tampak cantik saat menatapnya.

Taufan menerima uluran tangan gadis itu "Maaf yah, kalau gitu aku pergi dulu." Gadis itu langsung pergi meninggalkan nya.

Taufan tidak bisa berhenti melihat gadis tersebut, matanya selalu aja kesana walaupun punggung gadis itu tak terlihat lagi.

"Oy! Lo bener bener yah!!"

"Aduhh duhh sakit njir!"

"Siapa suruh jailin gue hah?! Ikut gue sekarang!"

Fang menarik telinga Taufan sekaligus orang nya yang ikutan ketarik.

.

Diruang OSIS Taufan duduk terdiam sembari mengerjakan tugas yang merupakan hukuman dari Fang, yah.. Fang merupakan anggota OSIS.

Diruangan itu hanya ada mereka berdua, Fang lagi fokus sama ponsel genggam nya, Taufan yang melihat nya hanya berdecak saja.

Fang yang menyadari kalau Taufan melirik nya sejenak pun mendekati Taufan dengan wajah senang nya, Taufan hanya memutar malas matanya.

"Makanya jangan bikin ulah! Udah tau gue osis masih aja diganggu, mau lo apa sih nyed?!" Kata Fang seraya bertanya.

Taufan hanya diam tak menjawab pertanyaan nya, menghela nafas kasar melihat sikap temannya yang amat bandel.

"Kok lo diam aja sih?!" Tanya Fang lagi.

"Terus lo mau nya gue jawab apa? Tiap hari lo nanya nya itu terus sat!" Jawab Taufan dengan nada kesalnya.

"Wess santai kawan.. Gue cuman bercanda!" Ujar Fang.

"Serah lo!"

"Pulang yuk! Guru ada rapat!" Kata Fang menyuruh pulang.

Akhirnya hukumannya berakhir, Taufan langsung membereskan semua peralatan sekolahnya.

Hendak ingin berjalan menuju pintu, langkah nya terhenti saat sebuah tangan kekar itu menggenggam tangannya.

Taufan tahu kalau yang menggenggam tangannya adalah Fang. Tak mungkin kan orang lain?

Taufan menatap manik violet itu dengan tatapan bingung.

"Gue anter! Sekaligus mastiin." Ucap Fang dengan nada serius nya.

Taufan agak geli saat mendengar suara Fang yang terdengar lembut juga agak serius begitu pula dengan wajahnya.

Taufan menggeleng.

"Gak usah! Gue baik baik aja.. Lo jangan khawatir," Kata Taufan.

"Gak! Gue tetap mau nganterin lo! Gue gak mau sahabat gue kenapa napa gara-gara si brengsek itu!" Kata Fang kasar diakhir kalimat.

"Yaudah deh serah lo aja."

Mereka jalan bersama keluar dari sekolah, terlihat diluar gerbang sekolah terdapat mobil nya Fang sekaligus bodyguard dengan sopirnya.

Disini Taufan keheranan saat ada bodyguard.

"Kok lo diam aja? Ayo masuk," Ucap Fang.

Taufan pun mengangguk lalu masuk kedalam mobilnya Fang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

30 Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang