BAB 2

2.7K 61 76
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matanya tertuju pada papan yang ada di

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya tertuju pada papan yang ada di

atas pintu dengan tulisan Dkv 1. Taufan sekarang berada di depan kelas teman temannya, walau tidak semuanya berada di ruangan itu.

"Fan, ayo masuk," ajak Hali. Mereka berdua duluan masuk ke kelas DKV 1 tanpa memperdulikan Gopal yang berada. di belakang mereka.

"Elah, pake ditinggal segala Pintu dibuka oleh Hali, terlihat lumayan banyak murid yang berada didalam kelas tapi ketahuilah bahwa rata-rata bukan dari

kelas itu sendiri melainkan dari anak kelas

lain yang nongkrong disini.

"Alin, que tiba-tiba deg deg an anjir," ucap Taufan. Dia tidak bohong, dia beneran deg deg an dan tangannya juga tremor Hali melirik Taufan sebentar, "Santai aja, mereka masih tetap sama dan gak berubah sama sekali," ucapnya meyakinkan Taufan.

Taufan mengangguk. "Semoga yang lo

bilang bener."

"TAUFAN!"

Taufan yang kaget reflek menoleh ke sumber suara.

"Blaze?"

"Yoi brooo, muka gue kaga berubah ga mungkin lo lupa, masih tetap ganteng loh ini. Raden Galaze Leandro atau bisa di panggil Blaze, juga teman dekatnya Taufan saat SD, lebih tepatnya teman. bolos

"Masih gantengan Alinn." Taufan

mengakui jika Hali lah yang paling memiliki paras tampan di antara mereka. Yang lain juga sih, tapi tetep Hali nomor satu kalo kata Taufan

"Ah, lo mah Hali mulu, sekali kali lo puji nih si Solar tunjuknya pada Solar yang sedang ngobrol singkat dengan Thorn.

"Gue udah ganteng dari lahir ga perlu

dipuji juga bakal tetep ganteng, Thorn aja setuju gue ganteng." Solar, bisa dibilang adalah yang paling cerdik diantara mereka

semua.

Asthorn Celio Magaskara hanya

mengangguk, dia tidak paham apa yang

teman temannya maksud

"Taufan, kamu apa kabar?" tanya salah.

satu dari mereka yang terlihat paling

waras yaitu, Fathaan Gempa Immanuel

"Gempa, gue baik baik aja, kalian.

gimana?

"Gue always baik, asal sama nih kang

kebo," ucap Blaze. Kang kebo yang dimaksud adalah Enzice Louis Michael. Ice hanya menanggapi Blaze dengan muka datarnya,

Taufan terkekeh melihatnya, teman

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PG SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang