BAB 4 terjatuh

4.7K 225 3
                                    

Devi pun mendekati wajah afan. dengan gugup iya tetap melanjutkan aksinya untuk memanas manasi dira karena dendam nya kemarin.

saat hidung mereka sudah saling menempel. afan langsung menarik pinggang Devi mendekati tubuh nya. gerak itu pun membuat Devi kaget dan dengan reflek ia melingkar kan tangan di kepala bagian bawah milik afan.

CUP!

*Inget ini ide lo dev... gak papa ini kan cuma buat manas manasin dira*batin Devi. "apa apaan ini....dasar cewek gatel" ucap dira. manun tidak ada yang menjawab afan malah melu**t dan menggigitnya.*a*jir ini afan sakit bi**r gw*

"awas aja kalian..... tunggu aja" ucap dira lalu pergi meninggalkan toilet. saat dirasa dira sudah jauh Devi pun melepaskan tangan dan berusaha untuk menghentikan ci*man ini

namun afan mempererat tangan yang berada di pinggang Devi. afan pun melepas ci*uman nya tetapi tidak dengan tangan nya. "lo pikir gampang apa setelah tadi gak geratis beb " ucap afan. "ok gw bayar berapa pun itu asal lepasin gw" jawab Devi."duwit gw banyak" ucap afan.

"t-terus lo mau a-apa" tanya Devi gugup. afan langsung menarik tangan Devi ke tembok. Devi yang tau maksud afan pun berusaha untuk melarikan diri. namun tangan afan sudah menguncinya."mau kemana ha" ucap afan

"fan lepas-" ucap devi terpotong karena satu jari mendara di bibirnya."sstttt... diam bisa gak"ucap afan. karena sudah kesal Devi pun pasrah karena ia menyadari ini semua salah nya sendiri.

karena pasrah Devi pun meletakkan tangan nya di pundak afan. wajah mereka pun sudah mulai dekat. Devi pun memejamkan mata nya afan yang melihat langsung menempelkan bibirnya, melumet, serta menggigit bibir bawah Devi.

Disisi lain mala dan rakha sedang mencari baju ganti untuk afan dan Devi. "duh gimana ini udah mau jam masuk" ucap mala sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. tiba tiba guru yang mengajar di kelas mala sudah datang. "sayang aduh gimana ini itu bu jasmine udah datang gimana ini "ucap mala bingung.

" udah gimana ya aku juga udah mau mulai mana yang ajar bu jeny lagi" ucap rakha."gimana kalau kita pelajaran dulu abis itu kita samperi mereka tenang nanti aku yang chet afan " usul rakha. "boleh kalau gitu kamu ke kelas aja nanti di marahin lagi " ucap mala. "Yaudah dada sayang " ucap rakha. "Dada sayang" ucap mala lalu duduk di bangku nya.

kini afan masih asik menggigi dan mel*mat bi**r Devi. dan satu notif pun masuk di HP afan tetapi afan tidak memperdulikan nya dan tetap melanjutkan aksinya.15 menit terlihat Devi sudah kehabisan oksigen dan afan pun menyudahi nya.

iki afan sedang mengusap bi**r devi yang basah karena nya. sedang kan devi sedang menghirup udah akibat afan."gitu doang lemah banget" ucap afan . "is apaan sih lo... ini semua salah lo bibir gw jadi sakit" ucap Devi sambil memegang bibir nya."siapa suruh mancing mancing gw"ucap afan.

"is... ini mana lagi si kak rakha sama mala lama banget" ucap Devi. "sabar aja bentar lagi juga kesini" ucap afan."is tapi kapan capek gw disini apa lagi ada lo disini" ucap Devi mengeluh. "coba gw cek hp siapa tau ada yang ngabarin" ucap afan dan langsung mengambil hp yang ia kantongi.

"yaudah buruan capek gw mana dingin"ucap Devi. "lo kedinginan mau gw peluk" ucap afan sambil menaik turunkan alisnya. "gak mending gw kedinginan dari pada dipeluk lo" ucap Devi dengan sinis. "yaudah makanya diem gak usah banyak bicara" ucap afan sambil membuka hp nya.

*eh ini rakha chet gw* batin afan saat melihat ada yang chet dirinya.*yaudah gw buka ada siapa tau penting* batin afan.
                            
                              Rakha galak😖

Fan gw sama mala gak bisa
kesitu lu soal nya bu jeny udah
masuk

sama satu lagi baju ganti nya lo
sama Devi gak ada lo coba keringin
aja di rooftop lo bawa kunci nya kan

oh ya gw titip Devi ya jangan sampek
lecet awas aja kalo dia kenapa napa
lo berurusan sana gw

kira kira begitu lah isi chet Rakha kepada afan. *ah yaudah lah gw Keroofto aja.... tapi ni anak gimana ya* batin afan saat melihat Devi yang duduk di lantai dengan wajah cemberut. *ya udah gw ajak aja lagian si rakha nitipin ke gw* batin afan dan langsung menghampiri Devi.

"woy lo ikut gw" ucap afan."kemana" tanya Devi. "udah ikut aja gak usah banyak tanya" ucap afan dan langsung menarik tangan afan."is mau kemana sih"tanya Devi dan hanya di diam kan oleh afan. mereka berjalan menuju rooftop dengan Devi yang di gandeng oleh afan.

sesampainya di depan rooftop afan mengambil kunci yang ada di sakunya dan membuka pintu nya. "ayo masuk buruan nanti ada yang liat" ucap afan. "gak gw gak mau" tolak Devi. "udah buruan gak usah banyak drama"ucap afan dan seketika suara langkah kaki terdengar ingin menuju atas.

"udah buruan ayo" ucap afan yang panik karena sebenarnya kunci rooftop itu ia curi dari ruang guru bersama sahabat sahabat nya  dan saat ini kunci itu masih dicari cari oleh guru yang bertugas menjaga kunci.

"gak mau apaan sih" ucap Devi sambil memegang pendamping tangga. suara langkah kaki itu semakin mendekati afan pun semakin panik dan menguatkan tarikan nya. tiba-tiba pegangan Devi pada  pendamping tangga itu terlepas dan

Brukkk!!!

ia terjatuh dengan posisi badan di atas badan afan.Hal itu membuat tatapan mereka bertemu. Tak tama Devi pun sadar dan langsung berdiri dari badan afan. Afan yang baru  sadar langsung berdiri dan bergegas mengunci pintu karena langsung kaki semakin mendekat.

"Huuuu untung aja sempet" ucap afan lega. "Eh sory yang tadi... Ada luka gak ditubuh lo"tanya devi."Gak aman tenang aja" jawab afan dan hanya di angguki oleh devi. "Terus kita ngapain sih di sini"tanya devi. "Kita di sini tu mau keringin baju karena kata mala gak ada baju ganti jadi terpaksa kita harus keringin" jelas afan.

"Hmmm yaudah deh..... Tapi cuaca nya gak panas gimana dong" Jawab Devi. "Ya udah sih tunggu aja ribet banget" ucap afan. Setelah beberapa jam akhirnya kering." "Akhirnya keringin juga nih baju" ucap devi dan hanya di "iya" kan oleh afan. "Apaan sih lo sirik amat"ucap devi

Kringgggg!!!

"Itu bel pulang gak sih" tanya devi. "Gak tau tapi bel pulang masih 3 jam lagi " Jawab afan. "Terus bel apaan dong" ucap devi bingung.karena capek devi pun ikut duduk afan di pinggir tembok."kok ngantuk ya gw" ucap devi. "Yaudah tidur aja nanti gw bangunin kalau mau pulang" saran afan.   

"Yaudah gw tidur tp jangan lo apa apain gw" ucap devi."iya udah tidur aja" ucap afan. Tidak lama kemudian devi pun sudah tertidur dengan kepala yang berada di pundak afan. Dan tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok... Tok... Tok

"Woy buka ini gw rakha" ucap mala. Afan pun memindah devi menjadi tidur dengan bantalan jaket yang ia tinggal tadi pagi. Ia pun meninggalkan dan membuka pintu untuk rakha."mana devi" tanya rakha. "Itu ketiduran dia nya" jawab afan dan langsung mendekati devi.

Bersambung........




Segini dulu ya kapan kapan lanjut lagi
Kalau ada salah kata atau typo
Aku minta maaf and semoga suka sama cerita nya

Bayyyy gusy kapan kapan lagi
Bayyyy

𝗗𝗜 𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗞𝗔𝗡 { DEFAN }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang