"Kamu itu bego ya, Ri?"
Nam Woori berhenti menyeruput milkshake mendengar komentar Im Sohee. Oke, memang bukan pertama kalinya sih, tapi tetap saja rasanya menusuk jantung, "Bego dalam artian? Eh, aku cerita yang barusan itu bukan buat dikatain sama kamu—"
"Riri, satu kantor juga tahu dia naksir kamu," Sohee menggulirkan bola matanya malas, "cuma kamunya aja yang nggak sadar. Atau memang sengaja menyangkal?"
"Aku—"
Kepalanya seperti dihantam palu. Maaf, Woori sudah berhenti fokus soal cinta-cintaan sejak terjun ke dunia hiburan. Di otaknya hanya ada musik dan lirik. Inspirasi untuk lagu cinta pun kebanyakan didapatnya dari webtoon, wajar saja banyak yang bilang hidup Woori agak kering. Maksudnya saking sibuk kerja malah tak bisa iseng cari cowok. Sebenarnya ada tapi bukan dalam tujuan begitu. Jejerkan Byun Daeyeol, Hong Yeonghwa, Choi Hyoseok, Nam Chanhyeok, dan Matthew Jang, kemudian Eun Haeil beserta Kang Sunho. Dua terakhir jelas bukan untuk kategori romansa.
"—aku kayaknya emang nggak sadar, deh," Woori menyengir miris sembari mengaduk gelasnya, "maksudku... Selama ini dia memang baik ke semua cewek, kan?" Iya, anggaplah Woori tengah berusaha menyangkal. Merasa tidak nyaman menyadari semuanya dalam satu waktu tepat setelah Sohee berkomentar. Woori agak menyesal sudah cerita tapi gadis itu tidak punya pilihan lain karena yang terjadi dua hari lalu sukses mengganggu konsentrasinya bekerja.
"Ri, aku nggak pernah bohong kan? Seriusan dia cuma begitu ke kamu."
Kemudian hening lama.
Sohee tak pernah berbohong. Adalah salah satu manajer Soup A Soup sendiri yang bicara, saat ini tengah memposisikan dirinya sebagai rekan kerja alih-alih si staff pengendali. Wanita berusia tigapuluhan itu berkomentar sangat jujur. Tidak ada rekayasa, benar apa adanya. Seorang manajer tentu lebih mengenal gerak-gerik talent yang ditangani lebih dari teman satu band.
Woori mengacak-acak rambutnya frustasi, "AHHH MOLLLAAAA!!!" Jika sudah menggunakan kedua tangan, berarti nyaris putus asa. Ingin rasanya membenturkan kepala ke dinding dan melupakan semua yang orang bilang tentang Mike.
Yes, ini soal Michael Wang.
***
5 Agustus, 16.50 PM.
Sore yang terik. Suhu musim panas di Seoul yang luar biasa tinggi dibandingkan tahun lalu. Beberapa akan memilih untuk berenang, sementara lainnya berdiam diri di ruangan ber-AC. Woori adalah yang terakhir: sama sekali tidak menunjukkan keinginan keluar dari kamar untuk bersosialisasi, sampai harus ditarik paksa keluar demi menyelamatkan kesejahteraan perut—atau lebih tepatnya ini mengenai Nam Daehyun yang butuh makan.
"Ada Mike di luar!"
"HAH?!"
Ralat: ternyata bukan soal makanan. Karena memang Daehyun tidak akan pernah merengek minta Woori keluar kalau bukan soal itu, hingga terdengar mengejutkan. Daehyun mendorong Woori keluar kamar dan mereka berdua dihadapkan oleh sosok Michael Wang yang tengah menyusun meja makan sendirian. Bagi Nam Woori, ini pemandangan super langka. Tidak ada kehadiran Naoya pula bersamanya.
"Aku kebetulan lewat, dan sewaktu kutelpon Daehyun katanya kamu ada di rumah."
Deathly glare to Daehyun.
"A-ah—nuna! Ini ayam goreng kesukaanmu!" Daehyun mengalihkan topik pembicaraan gara-gara tatapan membunuh dari Woori. Bertanya-tanya sejak kapan Mike dan Daehyun berhubungan baik sampai bisa tukar nomer handphone segala, sekaligus ingin menempeleng Daehyun karena seenaknya menginformasikan keberadaan Woori di rumah. Padahal sebelum diganggu sedang asyik menelusuriwebtoon rilisan terbaru di iPhone-nya sambil tidur-tiduran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Candies
RomanceKumpulan original stories dari original characters berdasarkan random prompt. Past works & new works. Things can be different from yesterday (2018) Is it fun to keep me worrying? (2021) You're my special (2022)