bab 1 // salting di depan suaminya sendiri

2.6K 117 31
                                    

Pukul 06.00 Agnes sudah menyiapkan sarapan pagi untuk pak Reza.
Karena belum terbiasa, akhirnya ia memanggil dengan sebutan pak.

Umumnya di usia agnes yang terbilang muda, tidak ingin ia habiskan untuk mencari kesenangan hidup.
Meskipun Agnes siswa yang pandai, apapun selalu di kuasai mata pelajaran nya.

Agnes walaupun waktu kecil, sudah di ajarkan untuk mandiri. Mandiri bukan mandi sendiri ya..!!

Baginya mengurus rumah adalah tugas seorang istri, ia harus menerima kenyataan hidup dalam diri sendiri.

Bahkan ia harus menerima setiap menit, detik jika pak Reza selalu datang tidak dengan ucapan permisi.

Pernikahan mereka sangatlah penting bagi nya, tetapi bagi Agnes hanya ini sebuah ilusi.

Alasan ingin menikah di waktu setelah tamat dari sekolah, malah di jodohkan dengan guru penjas yang karakter tidak sesuai dengan harapan Agnes.

Hati Agnes ingin menolak, karena keluarga justru berteman akrab dengan keluarga pak Reza.

Saat Agnes menyiapkan sarapan untuk pak Reza, dengan sigap pak Reza tidak menyangka. Jika Agnes sangat pandai memasak.

Sikap inilah yang di sukai pak Reza, bahkan pak Reza tak ingin menyiakan waktu bersama Agnes.

Mulai mencari arah yang tepat, saat dirinya sedang di pandang oleh suaminya.

"Harum, nya Pandai sekali. Sini makan bareng".ucap pak Reza, kini sudah menuntun agnes untuk makan berdua .

"Tapi pak, Agnes makan di sini saja!!" Lagian tangan Agnes sangat kotor" ucapnya secara tidak langsung tidak ingin melihat dirinya di depan suaminya.

Reza yang tersenyum sendiri, hanya malu-malu saat dirinya yang tidak asing melihat Agnes hanya sekedar mengurungkan niatnya agar tidak makan bersama dengan suaminya.

Reza yang sengaja, hanya mampu bersabar agar istrinya bisa menjadi terasa biasa. Tidak canggung, padahal dirinya ingin melihat ekspresi wajah istrinya .

"Kenapa pak Reza, lihatin gua terus?" Pak jangan salting dong". ucap Agnes.

"Aduh pak, kenapa saya grogi . Padahal saya istrinya, bukan pembantu nya".

Agnes tidak sengaja, menginjak ujung gamis nya yang terlalu besar, dan sampai bawah. Alhasil, Reza hanya tersenyum ingin sekali ia menangkap istrinya, yang lagi mode cemberut.

"Bukan nya di tolong, malah di ketawain. Emang pak Reza aneh!" Ucapnya lalu menunduk, tidak berapa lama ia seperti orang yang tidak ingin mau di kenal.

Padahal suaminya ingin menolong, sangat lucu jika Agnes dengan mode pasang wajah cemberut.

Guruku Adalah Suamiku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang