Forget You

1.7K 74 7
                                    

_ Aku melakukan semua ini demi menambah kenangan kita agar saat aku melupakan semuanya.. Aku tetap bisa melihat kenangan disaat kita tersenyum bersama_

Author POV

Desik dedaunan terdengar bagai nyanyian ditelinga yeoja berambut coklat yang tengah duduk di teras. Menangis dalam hati dan menunjukan senyum di wajah ia lakukan seharian penuh. Dia sendiri masih tidak percaya dengan penuturan dokter yang menjelaskan penyakit yang menumpanginya. Ia ingin menangis, terisak, meraung.. namun keadaan memintanya untuk tersenyum tanpa memikirkan hal yang tengah terjadi kepadanya.

"Chagi-ah.. kau sedang apa ?" suara berat namun lembut mulai mendominasi pendengarannya, membuat kepala yeoja itu menengok kearah sumber suara. Terlihatlah namja berusia 24 tahun dengan setelan baju santai tengah berdiri dengan senyum yang mengembang.

"Kau sudah datang ? kau pasti sangat lelah..." jawabnya dengan senyum yang sangat manis.

"Lelahku hilang semua setelah melihatmu chagi-ah.. kau sudah makan ?"

"Aishh.. apa kau tidak bosan terus - terusan menggombal ? aku sudah makan tadi.. apa pekerjaanmu berjalan baik oppa ?" tanya Krystal dengan memaksakan senyumnya. Ia ingin sekali memeluk namja yang sedang berdiri di hadapannya dan menumpahkan seluruh kesedihannya, namun pikirannya mendominasi untuk terus bertahan dengan senyum mengembangnya.

"Aku tidak menggombal chagi-ah.. kau terlihat sangat cantik hari ini, apa kau menggunakan sihir agar aku makin.. makin.. makin mencintaimu hmmm ?" perkataan yang keluar dari bibir Kang Min Hyuk itu membuat pipi yeoja itu bersemu.

"Yaakkkk!! Berhentilah.. sampai kapan kau mau menggodaku ?" yeoja itu menggembungkan pipinya dan mengerucutkan bibirnya. Minhyuk berani bersumpah jika saat ini yeojanya itu bertranformasi mengalahkan kecantikan Dewi Aprodhite, dewi tercantik di deretan kerajaan Olympus itu. Namja itu sangat gemas melihat tingkah yeojanya itu, ia mengulurkan tangan untuk mencubit kedua pipi yeoja yang sangat ia cintai.

"Yakkk !! berhenti mencubit pipiku ini Ahjushi genittt !!" teriak yeoja itu saat Minhyuk semakin keras mencubit pipinya.

"Heyy.. kau harusnya senang karena pipimu di cubit oleh Ahjushi setampan aku.. kau tahu berapa banyak Boice diluar sana yang ingin ku cubit pipinya ?" jawab sang namja sambil tetap mencubit gemas pipi kekasihnya dan di akhiri adegan pertemuan bibir mereka yang berlangsung amat cepat. Setelah mencium bibir yeojanya, Kang Minhyuk segera mengambil langkah seribu untuk menjauhi yeojanya itu, ia sudah menebak yeoja itu pasti akan kembali meneriakinya.

Salah, perkiraan Minhyuk salah. Pertahanan Krystal runtuh sudah saat Minhyuk menciumnya, yeoja itu menumpahkan seluruh air mata yang ditahannya sejak tadi. Hal itu membuat Minhyuk bingung dan panik, dia dengan cepat berlari menghampiri yeoja itu. Memeluknya erat dan menanyakan kesalahannya, dia takut bahwa sikapnya itu menyakiti perasaan Krystal.

Minhyuk POV

Ada apa dengannya ? mengapa dia menangis saat aku menciumnya ? mungkinkah aku menyakiti perasaannya karena terus mempermainkannya ?. aku berlari mendekat kearahnya, berdiri disamping bangku taman coklat tua klasik yang tengah didudukinya, menggunakan tanganku untuk memeluk erat mencoba menenangkan tangisan yeoja yang aku cintai dengan kehangatan yang diberikan dalam pelukan panjang ini.

"Apa aku salah ? Apa aku menyakitimu?.." Aku mengambil nafas sebentar, sekedar menunggu jawaban keluar dari bibir merahnya. Namun, selang beberapa menit aku menuggu ia tak kunjung mengeluarkan sepatah katapun. Kuputuskan untuk melanjutkan permitaan maafku. "..Maafkan aku, sungguh aku tidak bermaksud menyakiti perasaanmu.. maaf jika tindakanku barusan membuatmu sedih." Hening, lagi - lagi dia tidak menjawab. hanya isakan yang terus memenuhi pendengaranku, dan itu semakin membuatku merasa bersalah. Aku hendak melanjutkan kembali ucapanku, tapi secara tiba - tiba ia terkekeh kecil, lalu semakin lama ia tertawa bebas, membuatku mengerutkan alisku.

Im SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang