Chapter 4

337 40 1
                                    

"Aku pulaaanngggg" Jane

"Eh Jane ko tumben pulang cepet biasanya jam 7an" Jisoo 

"Iya kalo shiftnya sih tetep sampai jam 6 tapi biasanya aku beres2 buang sampah tapi tadi si Joy bilang katanya aku suruh duluan soalnya nih anak tidur" Jane menunjuk Ochie yang ada di gendongannya

"Lucunya, dia nempel banget deh ke kamu" Jisoo

"Tau nih sepanjang hari dia manggil aku mommy aja tapi banyak pelanggan yang gemes gitu jadi dia banyak dapat coklat, susu, permen lumayan lah jadi aku engga usah ngejajanin deh hehe irit duit" Jane

"Heuu sama anak sendiri aja pelit banget sih" Jisoo

"Anak sendiri gimana bukan juga" Jane

"Selama dia disini dia anak kamu Jane, lagian dia kan katanya mommy-nya di surga berarti dia udah engga punya mommy Jane kasian kan, siapa tau juga ni ya daddy-nya tipe2 sugar daddy gitu jadi kamu kepincut" Jisoo

"Idih engga ya aku engga bakal kepincut soalnya tipe2 cowok udah ada anak gini pasti semodel om2 gendut doyan makan yang kalo nonton berita malah ketiduran, sugar daddy itu cuma ada di film ka" Jane

"haha awas lo tar berbalik. Udah gih simpen Ochie di kamar kasian dia" Jisoo

"Kamar siapa?" Jane

"Kamar kamu lah ntar dia bangun nyari mommy-nya pasti" Jisoo

Jane hanya mendengus kesal karena tiba2 dia harus punya anak! Gimana coba?

Jane membaringkan Ochie disamping kasur lantainya. Ya tempat tidur Jane itu kasur lantai

Ochie berbalik memeluk Jane disampingnya lalu terbangun dan menatap Jane

"Eh ko bangun? Tidur udah malem tau, gue juga mau tidur cape" Jane

Ochie sedikit mendongak dan mencium pipi Jane "Ochie tayang mommy, mommy jangan tinggalin Ochie yah" lalu tidur kembali sambil memeluk Jane membuat Jane kini terenyuh 

.

"Mommy? mom? hah mommy mana? ko tidak ada huaaa apa Ochie ditinggal huaaa mommy~" Ochie bangun tidur nangis. Dia turun dari kasur Jane karena Jane kasurnya dilantai jadi Ochie mudah turun lalu lari keluar kamar

"Hey hey mau kemana sayang?" Jisoo langsung menangkap Ochie yang berlari 

"hiks mommy mana aunty? hiks" Ochie terisak 

"Mommy kamu lagi mandi" Jisoo

"tenapa tidak dikamal?" Ochie

"Masa mandi dikamar? Tuh itu dikamar mandi" Jisoo

"bukannya dikamal ada kamal mandi? hiks tenapa halus kelual?" Ochie

"Ochie sayang rumah kita engga sama dengan rumah Ochie, kamar mandi kita 1 untuk 1 rumah bukan 1 kamar mandi untuk 1 kamar" Jisoo tersenyum lalu mengusap airmata Ochie

"Ochie udah bangun?" Jane membuat Ochie berbalik dan memeluk kaki Jane

"Ochie nangis tadi nyariin kamu" Jisoo

"Uuuhhh kacian anak mommy sampe nangis gini" Jane mengusap airmata Ochie

"Lah udah ngaku jadi mommy nih" Jisoo

"Semaleman Ochie tidur meluk aku sambil ngigau aku jadi kasian dia pasti udah lama kangen sama mommynya" Jane

"bagus deh kalo kamu udah mau nerima Ochie, kamu masih mau kerja?" Jisoo

"Iya ka, pa bos juga ok katanya kalo aku kerja bawa Ochie soalnya dia anaknya anteng dan lucu jadi banyak pelanggan" Jane

"Mommy mau kelja hali ini?" Ochie

"Engga sayang hari ini mommy ijin dan kakak juga jangan buka warteg, aku kemaren dapat bonus dari pa Wendy jadi hari ini aku ijin, kita jalan2 yuk" Jane

"Iya deh iya" pasrah Jisoo

"Ochie mau engga hari ini kita jalan2 aja dipinggir kota?" Jane

"Mau mom Ochie tuka yeaaayyyyy" Ochie

.

Sean melamun kehilangan arah didepan rumahnya bingung harus cari anaknya mulai darimana. Engga lama datanglah Lim

"Sean lo jangan melamun gitu mending kita mulai bergerak cari Ochie" Lim

"Lo bener Lim walaupun gue engga tau harus mulai darimana" Sean "Semoga Ochie ditemuin sama orang baik, gue janji kalo dia ditemuin sama seorang namja gue bakal jadiin dia ade gue dan kasih salah satu showroom" 

"Kalo yeoja?" Lim

"G-gue bakal jadiin dia istri gue selama dia memperlakukan Ochie dengan baik" Sean

"Engga bisa gitu Sean, lo harus nikah karena niat dari diri lo dan cinta bukan karena janji lo itu" Lim

"Gue udah mutusin Lim, setelah kejadian ini kayanya emang Ochie butuh sosok mommy karena gue engga terlalu baik jaga Ochie" Sean

Lim menghela nafas dan mengangguk atas janji sahabatnya itu

.

"Mommy tenapa melpati2 itu mengikuti Ochie?" Ochie terlihat takut ketika merpati menghampirinya ditaman

"Itu kan kamu pegang roti" Jane

"No! Ini loti Ochie, nih makan bungkusnya aja lotinya mau Ochie makan" Ochie langsung melahap habis roti ditangannya

"haha anak kamu pelit Jane" Jisoo

"Sayang jangan buang bungkusnya yah sini kasih aunty biar kita kumpulkan, kita engga boleh buang sampah sembarangan" Jisoo membuat Ochie memungut sampah itu dan memberikannya pada Jisoo

"Ochie disini dulu ya sama aunty, mommy mau beli minum dulu" Jane

"Eung~" 

Jane berjalan menghampiri pedagang minum yang jaraknya cukup jauh karena didalam taman engga boleh jualan

Bugghh~

Jane numbur pria berdada bidang besar dan tinggi. "Kalo jalan tu pake mata!" Jane

"Kalo jalan itu pake kaki nona bukan mata"

"I-iya tapi mata juga harus liat" Jane

"Hehe anda imut nona jadi saya tidak melihatnya, mian"

"Engga usah gombal! Urus aja noh pipi lo yang kaya tupai! Badan aja keker pipi kaya bakpau" Jane berlalu

.

"Lo kenapa bengong disini?" Lim

"Tadi ada yeoja numbur gue terus marah2! Hiii nyebelin banget" Sean

"Haha jangan sebel2 ntar lo cinta, gimana coba kalo ternyata dia yang nemuin Ochie? Lo harus kawinin dia" Lim

"Engga mungkin Lim. Perangai dia galak gitu, kalo dia nemuin Ochie pasti Ochie digalakin" Sean "Eh yok kita keliling taman siapa tau ada Ochie, taman ini kan banyak anak2"

.

"Kenapa muka bete gitu?" Jisoo

"Haahhh? Beteee?" Ochie

"Bete itu kesal sayang" Jisoo

"Tuh kan mommy kalo kesal lucu sepelti kucing"

"Tadi ada cowok numbur, badannya gede banget kaya gapura tapi pipinya kaya tupai! nih kaya ini boneka ni" Jane sambil menunjuk boneka Ochie

"Hahah udah udah, doyan banget sih ngomel2" Jisoo

"mommy aunty Ochie lapel" Ochie

"Oh iya yuk kita ke streetfood sana, Ochie suka makanan apa?" Jane

"temuanyaaa!!" Ochie

"ok yuk"

Jane, Jisoo Ochie pun meninggalkan taman untuk ke streetfood disebrang

Lost Baby, Find WifeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang