Malam ini Yunita sedang menunggu pacar nya menelepon dirinya. Dan sudah 2 jam Yunita menunggu tapi tampaknya tidak ada panggilan apa pun di handphone nya, Yunita khawatir sebab dari pagi, kekasihnya susah untuk di hubungi
Tidak biasanya pacar Yunita seperti ini
"Pasti Saga sibuk" Yunita mencoba untuk berfikir positif
Akhirnya Yunita memilih untuk tidur.
Yunita dan Saga sudah memiliki hubungan spesial dari SMA sama seperti Raina dan Haidar, dan sekarang mereka sedang menjalani hubungan jarak jauh, karena Saga memilih berkuliah di London.
Disaat Yunita akan memasuki alam bawah sadarnya, sebuah bel terdengar. Yunita membuka matanya lantas dirinya beranjak keluar dari kamar dan menuju pintu utama apartemen nya.
Jadi, Yunita tinggal di apartemen yang agak dekat dengan kampus nya, Yunita tinggal sendirian di apartemen nya namun, jika kesepian dirinya akan mengajak Dea Haliqa dan Raina untuk menginap.
"Yuda?" Ucap Yunita setelah dirinya membuka pintu
Dan jika, Dea Haliqa dan Raina tidak bisa menginap, Yunita akan mengajak Yuda sahabat nya untuk menginap. Tidak etis memang seorang lelaki menginap di apartemen seorang wanita apalagi jika wanita tersebut tinggal seorang diri.
"Hai, mau minum?" Sapa Yuda sambil mengangkat kresek yang diyakini isinya adalah alkohol.
Yunita tampak tersenyum, lalu dirinya menganggukkan kepalanya dan mempersilahkan Yuda untuk masuk.
"Eh liq, gue heran deh, kenapa Lo sama Malik belum juga jadian, kan kalian saling suka" tanya Dea
Malam ini Dea sedang menginap di rumah Haliqa karena Dea meminta bantuan pada Haliqa untuk membantu nya mengerjakan tugasnya. Tadi siang mereka sudah berbaikan, entahlah apa yang membuat mereka berbaikan.
"Gigi Lo saling suka" sewot Haliqa
"Jadi Lo ga suka sama Malik?" Tanya Dea lagi"Bukan gue, tapi Malik yang kayaknya ga suka sama gue" balas Haliqa
"Hah??, ga suka gimana, perhatian dia ke Lo aja kayak, cowo yang perhatian sama cewek nya"
"Gimana bisa, Lo bilang kalo Malik ga suka sama Lo?" Dea memasang ekspresi bingung dan tidak percaya dengan ucapa HaliqaHaliqa menatap Dea dalam, lalu menghela nafasnya, "gue gatau, setiap gue tanya tentang hubungan gue sama dia, dia selalu diem dan ngomong 'kita jalanin dulu aja kayak gini ya', cape tau di gantung mulu" ucap Haliqa sedikit kesal
"Dan lo tau kan, kalo dia masih belum bisa move on dari mantannya. Gue berasa jadi pelampiasan nya dia" Dea menatap sahabatnya dengan iba, seharusnya tadi ia tidak usah menanyakan hubungan Haliqa dan Malik
Dea mendekat pada Haliqa lalu mengelus-elus punggung Haliqa
"Gue yakin, Malik sebenarnya cinta sama Lo cuma ya, dia masih bingung aja sama perasaannya" Dea mengelusi punggung Haliqa dengan lembut.Dea tahu seberapa cinta Haliqa pada Malik, dan perjuangan Haliqa yang akhirnya bisa mendapatkan hati Malik, walau tidak sepenuhnya mendapatkannya.
Hening
Mereka masih di posisi yang sama
Tiba-tiba Haliqa teringat sesuatu, lalu menatap Dea
"Eh de, katanya Lo putus sama Hendrik" ucap Haliqa
Tiba-tiba Raut wajah Dea berubah menjadi malas.
Ayolah, dirinya malas jika membahas Hendrik, mantan kekasihnya."Iyaa, dia selingkuh" ucap Dea dengan santai
"WHAT?!" Kaget Haliqa
"Lo serius de??, Hendrik selingkuh sama siapa??" Tanya Haliqa