aku berdiri depan ibu tiri ku dan ayah dengan muka tak puas hati dan penuh dengan rasa confuse" why sekolah lelaki jugak ayah? "
" sekolah jugak kan? bising betul la kau ni masuk je la tak payah banyak tanya " kata ibu tiri ku , ee pp ni bising la nak je tampar
" maaf la elia , sekolah lain tak nak terima elia dah " kata ayah , stres betul la hidup
" habis bila elia masuk kudrat tu? "
" kira kira dalam 3 hari lagi "
" kenapa awal sangat "
" elok la awal malas aku tengok muka kau dah " alahai pp ni bnyk bunyi laa
" dah dah elia pergi kemas barang dulu apa semua "
lalu aku pergi ke bilikku dengan rasa tak puas hati , kenapa la sekolah lelaki eh?
skip ke hari elia bergerak ke kudrat>>
" elia bangun , dah sampai "
aku bangun dari tidurku , haih sampai dah eh? tapi cantik gak kudrat ni
aku keluar dari kereta dan terlihat la sosok lelaki yang agak tinggi
" ni naim , dia akan tolong elia pergi ke dorm apa semua "
ayah memeluk ku, aku membalas pelukannya
" jaga diri ayah , elia sayang ayah "
" cepat sikit bole tak lembab lah " eee benci betul dgn pp ni lah
lalu ayah masuk kereta dan pergi
" aurielle eliana kan ? "
aku hanya mengangguk , malas nya nak bercakap
" okay.. jom ikut aku pergi dorm kau "
aku hanya mengikuti si sapa nama dia ni? oh naim naim
sesampai sahaja di dorm naim bagi aku kunci dorm
" ni dorm kau , apa apa cari aku ye "
aku mengangguk sekali lagi tapi kalini memberi senyuman , oke jugak la dorm ni
skip habis kemas barang
selesai sahaja mengemas barang aku decide nak keluar pergi ke mesin air sebab haus nak mampos , dah la panas
semasa aku berjalan most of budak lelaki pandang aku pelik , ye la tak pernah tgk pp tu haih
hampir sahaja aku sampai ke mesin tu aku terlanggar seseorang
" woi pahal kau ni "
" eh sorry2 tak prasan "
bapak tinggi sia laki ni , makan tianf ke apa?
" eh kejap kau sapa? "
tanya si dia
" student baru..? "
jawapku
" student? baru? perempuan eh "
" salam kenal , aku kahar "
" aurielle eliana "
jawapku ringkas
" kau nak pergi mana ni budak? "
" beli air , haus "
" okay.. bak sini nombor kau "
" untuk apa? "
" haih bagi je la "
aku memberikan nomborku ke dia dan dia pergi minggalkanku
selepas sahaja membeli air aku terserempak dengan kahar lagi , tapi kalini dia dengan geng dia