Bab 3// Ajakan pak reza I

772 80 28
                                    

Agnes sudah duduk dikelas, saat menerima pelajaran, tiba saja Radit menatap Agnes dengan mata tak terkedip.

Awalnya biasa saja, tapi lama-kelamaan bagi Agnes itu emang mengerikan, ia susah menelan Saliva nya.

Agnes hanya menatap luar, tidak ingin melihat Radit lebih dekat, apakah ia Tidak mengetahui, jika hubungan agnes,dengan pak Reza hubungan pasangan suami- istri.

Mungkinkah Radit mengetahui? Atau ia akan menyebar berita tersebut.

Radit menatap penuh arti, ada apa hubungan di antara mereka, Radit yang tadi hanya diam saja, akan mengerjai Agnes saat di kamar mandi.

"Awas aja kamu, Agnes. Kamu selalu menghilang dari saya, dan Tidak mengikuti arahan saya, kalau seperti itu permainan ini harus kita selesaikan" ucap Radit yang sangat puas, dengan karena nya ia juga ingin memiliki hati Agnes salah satu nya, bukan seorang guru olahraga itu.

Tapi, ucapan itu terdengar oleh suaminya sendiri, bagaimana pun Reza selalu menyelamatkan istrinya, dari orang jahat sekalipun.

Agnes tidak ingin, terjadi sesuatu baginya. Dan Reza sangat mencintai Agnes, sampai Agnes benar-benar menerima dirinya sebagai suaminya.

Mereka telah masuk pelajaran bahasa Indonesia, kali ini di pimpin oleh guru bernama pak Sofian, ia sudah tua, dan umurnya 56 . Tapi kondisi tubuhnya, masih mampu, kuat untuk menuntut, mengajarkan ilmu.

Pak Sofian, datang menyambut para murid kelas XI . Dia guru yang menyukai Agnes, bukan berarti ia menyukai anak itu, tetapi dirinya sangat menyukai jika Agnes adalah anak yang cerdas, suka berbaur, dan tidak pernah menyakiti hati temanya.

Pak Sofian akan menjodohkan Agnes, dengan anaknya yang sudah tamat dari sekolah, ia sekarang melanjutkan kuliah pada semester 7 di bandung .

Anak dari pak Sofian, bernama Andrian Syahputra Bima Sakti, nama yang cukup terpopuler,dan panjang di berikan oleh mendiang ibunya.

Walaupun Agnes tidak menyadari, pak Sofian hari ini akan memberikan pertanyaan pada Agnes, Apakah ia mau menikah dengan anaknya .

Walaupun pak Sofian, memiliki kekayaan, baginya Agnes tidak berkecimpung di situ.

Itulah hanyalah dunia, Agnes tidak ingin karena termakan dunia, dan omongan kebanyakan orang .

Ia menyambut salam hangat kepada siswa kelas XI. Berdiri tegak, dan siswa yang lain nya mengikuti berbagai gerakan.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" .

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab serempak anak kelas XI.

"Oke anak-anak semua,sekarang buka buku bahasa Indonesia, halaman 157, dan baik akan saya perjelas kan".

Setelah guru bahasa Indonesia menjelaskan, dengan tidak sopan nya, Radit tidak mendengar kan, ia malah asyik meyetel musik di telinga nya.

Segera dengan tatapan tajam, dan pak Sofian melemparkan roll panjang ,sebagai bahan pemukul, ia lemparkan begitu saja.

Ia segera kesakitan, dan tidak mengetahui jika dirinya telah berbuat tidak masuk akal. Bagaimana pun, seorang guru juga harus di berikan kehormatan, agar guru memperjelaskan dengan cara yang baik.

Tiba saatnya Radit mulai kebingungan, ia takut untuk maju, karena yang di hadapi bukan kebanyakan guru ia takuti.

Pak Sofian ,yang mengamuk,dan rasanya ingin menjatuhkan lawannya, segera ia memanggil Radit.

Muka pucat, dan tangan sudah gemetaran. Takut ia di pecut, oleh guru nya .

"Radit?" Ayo ambilkan roll saya." Ucapnya, ketika berucap lembut .

Guruku Adalah Suamiku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang