chapter 12

13 1 0
                                    

"Assalamualaikum bunda nay pulang"ucap nayla yang langsung masuk kedalam rumah nya

"waalaikumsalam kok tumben jam segini udah pulang jangan jangan kamu bolos ya"ucap bunda nayla yang bernama aisyah

"enggak kok bund emang di pulangin soalnya gurunya mau ada rapat"ucap nayla

"Ouh kirain kamu bolos kamu jadi pergi ke kajian komplek sebelah sama rora apa sendiri?"ucap aisyah

"jadi kok bund kan kajiannya juga nanti abis ashar enggak kok sendiri soalnya rora lagi halangan kan bunda tau sendiri kalau dia lagi halangan selalu males kemana kemana"ucap nayla

"iya sih bunda juga dulu sama kayak gitu kalo ada tamu yaudah kamu istirahat dulu biar nanti fres pas pergi kajian nya apalagi katanya yang ngisi kajiannya Gus Azka lohh"ucap aisyah sembari mengoda anak nya

"ihh bunda apaan si kok gitu ngomong nya aku kan niat nya mau cari ilmu bukan ketemu gus azka "ucap nayla malu malu

"cari ilmu apa cari ilmu hayohh"ucap aisyah sangat seru ternyata mengoda anak nya yang malu malu ini

"udah deh bund jangan ngegodain aku terus aku kekamar dulu ya bund"ucap nayla lalu mulai pergi menuju kamarnya

"dasar anak itu"guman aisyah

Nayla mulai mencari novel yang kemarin baru di belinya dia akan membaca novel saja sambil menunggu waktu ashar tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore lebih sebelas menit

Nayla mulai bergegas untuk melaksanakan solat ashar setelah selesai sholat dia langsung memilih gamis yang akan di kenakanya behubung dia tidak akan mandi lagi setelah pulang sekolah tadi

"hmm pake gamis yang mana ya sekarang bingung kemarin mau beli lupa mandi nya nanti aja pulang kajian"monolog nayla

akhinya pilihan nayla jatuh pada abaya mauve putih yang di belikan bunda nya minggu lalu dia mulai bersiap siap dan sedikit mempoles wajah nya "hmm perfect"guman nayla dia langsung menuju ruang tamu untuk menemui bundanya yg sedang menonton film

"bunda nay berangkat dulu ya bunda beneran gak mau ikut?"ucap nayla sambil memasang sling bag nya

"bunda minggu depan aja sekarang mau libur dulu "ucap aisyah

"bisa gitu ya ada liburnya yaudah kalo gitu nay berangkat dulu Assalamualaikum"ucap nayla menyalami tangan bunda nya

"ya bisa lah,waalaikumsalam hati hati bawa motonya"ucap aisyah

Nayla mulai menjalakan sepeda motornya

********

Sementara itu di pesantren at taqwa gus azka sedang memanaskan motornya untuk pergi mengisi kajian "tumben nih anak umi yang ganteng nawar mau ngisi kajian jangan jangan kecantol jamaah nya sendiri lagi?"tanya nurul

"perasaan azka salah mulu ngisi kajian di sangka kecetol jamaah gak ngisi kajian di omonggin terus azka harus gimana?"tanya azka

"ya ga gimana gimana baperan banget si anak umi yaudah sana kamu pergi kajian udah mau telat"ucap nurul

"bukan mau emang udah telat Assalamualaikum"ucap gus azka menyalami tangan umi nurul

"waalaikumsalam"

*********

Akza mulai menjalankan motornya menuju tempat kajian beberapa menit kemudian azka sudah sampai di tempat kajian

"mari gus para jamaah sudah pada nungguin"ucap petugas

azka mulai berjalan kearah panggung

"perhatian para jamaah gus azkanya sudah datang"ucap MC

"Assalamualaikum semuanya maaf saya telat karena ada urusan sedikit langsung saja disini saya akan memberikan materi tentang hijrah dan istiqomah"ucap gus Azka

"ka azka kalo mode gus gini beda banget sama di sekolah kalo ini udah kayak ngajak nikah "guman nayla

"Hijrah bukanlah keputusan spontan, melainkan lahir dari kesadaran dan keinginan yang kuat untuk memperbaiki diri.Sama halnya dengan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, hikmah yang terkandung adalah meninggalkan lingkungan yang penuh tekanan dan menghambat perkembangan Islam menuju tempat yang mendukung keberlangsungan ajaran tersebut.

Keberkahan hijrah bukan sekedar janji, tapi juga kenyataan. Hijrah mendekatkan diri kepada Allah SWT, memerdekakan diri dari lingkungan yang menjerumuskan ke maksiat, membuka pintu rezeki yang halal, dan menjadikan hidup lebih tenang dan bermakna.

Istiqomah: Kunci Keberlangsungan Hijrah

Namun, hijrah semata tidak cukup. Keteguhan hati untuk bertahan di jalan yang telah dipilih, itulah istiqomah. Ibarat kapal, hijrah adalah pemilihan arah, sedangkan istiqomah adalah menjaga kemudi agar kapal tetap melaju sesuai arah yang dituju, mengarungi ombak dan badai sekalipun.Rasulullah SAW juga mengajarkan istiqomah dalam sabdanya: “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling lama istiqomahnya atas agama Allah.” (HR.Ahmad)

Istiqomah tidak selalu mudah. Akan ada godaan dan tantangan untuk kembali ke kebiasaan lama. Namun, dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bersahabat dengan orang-orang saleh, dan terus belajar serta mengamalkan ilmu agama, istiqomah dapat diperkuat.Hijrah dan istiqomah adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi.

Dengan niat yang tulus, ilmu yang cukup, dan istiqomah yang kuat, hijrah menuju kehidupan yang lebih berkah bukan sekedar mimpi, melainkan langkah nyata yang bisa diwujudkan oleh siapa saja.Marilah kita bersama-sama memulai hijrah dan memperkuat istiqomah. Jadikan hidup kita penuh dengan keberkahan, bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta meraih ridha Allah SWT. Ingat, Allah SWT selalu bersama orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan kebaikan.

"Cukup sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua mohon maaf bila ada salah kata dalam penyampaiyan nya di sini saya tidak akan membuka sesi tanya jawab karena waktu sudah sore takut nya kalian ke magribban
di jalan yasudah saya cukupkan sekian mohon maaf yang sebesar besar nya wassalamuaikum"ucap gus azka dan langsung meninggalkan panggung di ikuti oleh para jamaah yang mulai bubar dengan tertib

Black Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang