sebagian besar orang tua pasti menganggap anak sulung adalah yang paling dewasa dan harus mengalah dengan saudara saudaranya, padahal nyatanya mereka semua itu sama.
hampir setiap hari ayah dan ibunya meninggalkan dirinya dan kedua adiknya untuk urusan bisnis ke luar negeri, dan setiap ada masalah selalu jeno yang disalahkan.
"seperti biasa, jaga adik adik kamu jeno"
"iya pa, jeno inget"
"pa, kalo pulang bawain oleh oleh yaa" sahut jaemin yang sedang duduk di sofa ruang tamu
"iya na, jisung mau apa?"
"jisung dibeliin apa aja mau kok"
"jen-"
"jeno gausah ya, kan udah gede" sahut mamanya
raut wajah jeno langsung berubah drastis, dirinya yang selalu diandalkan saat keduanya tidak dirumah tapi yang selalu diberi apresiasi ataupun hadiah adalah kedua adiknya.
"gabisa gitu dong ma, jeno juga harus dapet oleh-oleh"
"kan jeno udah gede na" sahut papanya
"umur jeno sama kaya jaemin kok pa, kalian selalu nyuruh jeno ini itu seenggaknya kasih sesuatu lah"
"gausah na, gapapa udah biasa kok" ucap jeno dingin sambil berjalan naik untuk kembali ke kamarnya
"papa selalu pilih kasih sama bang jeno, bahkan abang aja selalu mentingin kita dulu baru dirinya sendiri pa.. ma.. " ucap jisung setelah jeno benar-benar masuk ke dalam kamarnya
"bukan gitu maksud mama dek, abang kamu kan udah gede"
"aku sama jeno kembar kalo kalian lupa, tapi setiap apapun yang aku minta selalu kalian kasih sedangkan jeno?"
"gausah ribut sekarang, papa sama mama berangkat dulu"
"ya, hati-hati" ucap keduanya lalu pergi ke kamarnya masing-masing bahkan sebelum kedua orang tuanya keluar dari rumah
jaemin tadinya ingin masuk ke kamarnya sendiri, tapi langkah kakinya justru membawanya ke kamar sang kembaran.
saat membuka pintu kamar jeno dia menemukan siluet jeno sedang ada balkon kamar, sepertinya jeno sedang merokok.
"ngerokok mulu lo"
jeno berjingkat kaget saat mendengar suara jaemin di belakangnya
"kaget bangsat" jawab jeno saat mendengar suara jaemin
"hehe, ya maapp" ucap jaemin sambil cengengesan
"mau ga?" tanya jeno kepada jaemin sambil menyodorkan kotak rokoknya
bukannya mengambil rokok yang disodorkan jeno jaemin justru mengambil rokok di tangan jeno yang tinggal setengah, tetapi dirinya juga tetap mengambil kotak rokok jeno.
"gue ambil semua, besok gue kasihin lagi"
"bangsat lo, na"
"bye nonoo, inhaler lo yang baru diatas meja btw"
setelah berkata demikian jaemin bergegas lari keluar dari kamar jeno, melihat itu jeno sedikit menyunggingkan sudut bibirnya. jaemin itu sangat tidak jelas tingkahnya tetapi juga sangat peduli pada dirinya dan jisung.
"untung kembaran, kalo ga udah gue ajak gulat"
jeno berjalan masuk ke kamarnya dan berniat merebahkan dirinya di kasur kesayangannya, tetapi sebelum itu dirinya mengambil inhaler yang dimaksud oleh jaemin.
"gue beruntung punya saudara yang baik banget sama gue" gumam jeno pelan
jeno sebenarnya mempunyai penyakit asma karna keturunan dari sang papa. sejak kecil hidupnya tidak bisa jauh dari benda kecil yang berharga ini.
saat tengah asik dengan pikirannya, tiba-tiba pintu kamar jeno dibuka oleh seseorang
"abang jenooo" teriak jisung saat masuk ke kamar jeno
"apa dekk? jangan teriak mulu ah"
"mumpung libur jalan jalan yuu" ajak jisung sambil mengeluarkan puppy eyes nya
"kak nana nya mau ngga?"
"katanya sih ngikut aja"
"yaudah, siap siap gih"
"yeyy, makasih bangg" ucap jeno sambil melompat dan memeluk jeno
"bocil ribut amat" sahut jaemin yang melihat dari luar kamar
"iri aja lu kak"
"join boleh kann"
akhirnya jaemin bergabung memeluk keduanya, bahu lebar jaemin sangat cukup untuk merangkul keduanya.
"udah sana siap siap, abang sesek nih kalian peluk terus"
"eh abang gapapa kan" "eh lo gapapa kan?" celetuk dua saudaranya
"gausah lebay"
"kita khawatir tau bang" ucap jisung dengan muka cemberut
"udah sana siap siap, kalo telat gajadi keluar"
"siap!" akhirnya dua curut itu keluar juga dari kamar jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jeno - jaemin - jisung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
