[END] BL - The Sick Beauty Became Famous in The Baby Show After Showing Off

73

Bab 73 Lautan Api

Wajah Xie Zhaozhou menjadi gelap, dia tidak repot-repot bertanya lagi, mengambil mantel dan kunci mobilnya lalu pergi.

"Kakak kedua," Ning Shixue juga bangkit dan turun dari tempat tidur. Dia menyusul Xie Zhaozhou, "Aku ikut denganmu."

Meskipun dia masih tidak tahu mengapa kebakaran terjadi, tapi itu terjadi begitu tiba-tiba, Ning Shixue selalu merasa bukan itu masalahnya. Tanpa diduga, dia khawatir Xie Zhaozhou akan berada dalam bahaya di masa lalu.

Bibir Xie Zhaozhou bergerak, tetapi dia ragu-ragu untuk berbicara. Pada akhirnya, dia tidak menolaknya, tetapi hanya mencarikannya mantel tebal untuk membungkus dirinya.

Saat mereka melaju, apinya sudah cukup besar, dan separuh rumah tua itu tertutup api.

Rumah tua itu awalnya terletak di lereng bukit, jauh dari perkotaan, dan butuh waktu lama bagi pemadam kebakaran untuk tiba, apalagi halamannya kuno bergaya Cina dengan banyak bangunan kayu yang kini terbakar.

Para pelayan yang melarikan diri ketakutan dan berkata kepada Xie Zhaozhou sambil menangis: "Tuan dan istrinya masih di dalam!"

Ayah Xie meninggalkan perusahaan pada malam hari dan sangat kesal dalam perjalanan pulang. Saya ingin membujuk Xie Zhaozhou untuk membiarkan Jiang Zhan pergi. Bagaimanapun, Jiang Zhan juga saudara kandungnya.

Tanpa diduga, Xie Zhaozhou menolak menerima nasihat apa pun.

Dia bahkan mulai menyesal mencari Xie Zhaozhou, kalau-kalau Jiang Zhan tidak bisa ditangkap, lalu menghubungkannya.

Tentu saja dia tidak ingin Xie Sui mati. Dia dan Liao Yanwan sangat sedih hingga hampir pingsan di pemakaman Xie Sui. Dia juga tidak ingin Jiang Zhan masuk penjara. Bagaimanapun, Jiang Zhan memang putranya .

Tapi dia lebih peduli pada dirinya sendiri, dia dituduh menutup-nutupi oleh Jiang Zhan, jadi dia masih peduli apakah binatang ini akan masuk penjara?

Dia tiba di rumah dengan perasaan kesal, hanya untuk mengetahui bahwa Liao Yanwan benar-benar ada di sana. Dia tidak dapat menahan diri untuk tidak terkejut, "Kapan kamu kembali?"

Liao Yanwan telah tinggal di panti jompo begitu lama, dan kondisinya sangat buruk. stabil, setidaknya dia tidak akan kembali lagi. Melempar pisau ke Ning Shixue? Baru setelah itu dokter yang merawat mengizinkannya untuk dipulangkan.

Pastor Xie sangat senang melihatnya.

Tapi bibir Liao Yanwan terkatup rapat, wajahnya abu-abu, dan matanya menatap ke arahnya, yang tidak seperti mata orang hidup. Punggungnya mati rasa karena tatapan itu, dan dia mengerutkan kening dengan tidak nyaman, "Siapa yang macam-macam denganmu lagi? Apakah kamu menatapku? Apa yang kamu lakukan?"

Pastor Xie tidak menganggapnya serius. Bagaimanapun, Liao Yanwan marah padanya sepanjang hari, terutama ketika dia sakit, dan dia tidak senang melihat siapa pun.

"Siapa Jiang Zhan?" Liao Yanwan tiba-tiba bertanya dengan mata merah.

Ayah Xie tiba-tiba kaget, dia tidak pernah menyangka nama ini akan keluar dari mulut Liao Yanwan.

Keringat dingin mengucur di telapak tangannya. Dia mengira Xie Zhaozhou-lah yang memberitahunya. Dia tidak bisa menahan amarahnya. Tetapi setelah menenangkan diri, dia berpikir bahwa Xie Zhaozhou memiliki hubungan yang buruk dengan Liao Yanwan dan mereka tidak mau bertemu satu sama lain. Tidak perlu memberitahunya hal ini secara spesifik.

Pastor Xie awalnya ingin berpura-pura tercengang.

Sampai dia melirik ke arah sofa, wajahnya tiba-tiba menjadi jelek, dan dia mengertakkan gigi dan berkata, "Apakah kamu menguping saya?"