[💸] 01 : Preman Kampungan

493 108 11
                                    

"Mau bareng aku nggak sekarang?" Seorang wanita yang berwajah hampir sama dengan sosok di depannya bertanya di sela sela sarapan.

"Nggak, aku bareng Yeobo aja." Sahutnya.

Wanita yang bertanya tersebut tampak menghela napas pelan.

"Rose, kamu beneran masih mau pertahanin Yeobo? Aku bisa cariin kamu yang lebih baik daripada Yeobo," ucap Alice, kakak dari gadis yang bernama Rose tersebut.

"Kok kak Ally nanya gitu mulu sih! Aku nggak bakalan lepasin dan tinggalin dia sampai kapanpun, dia itu kesayangan aku!" Rose berucap dengan tegas.

"Terserah kamu."

Karena merasa kesal, Rose berdiri dari duduknya. "Aku berangkat dulu."

Rose keluar dari rumahnya dengan perasaan kesal.

Sebelum benar-benar berangkat, dia mendongak ke atas langit memastikan gerimis sudah usai karena dari kemarin malam hujan lebat hingga tadi subuh, dan di susul gerimis kecil hingga pagi ini.

"Pagi Yeobo kesayangan aku!" Rose tersenyum menatap motor kesayangannya yang dia beri nama Yeobo.

Dia kemudian meraih helm di jok belakang motor kesayangannya.

"Enak aja Ally mau gantiin kamu, aku nggak bakalan pernah setuju!" Ucapnya seolah-olah sedang curhat.

Dia pun memasang jaketnya sebelum menaiki Yeobo agar seragamnya tidak basah hingga sekolah nanti.

Jas hujan?

Rose ogah pakai, katanya nanti mirip penculik yang ikut perkumpulan pengabdi setan.

Rose pun mulai menyalakan mesin motornya.

Namun bukannya suara aesthetic yang di dengar, malah suara kayak kentut di susul asap yang banyak memenuhi halaman rumah.

Alice yang hendak membuka pintu mobil menjadi terbatuk batuk.

Karena kesal akibat asap dari Yeobo, Alice mendekati Rose yang tampak masih menikmati udara hitam di sekitarnya dengan tenang.

"Rose, apa aku bilang! Yeobo di ganti aja, nanti aku minta daddy beliin kamu mobil." Paksa Alice.

Berbanding jauh dengan Alice, Rose justru terlihat seperti jamet kuproy yang suka nonton sinetron alay, sedangkan Alice terlihat lebih berkharisma dengan setelan jas dan pekerjaannya sebagai pengacara.

Walaupun memiliki vibes yang berbeda, tak di pungkiri kalau keduanya memiliki paras yang hampir sama.

"Apa sih, kak! Dari tadi ngomel-ngomel mulu deh perasaan," Rose menatap Alice sinis.

"Asap motor kamu hitam kayak arang, kamu udah servis belum sih!" Alice bertanya dengan tak kalah sinis.

"Nanti kalo ada waktu," jawab Rose datar kemudian melajukan motornya keluar halaman rumah.

Dan dengan sengaja Rose mengegas motornya dengan kencang membuat asap Yeobo semakin banyak.

Alice lagi lagi batuk.

💸

Rose bersenandung ringan sambil tersenyum.

Dia suka hawa dingin dari hujan saat pagi, dia juga suka aroma hujan.

Sambil mengendarai Yeobo dan dengan helm imut bergambar SpongeBob SquarePants nya, dia akan melambatkan laju Yeobo jika ada kubangan air di jalan.

Takut kecipratan soalnya.

Dia kembali teringat akan tawaran Alice yang ingin meminta sang daddy untuk membelikannya mobil hanya agar Yeobo tidak di pakai lagi, dan hal tersebut membuat mood Rose kembali buruk.

MAUNG : Si Bucin Akut!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang