Kim Jisoo seketika mematung melihat deretan mobil berjajar setibanya ia keluar dari rumah sakit.
Hyunbin yang menggandeng tangan putrinya, mereka seakan terlihat biasa saja seolah memang sudah terbiasa dan memang seharusnya seperti itu.
Dan benar saja. Semua pria berjas hitam seluruhnya membungkuk saat Hyunbin, Jennie, dan dirinya melangkah keluar. Jisoo lagi-lagi terkejut. Berbeda dengan Hyunbin dan Jennie, mereka memberikan salam balik.
Salah seorang dari mereka, berlari menghampiri Jisoo yang masih terheran-heran.
"Tuan muda Kim..." Sapa orang itu membuat Jisoo tambah terbelalak lagi.
"Selamat sore, perkenalkan saya Park Chaeyoung, sekretaris Kim Company." Chaeyoung membungkukkan badan, lalu diikuti semua orang berjas hitam yang berderet di belakangnya.
Jisoo tertegun sampai tubuhnya terhuyung sedikit ke belakang.
Apa-apaan ini? Mengapa banyak sekali orang asing yang tiba-tiba membungkukkan badan kepadanya? Dan apa tadi? Tuan muda?
Jennie dan Hyunbin yang melihat Jisoo mati kutu, hanya bisa terkekeh.
"Perlahan-lahan dia akan terbiasa dengan hal itu, Jennie." Ungkap Hyunbin diangguki oleh Jennie.
"Sebentar, Dad." Jennie melepas genggaman ayahnya. Lalu menghampiri suaminya yang masih diam membeku.
"By, maaf kita berpisah sebentar. Aku ingin bersama Daddy di mobil lainnya. Kamu akan ditemani oleh Park Chaeyoung. Kita bertemu di rumah ya. Bye bye, sayang..." Ucapnya dan tanpa permisi Jennie mendaratkan ciuman di pipi kiri suaminya lalu pergi begitu saja. Jisoo semakin membeku.
"Mari Tuan muda, kita segera masuk ke mobil. Kami akan mengantar anda ke rumah." Ajak Chaeyoung. Dengan kaku, Jisoo mengangguk dan mengikuti arahan seorang sekretaris itu tanpa kata. Masih kelewat terkejut.
Jisoo pun akhirnya masuk ke dalam mobil. Ketika di perjalanan, ia sempat memanggil perempuan muda yang sepertinya sepantaran dengan Jennie itu dari bangku belakang dan dia menyahut dengan panggilan 'tuan muda' lagi.
"Kenapa kamu terus memanggilku tuan muda? Tolong hentikan, Chaeyoung." Keluh Jisoo yang merasa risih.
"Mohon maaf, Tuan muda. Itu sudah diputuskan dalam pertemuan dengan direksi sore tadi. Jadi saya tidak berani mengubahnya sendiri. Sebutan kami kepada anggota inti dari company ditentukan oleh pangkat dan para anggota inti dari company sendiri." Jelasnya memberitahu.
Kim Jisoo masih saja merasa bingung. Dia masih tidak siap dengan perubahan hidupnya yang mendadak seperti ini.
"Tuan muda adalah suami dari Nona Jennie, otomatis Tuan muda adalah anggota penting di company." Tambah Chaeyoung. Kemudian dia menjelaskan lagi bahwa Jisoo sudah ditunjuk sebagai pewaris pemegang saham dengan saham terbesar di Kim Company, dan panggilan tuan muda memang harus tersemat di dirinya sebagai suami dari anak pemilik Kim Company. Jisoo pun hanya bisa terdiam.
Tidak berhenti sampai di situ. Sesampainya di rumah, Jisoo dikejutkan kembali dengan hal lainnya.
Begitu keluar dari mobil, Jisoo langsung diperkenalkan dengan seorang penjaga keamanan yang akan menjadi asisten pribadinya. Jisoo pun hanya bisa tertawa karena ia merasa tidak memerlukan itu. Melihat itu, Chaeyoung meminta penjaga itu untuk sedikit menjauh dari mereka sebentar.
"Anda harus terbiasa dengan sebutan itu mulai sekarang. Sebelum anda benar-benar melangkah masuk ke sana... saya ingin menyampaikan sedikit hal." Ucap Chaeyoung serius, mendapati anggukan Jisoo.
"Selamat. Sekarang anda telah menjadi salah satu orang yang berkuasa disini. Tetapi tolong, setidaknya anda harus lembut dan perhatian kepada Nona Jennie. Kemudian anda bisa menggunakan kekuasaan anda pada kami semua." Ucap Chaeyoung sepenuhnya layaknya mengabdikan diri kepada tuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me | Jensoo
FanfictionKarena sebuah tragedi menimpa kakak kandungnya hingga membuatnya koma entah sampai kapan, Kim Jisoo, terjebak dalam suatu konspirasi jahat yang diciptakan oleh ibunya sendiri. Padahal sudah bertahun-tahun Kim Jisoo diasingkan dan tak dianggap. Hingg...