awal

867 98 18
                                    


Halo semuanya, kembali lagi semoga kalian suka ceritanya.

******

"Huffft".

Kenalin aku adalah Freyana Hasya Natio Aku biasa dipanggil Freya aku anak kedua dari keluargaku, aku punya kakak bernama Gracia Hasya Natio biasanya sih dipanggil Ci Gre, dan adikku bernama Adeline Muftiara Natio suka banget kalo dipanggil Delynn.

Bunda dan ayahku itu pengusaha walaupun tidak besar tapi setidaknya itu cukup untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk membeli segala kebutuhan gaya hidup kami.

Hari ini sudah jam 07.00, dan aku terlambat bangun kesekolah.

" Ckk, ini gak ada yang bangunin gue ya" decakku kesal sebab, memang terlambat sekolah sudah menjadi makananku sehari hari.

Aku pun bergegas masuk kamar mandi hanya mencuci wajah, basuh kaki dan tangan. Setelah itu memakai seragam, setelah keluar aku mendapati bundaku melirik terhadapku.

"Eh Freya, kok baru bangun nak, tadi kan ci Gre udah bangunin" ucap bundaku.
"Kayaknya aku tidur lagi deh bun" ucapku.

Setelah itu aku langsung berlalu meninggalkan bundaku. Mengambil sepatu dirak dan memakainya setelahnya langsung kutancap kuda besiku melaju kesekolah.

Sampai disekolah benar saja gerbang sekolah sudah tertutup, aku pun hanya menunggu diluar sembari duduk diatas motorku. Menunggu sekitar 7 menit akhirnya siswa yang terlambat ini diperbolehkan masuk.

Tentunya dengan dijemur dulu seperti ikan asin. Dibawah tiang bendera aku hormat menghadap bendera. Untung saja kali ini sekolah sudah mulai sepi karena jam pelajaran sedang berlangsung.

"Freya, kamu itu ketua osis loh disini masa tiap hari harus terlambat terus. Lain kali kalo kamu terlambat lagi saya tambah hukuman kamu" ucap bu Yuvia.

Ya dia wali kelasku, dia juga mengomeliku pagi ini.

"Hari yang buruk" aku lalu berlalu menuju ruang osis. Aku berniat istirahat dulu disana.

Tak lama aku merebahkan badan dikursi, sebuah benda dingin menyentuh kulitku, kuliat benda itu ternyata air mineral dingin.

Aku menatap pemberinya yang ternyata kak Gita. Dia memang perhatian walaupun kadang cuek sih.

"Telat bangun lagi" ucap Gita.
"Ya gitu deh kak, seperti biasa" balasku dia pun hanya mengangguk.
"Nanti kalau udah bel pulang bangunin aku ya kak" ucapku sebelum akhirnya aku menuju alam mimpi.

Author pov

Gita melihat Freya yang tertidur, memandangnya dengan tatapan sendu seakan mengerti dengan keadaan Freya.
Dia pun membuka ponsel sembari menunggu jam pulang datang.

Memang ruang osis sudah menjadi markas kedua gadis itu ketika ingin bolos pelajaran. Freya memang terkenal ketua osis galak dan dingin ditambah Gita yang bersamanya membuat siswa lain tak berani menegur mereka.

"Fre bangun udah bel pulang" ucap Gita. Dengan susah payah Freya membuka matanya, menelisik setiap ruangan sebelum akhirnya kesadaran penuhnya hadir.

Harapan Dan KerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang