2

780 29 3
                                    

"Seharusnya hao ngga menghancurkan hubungan kita, seharusnya hao ga melakukan hal tersebut sehingga hao kehilangan gege, semua salahku dan akan menjadi salahku untuk selamanya maafkan hao ge"












Junhui berjalan santai sambil membawa bunga yang ia beli, bunga mawar putih yang sangat harum dan cantik. Yap jun ingin merayakan hari aniv dirinya bersama kekasihnya yang ke 3 tahun. Jun itu lelaki sederhana yang tidak kaya maupun miskin, dia bekerja paruh waktu di cafe biasa dan itu ia lakukan agar ia membuat sang kekasih senang.

Jun telah sampai di depan apart sang kekasih, dia ingin memberikan kejutan karna ia ingat bahwa kekasihnya minghao sedang kuliah dan tidak ada di apart hingga sore. Junhui mengambil kunci cadangan di tasnya dan membuka pintu apart tersebut. Saat ia buka, apartement minghao sangat berantakan dan ia berniat untuk membersihkannya, tetapi saat ia pergi masuk kekamar minghao yang tertutup, junhui membuka dan ia sangat kaget melihat minghao bersama temannya mingyu di kamar berdua tanpa busana sambil berpelukan. Minghao terkejut bukan main ketika melihat jun ada di depan kamarnya

"Jun ge"

Junhui meremat bunga yang ia beli dan tersenyum bengis menatap minghao

"Oh maaf udah ganggu kalian, aku permisi dulu"

Junhui pergi meninggalkan minghao tetapi minghao langsung mengejarnya dan menarik junhui

"Ge aku-"

Saat junhui berbalik badan, minghao melihat mata laki laki tersebut sudah memerah dan menandakan mau menangis

"Maaf gege ganggu waktunya sama dia janji ga akan lagi"

"Ge dengar hao dulu"

"Pantes setiap gege ajak kemana mana ga mau, rupanya ada kekasih baru"

Junhui akui ia cengeng karna menangis di hadapan minghao tetapi ia tak bisa apa apa selain menangis

"Jun ge"

"Gege selalu memberi apapun yang hao mau, gege rela kerja paru waktu hanya untuk menyenangkan hao, gege terkena demam karna terlalu bekerja keras saja gege ga kasih tau kamu. Karna gege ingin hao seneng sama gege, gege selalu nemanin hao kemana mana, rela dimarahin dan cari alasan agar kita sering keluar, tapi balasan hao ke jun ge apa APA KARNA GEGE GA PUNYA UANG YANG CUKUP BUAT KAMU, GEGE KURANG PERHATIAN SAMA KAMU HAO??"

Minghao terdiam dan berusaha meraih tangan junhui tetapi ia tepis

"Berapa lama minghao"

"Ge"

"Berapa lama gege tanya"

" 1 tahun"

Junhui tertawa sambil mengusap air matanya

"Hahaha udah lama ya? Padahal gege datang rencana mau ngasih suprise ke kamu, rupanya gege yang di kasih suprise yang ga kalah jauh"

Junhui memberi bunga yang ia berikan kepada minghao dan menatap minghao dengan tatapan yang amat kecewa

"Selamat aniv yang ke 3 tahun ya hao, padahal gege pengen bilang semoga hubungan kita selalu erat dan ga ada masalah di antara kita sampe saat nanti, hah tapi sepertinya itu cuma mimpi gege aja. Hao sepertinya gege ga bakal ganggu hubungan kamu sama mingyu lagi dan-"

Junhui menjeda perkataannya dan menghembuskan nafas perlahan

"Kita akhiri hubungan kita hao"

Air mata minghao jatuh dan ia melihat bunga segar itu dan menatap junhui lagi

"Ge maafkan hao, hao mohon jangan ge"

Junhui menggeleng

"Ga hao, hao bahagia sama mingyu jadi gege harus mengalah dan juga disini gege yang salah karna kasih sayang gege ke kamu sangat kurang sehingga kamu beralih sama yang lain, jangan nangis ya hao gege pamit"

Junhui melepas tangan minghao dan mulai bergerak menjauh, minghao menatap bunga tersebut dan menangis sejadi jadinya sambil mengucapkan maaf bahkan maaf tersebut tidak akan berarti lagi

2 tahun setelah kejadian tersebut, junhui tidak lagi bekerja di cafe biasa ia bekerja bahkan minghao selalu datang kesana namun nihil, minghao selalu kerumah junhui dan selalu kosong tidak ada penghuninya, minghao juga mencari junhui di tempat jun sering kunjungi namun gagal. Minghao terduduk diam sambil menatap kosong jalanan, hubungannya bersama mingyu sudah berakhir di saat junhui memutuskannya

"Seharusnya hao ga menghancurkan hubungan kita, sekarang hao kangen sama gege"

Air mata minghao menetes dan minghao mulai sesegukan karna usahanya selama dua tahun mencari junhui gagal, ia rindu junhui bahkan minghao tidak merasa tenang saat tidur. Minghao mengingat masa masa ia masih menjadi kekasih junhui, junhui mencintainya bahkan minghao menyuruh jun untuk ke apartnya setelah bekerja pun junhui lakukan tapi itu semua hanya masalalu minghao karna ia sendiri yang merusak semuanya

Saat minghao menatap lurus ia melihat junhui, iya jun yang ia cari tetapi bersama seseorang sedang berjalan kaki. Ia melihat jun tersenyum melihat seseorang tersebut dan tangannya pun di gandeng dengan hangat seperti jun melakukannya dulu. Dada minghao terasa nyeri saat ia melihat adegan tersebut, apa ini yang junhui rasakan sebelumnya?

"Hah seperti ini yang kamu rasain ge, sakit sekali"

Minghao menekan dadanya dan mulai menangis, tangisan minghao cukup terdengar di jalanan sepi tersebut tiba tiba dia merasakan di peluk seseorang dan membuatnya kaget

"Jangan nangis disini"

Minghao menoleh dan ia melihat jun memeluknya, laki laki yang ia selingkuhin tengah memeluknya

"Ge kamu"

"Aku ngeliat dari tadi dan suaranya kedengeran"

Junhui melepas pelukannya dan menatap minghao, tatapan yang diberikan junhui bukan tatapan cinta seperti dulu melainkan tatapan seperti orang asing baginya

"Kamu kurusan"

"Ge hao kangen"

Jun menatap bingung

"Dua tahun gege hilang, hao cari gege pengen minta maaf dan ingin mengulangi hubungan kita yang dulu"

Jun tersenyum tipis

"Gege ga kemana mana, cuma gege memang udah ga kerja disana lagi dan udah pindah, gege udah maafin kamu di saat kejadian tersebut dan untuk mengulangi hubungan maaf, rasa cinta dan sayang gege ke kamu udah hilang. Gege nganggap kamu adalah adik gege sekarang"

Perkataan jun membuat minghao tak tau lagi harus berkata apa, ia salah karna mensia siakan junhui yang tulus mencintainya

"Iya haha hao juga tau, sekarang gege udah punya pasangan, jaga dia baik baik ya"

"Gege akan menjaganya dengan baik agar gege tidak mendapatkan nasib seperti dulu, hao harus mencari kekasih agar hao tidak sedih seperti ini, yasudah gege pulang dulu kasihan dia nunggu gege dari tadi"

Saat junhui ingin beranjak pergi, minghao menarik tangan junhui

"Boleh hao meminta sesuatu untuk terakhir kalinya?"

"Boleh apa itu?"

"Peluk hao untuk terakhir kalinya"

Tanpa menjawab junhui memeluk minghao dan minghao membalas sangat erat bahkan minghao sangat rindu wangi khas junhui yang menurutnya nyaman

Minghao melepas pelukannya dan menatap junhui

"Makasih silahkan bahagia ge"

Jun mengangguk dan jun pun mulai pergi meninggalkan minghao

"Aku sayang kamu ge selalu, maaf hao ga bisa cari orang lain dan ga akan mencari orang lain gege"

Minghao memejamkan matanya dan berjalan pulang karna tugasnya sudah selesai untuk mencari junhui

ONE SHOOT/ TWO SHOOT JUNHAO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang