Part 3

216 38 26
                                    

Happy reading~🫶🏻

✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️

At kantin

"Pantes gue cari di depan kelas gaada ternyata udah dikantin duluan lo kak."

"Hehe sorry yun, gue lupa kalo punya pacar di kampus ini. Jadi gue ngajak dia buat nemenin gue ke kantin, iya kan sayang."

Ujar hana tersenyum menatap yuna dengan tangannya yg merangkul lengan bhanu.

Dan bhanu hanya diam sambil memainkan ponselnya.

"Duduk yun, lo ngajak pacar lo juga ternyata kirain bakal sendirian."

Yuna yg mendengar itu tersenyum tipis lalu menatap sekilas arsen yg masih diam berdiri di sebelahnya dengan raut wajah datarnya, lalu duduk di depan hana dan arsen duduk di depan bhanu.

Beruntung tadi melvin tidak jadi ikut karena laki-laki itu ada urusan, jika dia ikut mungkin ia duduk ditempat lain karena meja yg mereka tempati sekarang hanya untuk 4 orang saja.

"Dia bukan pacar gue kak."

Ujar yuna ketika duduk di hadapan hana dan bhanu yg mendengar itu tersenyum tipis sambil memainkan ponselnya.

"What?! Maksud lo?"

"Kemarin gue cuma becanda doang."

Jawab arsen tanpa menatap hana yg terlihat terkejut menatap yuna.

"Terus pacar lo mana sekarang? Kenalin ke gue dong, lo kan udah janji mau kenalin ke gue kalo gue udah pindah ke kampus lo."

"Gue udah putus sama dia, kemarin."

Ucapan yuna berhasil membuat hana langsung menutup mulutnya, shock mendengar ucapan yg di lontarkan yuna.

Bhanu yg tengah mengetik sesuatu di ponselnya langsung menghentikan tangannya mendengar ucapan yuna dan arsen tersenyum sinis melihat reaksi 2 orang yg duduk di depannya.

"Omg yun, kenapa bisa putus? Sayang banget ih, padahal kalian udah 2 tahun pacaran kan."

"Dia selingkuh, dia lebih milih selingkuhannya daripada gue kak. Emang bego banget cowo kek dia tuh tapi gue bersyukur sih dia mutusin gue."

Ujar yuna melirik bhanu sekilas lalu menatap kedua mata hana mencoba mencari sesuatu di mata sepupu nya ini.

"Anjg, berani banget dia selingkuhin lo. Awas aja kalo ketemu gue bakal gue tabok tuh cowo."

"Pffftt..."

Yuna dan hana langsung menolehkan kepala nya menatap arsen ketika mendengar arsen yg sedang menahan tawa nya.

"Sorry-sorry, lanjutin aja cerita kalian. Kayaknya seru, iya kan nu."

Ujar arsen sambil menendang pelan kaki meja untuk mengalihkan fokus bhanu yg sejak tadi sibuk dengan ponselnya.

Bhanu yg menyadari itu lalu menyimpan ponselnya di saku baju nya dan tersenyum sinis menatap arsen.

"Sejak kapan lo tertarik sama urusan orang lain?"

Arsen hanya mengedikkan bahu nya acuh menatap bhanu.

"Lanjutin aja na cerita lo."

Ujar arsen tanpa menjawab ucapan bhanu yg terlihat kesal dengannya.

Yuna menganggukkan kepala nya lalu kembali menatap hana yg masih menatap arsen dan bhanu bingung.

"Mereka berdua udah temenan dari kecil kak, lo gak di kasih tau sama pacar lo?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is A GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang