Dan disinilah Boboiboy berada diarena A bersama beberapa murid lainnya.
'hah.. tadinya kuharap bisa bersama midoriya' batin Boboiboy dengan raut kecewa.
Tanpa ia sadari sejak tadi ada yang memperhatikannya.
"Woah ini benar-benar seperti kota sungguhan"
"UA memang luar biasa"
'hm ya.. memang benar tapi setidaknya masih lebih luas stasiun tapops. Untungnya dulu kamarku tidak begitu jauh dari ruang rapat utama' batin Boboiboy dengan sedikit senyum tipis diwajahnya.
"Baiklah ujian dimulai!"
"Ada apa?! Dalam pertarungan sungguhan tidak ada hitungan mundur! Lari, larilah! Pertarungan sudah dimulai!! Atau kalian ingin membiarkan anak itu menghabisi semua robotnya?" Ucap present mic membuat para peserta yang mendengarnya menatap kearah arena. Disana sudah ada seorang murid yang sedang bergerak dengan sangat cepat.
Tak ingin kalah mereka pun berbondong-bondong mulai memasuki arena.
Disisi lain.
"Ujian kali ini jumlah penghalang dan penghambat tidak disebutkan. Diwaktu yang singkat dan area yang luas.. mereka harus lepas dari situasi berbahaya. Kemampuan menganalisa situasi dengan cepat. Kemampuan bergerak cepat diberbagai situasi. Kemampuan untuk tetap tenang disegala situasi. Lalu kemampuan insting petarung. Kemampuan dasar melindungi keamanan dan kedamaian jalanan... Juga termasuk dalam ujian kali ini. Bukankah tahun ini banyak murid berprestasi?"
"Tidak masih terlalu cepat memutuskan. Ujian yang sesungguhnya... Baru saja dimulai"
Situasi Boboiboy saat ini. Kini Boboiboy menggunakan kuasa tahap pertamanya. Ya ia sepakat untuk tidak menggunakan kuasa tahap keduanya untuk sementara waktu. Dan lagi ia tak ingin arena ujian ini hancur karna ulahnya.
Blzzzzz!!!!
Bam!!!"35"
"Ternyata ujian ini tidak sesulit yang kukira" gumamnya dengan smirk tipis dibibirnya.
Brakkk!!!
'bocah sialan itu!'Tak lama...
Brakk Brakk BrakkSuara keras terdengar dan tanah yang bergetar kuat seperti sedang ada gempa. Tak lama terlihatlah sebuah robot yang sangat besar tak jauh dari posisi mereka sekarang.
"Ancaman yang berbahaya, dihadapannya, sifat asli seseorang akan keluar"
Semua peserta yang melihat robot itu langsung saja pergi dari sana secepatnya. Tak ingin berurusan dengan robot itu.
Sementara itu Boboiboy saat ini terdiam. Pikirannya melayang pada seseorang. Midoriya. Ntah mengapa ia merasakan firasat buruk tentang ini.
"Tersisa waktu dua menit!!" Suara present mic terdengar membuat Boboiboy tersadar.
Boboiboy bergerak dengan cepat mengikuti para murid. Namun matanya tanpa sengaja melihat seorang siswi yang terjatuh dan tertimpa bebatuan yang hancur akibat robot besar itu.
Melihat itu tentu saja ia tak dapat membiarkannya. Dengan cepat dia bergarak kearah siswi itu. Hingga kaki robot tersebut nyaris mengenai siswi itu...
"Kyaaaa"
Bum!! Sebuah tanah besar mendorong kaki robot tersebut agar menjauh. Siswi tersebut yang melihatnya terkejut.
"Daijoubu. Segeralah pergi dari sini, saya akan menahannya"
"A-arigatou"
Boboiboy menatap robot didepannya dengan wajah datar. Sebenarnya Boboiboy tau ini ujian tapi ia tak mungkin membiarkan jumlah korban bertambah karna robot poin nol didepannya ini. Walaupun dia tau mengalahkan robot ini tak akan menghasilkan poin. Namun..
![](https://img.wattpad.com/cover/348027772-288-k631051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission In Another World [Hiatus]
Fanfictionboboiboy remaja laki-laki berusia 15 tahun yang memiliki kekuatan super dari sebuah bola kuasa dan merupakan seorang hero bumi yang bekerja disebuah tempat bernama Tapops. Bukan hanya menjaga bumi namun ia juga bertugas untuk menyelamatkan powersper...