"baik isagi, coba sebut namaku H-I-O-R-I" ucap hiori dengan nada mengeja namanya.
Bayi sagi memiringkan kepalanya bingung, ekspresi nya saat ini malah membuat orang-orang sekitarnya gemas.
"uhuk uhuk" hiori menyeka darah yanh keluar dari hidungnya.
"baik kita ulang isa-chan, H-I-O-R-I"
"Iyoli"
Hiori mengerucut tak suka, dan kurona cengiran .
"sudahlah hio jangan paksa isaginya" ucap kurona dan menyuapi isagi.
"ini tidak adil na, masa isa cuman bisa manggil namamu"ucap hiori agak kesal.
"nama nana kan gampang disebut, kan isa-chan "
Isagi bertepuk tangan riang "nana nana"
Hal itu membuat hiori makin mengerucutkan bibir tak senang. Yuki datang dengan baju tampak rapi membuat hiori menatapnya.
"mau kemana yuki? "
"keluar sebentar ada jadwal buat pemotretan" balas yuki.
"lah terus yang jaga isa siapa dong,kita kan mau keluar" ucap kurona,ia melap wajah blepotan isagi.
Hiori juga dibikin bingung "anak manshine juga sedang sibuk"
"bagaimana dengan bachira?" ucap yuki.
"kemarin malam bachira bilang mau pulang dulu hari ini,besok baru kembali" balas kurona.
Baiklah sekarang mereka mulai bingung,memikirkan siapa yang akan menemani isagi saat mereka semua keluar,membawa isagi seperti nya akan sedikit merepotka tapi mereka juga tak mungkin meninggalkan bayi itu sendirian.
"raichi—"
"tidak" yuki langsung memotong ucapan kurona,memberikan isagi ke orang tak sabaran seperti raichi malah akan lebih buruk.
Suara ketukan pintu membuyarkan mereka, kurona yang bangkit membuka kan pintu karna posisinya yang tak jauh. Pintu terbuka namun mimik wajah kurona langsung mengerut kesal, tepat saat pintu terbuka seseorang paling menjengkelkan ada disana.
"wah sepertinya kalian punya kiriman dari pak noah"
Kurona langsung merampas bingkisan yang ada di tangan pemuda dihadapannya.pemuda itu tersenyum membuat semuanya tampak jengkel.
"hmm bukannya kalian berdua ada urusan dan yuki seperti nya manejermu sudah menunggu mu".
Yuki menghela nafas "kalau begitu aku pamit dulu" dan segera ia berlalu keluar.
"apa yang kau ingin lakukan kaiser" ucap hiori kesal melihat pemuda itu terus berdiri di ambang pintu.
Kaiser mengankat bahu acuh "hanya ingin menawarkan diri untuk mengurus bayi berharga kalian"
Hal itu malah membuat hiori tampak kesal, kurona melirik ke arah jam, gawat jika mereka tak segera pergi mereka akan terlambat.
Kurona menepuk bahu hiori memberinya isyarat, hiori yang paham menghela nafas dan menatap isagi.
"baik ku percayakan isagi padamu"
Kaiser yang mendengar nya tersenyum, terlihat sekali jika dia memiliki suatu niat.
"jika sesuatu terjadi maka aku akan menghajarmu"
"baik, kau bisa percaya padaku" ucap kaiser segera berjalan masuk menghampiri bayi itu, isagi tampak mengerut kesal melihatnya.
Setelah itu kurona dan hiori segera pamit pergi, kurona sempat menatap sinis ke arah kaiser yang mengendong isagi sebelum akhirnya ia pergi menjauh.
Saat dua orang itu menjauh, seringai lebar terpampang di wajah rupawan kaiser.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Yochan [Blue lock fanfic/Hiatus]
Fanfictiondisuatu hari para penghuni di asrama blue lock di kejutkan dengan kehadiran sosok bayi. "ini pasti anak haram isagi! " "heh sembarangan! " DISCLAIMER -AU -OOC -semi-canon -isagi harem