18 - Why Are You Crying?

56 2 0
                                    

"DAMNNNNNNNNNNNNN!!!!!!!!!!!" umpat Yunjin yang baru saja bangun dari tidur siang.

Itu membuat Chaewon yang sedang menonton film favorit nya yaitu Avatar sejak episode 5,ikutan kaget.

"ASTAGA! APAAN SIH HUH YUNJIN?" Tanya Chaewon yang sangat kaget.

Yunjin yang melihat Chaewon ada di meja belajar nya malah makin kaget,ngira nya itu hantu atau teroris.

"HEH APA APAAN LU HANTU SETANN!!!!! KAK SAKURAAAAAAAAAAAAAAA TOLONGGGG ADA SETAN DISINIIIIIIIIIIIII" Teriak Yunjin semakin kencang dari sebelumnya.

Chaewon yang semakin bingung pun langsung melempar buku novel Harry Potter miliknya ke arah muka Yunjin.

"Makan tuh Harry Potter." Sindir Chaewon.

 "ASTAGA CHAEWON! MAAF KAK" Mohon Yunjin setelah menyadari itu bukan setan melainkan Chaewon.

"IDIH BARU SADAR,LU NAPA SIH?"

"I-ITU,KAK SAKURA MANA?" Tanya Yunjin.

"khawatir bener lu sama Sakura" balas Chaewon bodo amat.

"idih,perasaan-perasaan gue,ngatur banget lu kayak lu spesial banget di kehidupan gue,padahal emang iya"

Chaewon menahan tawa, "Ya udeh,gue gak tau Kak Sakura kemana,yang jelas masih di bumi."

⌗♡°✧‧₊˚

Seperti yang kita tau,Sakura sedang ke panti asuhan lamanya,karena kondisi nya juga sudah lumayan fit.

"Bu Eunha!" Sapa Sakura ke Bu Eunha.

"Ya ampun Sakuraa,udah lama gak ketemu! Gimana kabarnya? Anak-anak yang lain mana? geng kalian." Bu Eunha terkejut.

"Baik,bu. Yang lain lagi pada di rumah. Saya ijin ke kamar lama Garam ya,boleh tau ada dimana?" balas Sakura menyalami bu Eunha lalu bertanya.

"Ohh ada di kamar 224,nanti di temenin salah satu staff untuk masuk." Jawab bu Eunha.

"Makasih,bu."

Sakura melihat kamar lama Garam yang sekarang sudah di tempati anak lain,yang di pintu kamar awalnya tertulis  "Miyawaki Garam,098" Sudah di ganti lagi menjadi "Greta Ameena,224"

Sakura sedikit sedih melihatnya,tetapi dia juga bersyukur Greta bisa tinggal di panti asuhan ini dengan damai.

Sakura pun mengetuk pintu kamar tersebut,takut Greta sedang ada di kamar,di sebelahnya ada penjaga panti asuhan itu,Tetapi itu bukan Bu Eunha.

Tok Tok tok

"Greta sedang tidak ada di sini,di buka saja. Kebetulan sedang tidak di kunci juga." Celetuk penjaga tersebut melihat Sakura terus-terusan mengetuk.

"Ohh gitu,baik. Makasih ya mbak.." Jawab Sakura canggung.

Sakura pun membuka pintu tersebut tanpa ragu,masih tercium aroma lama kamar tersebut ketika di tempati Garam.

Dia tiba-tiba melihat Garam,sedang menulis buku harian di buku tulis miliknya,dulu,itu adalah hal yang membuat Sakura selalu mengelus dada nya,dia menganggap Garam itu freak,tapi juga lama-lama terbiasa.

Sakura merasakan deja vu dari masa lalu,tiba-tiba dia melihat kenangan nya bersama Garam saat Garam masih berumur 11 tahun,ketika Sakura menanyakan soal buku harian yang dia tulis hari ini. Itu sudah lama sekali.

"What diary did you write today?"

"As usual,kak."

"Haha..games from school today? right?"

FOREVERSSERAFIM [LE SSERAFIM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang