Author pov
Kamu yang sudah didalam apartemenmu segera masuk ke dalam kamarmu yang kecil namun nyaman.
Kamu ikut apa yang Appa mu suruh, mencari benda tersebut lalu meminum cairan yang terlihat asing di matamu.
"Aku tidak tahu ini apa, tapi Appa menyuruhku untuk meminumnya maka akan ku lakukan" ucapmu.
Kamu mengangkat tabung kecil berisi cairan itu dan mendekatkannya ke mulutmu untuk meminumnya.
Tapi sedetik kemudian ada sebuah tangan yang menahan tanganmu dengan tabung isi cairan tersebut.
Kamu mendongakkan kepala keatas, dan ternyata itu wanita yang membawa tongkat bisbol.
"Apa yang kau lakukan" ucapnya.
"Aku hanya melakukan apa yang di perintahkan, di surat mendiang Appa" jawabmu.
"Buang"
"Apa? Hei, appa menyuruhku untuk meminumnya, mengapa kau melarangku? "
"Cairan aneh, kau yakin ingin meminumnya? Buang saja"
Kamu terdiam, memang benar cairan itu aneh. Cairan yang didalamnya terdapat dua warna yang tidak mau tergabung dengan beberapa gelembung. Nampak menjijikan.
"Baiklah" Ucapmu
Wanita itu langsung pergi kembali ke apartemen ahjussi tetanggamu.
Kamu terdiam memandang cairan tersebut, walau mengatakan baiklah, kamu tetap menyimpan cairan itu ke dalam saku rokmu.
Tapi pandangan matamu tak sengaja melihat sebuah kertas di tempat cairan itu sebelumnya.
Kamu mengerutkan dahi bingung, karna rasa penasaran kamupun mengambil kertas itu dan membacanya.
∭ Semua yang terjadi itu telah di rencanakan, namun gagal. Semua telah terjadi tak bisa di ubah kembali. Mungkin ada beberapa yang bukan manusia namun juga bukan monster, ada beberapa. Segera cari itu dan buatlah segera vaksin.
Tapi ada satu, dia putri dari seorang ilmuwan gila. Pria itu menjadikan anaknya kelinci percobaan, walau terdengar kejam tapi niat pria itu baik. Yaitu demi sang putri tetap hidup.
Walau begitu akan sangat berbahaya jika di pihak yang salah. Gunakan gadis itu sebaik mungkin.
Jika gagal, akan fatal semuanya. Jaga dia dan lindungi dia, jika dia sudah meminum sebuah cairan yang terlihat menjijikan maka segera bawa dia ke tempat aman, labolatorium.
Jaga dia, gadis itu mudah mati∭
Kamu membacanya, dan mengerutkan dahi kebingungan
"Apa itu Appa dan... Aku putrinya... "
"Kalau begitu... Aku akan diincar, aku tidak mau jadi bahan eksperimen. Maka aku tidak akan meminum cairan ini"
Ucapmu, walau memang tidak akan meminumnya, kamu tetap menyimpannya.
"Bertahan hidup ya.. "
Kamu langsung tersenyum senang, seakan dunia sekarang itu menjadi tantangan menyenangkan bagimu.
Kamu menyiapkan sebuah tas yang berisi beberapa pakaianmu, makanan, minuman, dan beberapa barang lainnya.
Kamu memakai pakaian yang cukup tebal, dengan rok yang menutupi pahamu.
•••
"Oke dah siap! "
Kamu pun sudah selesai menyiapkan semua barang yang akan kamu bawa, dan yang terpenting kamu membawa tabung berisi cairan itu di dalam tasmu. Tenang saja, itu aman. Karena di tutupi oleh sebuah kotak yang di kunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet home x reader
Fanfictionhi! welcome to my book! »»--⍟--«« you / (name) Park (name) itu namamu.. kamu mengalami sebuah kecelakaan yang mengakibatkan dirimu koma selama tiga bulan.. ayahmu seorang dokter, kamu dirawat pribadi olehnya, di sebuah apartemen.. why? kenapa...