-chapter 03-

1.6K 138 13
                                    

NIH GW CEPAT UP!! VOTENYA YG BANYAK YAK?! HIHIIIIII

Sudah genap seminggu jungkook dan taehyung tidak saling bicara, bahkan saling menatap saja enggan. Teman-teman yang melihat itu hanya diam tidak ingin ikut campur.

....

Pagi ini taehyung sedang berada di depan perpustakaan duduk besama mark. Belakangan ini taehyung sudah tidak risih lagi dengan mark, mark juga tidak lancang lagi pada taehyung.

"Tae" panggil mark.

Taehyung menoleh.

Mark langsung menggenggam tangan taehyung dan menatap taehyung dengan serius.

"Aku suka sama kamu" ucap mark.

"H-ha?"

"Aku suka sama kamu. Kamu mau ngga jadi pacar aku?" Tanya mark.

"G-gw—"

"Ga boleh!" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan menarik taehyung kuat.

Taehyung tersentak. Ia mendongak dan ternyata jungkook yang menariknya.

"Loh, apa-apaan kamu?!" Kesal mark.

"Taehyung ga mau sama lo!" Ucap jungkook.

"Aku nanya ke taehyung, bukan kamu!" Ucap mark geram.

"Taehyung punya gw!" Ucap jungkook.

"J-jung—"

"Apa?!" Potong Jungkook. Ia menatap taehyung tajam, membuat taehyung menunduk takut.

Jungkook langsung menarik taehyung ke arah koridor yang sepi membuat taehyung meringis merasakan sakit di pergelangan tangannya akibat cengkraman Jungkook yang begitu kuat.

Jungkook menghimpit taehyung di dinding, menahan kedua tangan taehyung dengan satu tangannya di atas kepala taehyung, dan tanpa aba-aba Jungkook langsung mencium bibir taehyung dengan kasar.

"Empthh— Jung—"

Jungkook terus memaksa lidahnya masuk ke dalam mulut taehyung. Ia menggigit bibir taehyung sedikit kuat hingga taehyung membuka mulutnya karna merasa sakit.

Jungkook tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia memasukkan lidahnya ke dalam mulut taehyung, mengabsen deretan gigi taehyung dan mengajak lidah taehyung berperang.

"Hh—mphhh!"

Taehyung memukul bahu Jungkook saat merasa ia akan kehabisan oksigen. Dengan terpaksa Jungkook melepas ciumannya dan menatap taehyung tajam.

Tubuh taehyung melemas. Jika saja tangan jungkook tidak segera memeluk pinggangnya, ia mungkin sudah terjatuh.

"J-jungkook.." panggil taehyung lirih.

"Apa?" Tanya jungkook dingin.

"Shhh, sakit.." ringis taehyung, ia merasa pinggangnya sakit karna Jungkook meremasnya kuat.

"Gw ga suka lo deket sama orang lain, kim taehyung! Lo cuma milik gw, milik jeon jungkook seorang!" Ucap jungkook telak.

"G-gw—"

"Lo mau nolak gw? Hm? Lo mau nolak gw karna lo mau nerima mark sialan itu? Gw bisa aja bunuh dia sekarang juga di hadapan lo kalau Lo terima dia" ucap jungkook tajam.

"Hikss.." taehyung menangis.

Jungkook yang melihat itu menjadi tidak tega. Ia membawa taehyung ke dekapannya, mengelus lembut punggung taehyung dan mengecup pucuk kepala taehyung.

"Maaf, maaf udah nyakitin lo atau buat Lo takut. Tapi gw beneran cinta sama lo tae, gw ga mau lo di ambil sama orang. Persetan sama pertemanan kita, gw cuma mau lo jadi milik gw. 2 tahun gw suka sama lo tae, gw ga berani ungkapin, gw tau lo pasti tau alasannya kenapa" ucap jungkook.

Taehyung masih terisak di bahu Jungkook.

"Gw udah terlalu nyaman sama lo sampai gw ga mau lo jauhin gw tae.. gw sayang sama lo.. gw cinta sama lo.." ucap jungkook lembut, ia menatap taehyung tulus.

"Maafin gw.." ucap taehyung.

"Gw boleh minta sesuatu?" Tanya jungkook.

Taehyung hanya mengangguk.

"Gw mohon buka hati lo buat gw tae, gw—"

"Gw bakal usahain" potong taehyung.

"Makasih" Jungkook kembali mengeratkan pelukannya dan di balas oleh taehyung.

"Kenapa lo hindarin gw seminggu ini?" Tanya taehyung.

"Gw cemburu.." lirih jungkook.

"Maafin gw, gw ga tau kalau Lo suka sama gw. Jimin emang pernah bilang ke gw kalau mungkin lo suka sama gw, tapi gw ngga percaya sebelum lo yang bilang" ucap taehyung.

"Gw cinta sama lo. Lo harus mau jadi pacar gw" ucap jungkook.

"Itu bukan tawaran! Tapi pemaksaan!" Ucap taehyung.

"Kim taehyung.." lirih jungkook.

"Iya, gw mau" ucap taehyung.

"T-tapi bukannya lo butuh waktu buat buka hati lo?" Tanya jungkook.

"Lebay lo! Kita bisa jalanin sama-sama" ucap taehyung.

"Iya sayang" Jungkook lalu mengecup bibir taehyung lalu menggandeng tangan taehyung pergi dari sana.

Mereka sampai di kelas dan ternyata kelima teman mereka sudah ada di dalam menunggu mereka.

"Dari mana lo berdua?" Tanya seokjin.

"Dari nembak taehyung" ucap jungkook santai.

"Di terima?" Tanya yoongi.

"Iyalah. Iya kan sayang?" Ucap jungkook sombong.

"Dihh!!" Teriak namjoon dan hoseok.

"BENTAR!!" Jimin lari keluar kelas dengan cepat, membuat yang lain bingung.

"Mau kemana dia?" Tanya namjoon.

"Setres emang tuh anak" ucap hoseok.

Tidak lama kemudian jimin kembali masuk dengan nafas ngos-ngosan.

"Woi anjir! Lo kagak ingusan kan? Takutnya ingus lo ikut jatuh" ucap namjoon.

"Anjir, hahaha" yoongi.

"Lo dari mana?" Tanya seokjin.

"Abis sujud di tengah lapangan" jawab jimin.

"Ngapain anj?!" Teriak namjoon.

"Gw pernah bilang, kalau misalnya taehyung sama Jungkook jadian, gw bakal sujud syukur di tengah lapangan" ucap jimin.

"Anjir, anak pintar" ucap jungkook tak habis pikir.

"Akhirnya jadian.." lega jimin.

Sementara di luar kelas, ternyata mark ada di sana. Ia mengepalkan tangannya mendengar percakapan 7 orang itu.

"Liat aja lo jeon jungkook! Gw bakal singkirin lo gimanapun caranya!" Batin mark.

-TBC-

Maaf ya kalau chapter ini agak pendek, hehe☹️🙏

Maaf kalau konfliknya ngga terlalu lama gitu... Hehee ga bisa aku tuh..;))

Ada-ada aje nih ye, wkwk.
Seru ngga nih ceritanya?
Jangan lupa vote ya man-teman!
Komen pendapat kalian tentang cerita ini.

Note: jangan jadi gosh readers, ya wkwk 😚🤞🏼 tinggalkan jejak sehabis baca!

-Two Man-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang