01

6 1 0
                                    

Hallo welcome to my story 🌷

Aku mau ngucapin banyak banyak terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini✨

Oiya aku juga menyarankan buat baca sambil dengerin musik favorit kalian!!!💞
Jangan lupa vote! Komen! Dan follow!! Share juga!!

Thank you!

Happy Reading 🌷


Hari Senin, hari dimana paling di benci oleh semua siswa, karena mereka harus berangkat lebih pagi dan tentunya hari ini adalah hari pertama sekolah setelah liburan kenaikan kelas kemarin

Di sebuah ruangan bertemakan pink terlihat sosok seorang gadis cantik yang damai masih tertidur pulas di kasurnya yang nyaman

Tok.. Tok... Tokk

"Shazia bangun sayang udah siang nanti kamu telat" ujar sesosok perempuan paruh baya yang masih terlihat segar dan cantik di balik pintu

Merasa tak ada balasan, wanita itu membuka pintunya dan melihat putri nya yang masih tertidur lelap

"Shaziaaa bangunn udah jam 7 kamu ini!!!!" Ucap nya keras, membuat seorang gadis yang berada di alam mimpinya tergelonjak bangun

"HAH BUNN KENAPA GA BANGUNIN AKU SI, AH KAN TELAT" balas Shazia yang langsung mengambil handuk nya, lalu berlari kecil ke arah kamar mandi, bunda nya terkekeh kecil

Di meja makan terlihat sudah ada seorang lelaki paruh baya, dan lelaki yang bertubuh kekar di lengkapi dengan seragam polisinya
sedang menyantap sarapan mereka

"BUNDAA JAILIN AKU YA?!" teriak lengking Shazia berlari dari arah tangga, sontak mereka terkejut

"Heh kurcil Masi pagi Lo udah teriak teriak aja, sakit kuping nih gue" ucap sang Abang Jendra

"Abisnya bunda, bilang nya udah jam tujuh tau nya pas aku liat jam masih jam enam lewat lima!" ucap Shazia kesal

Wanita paruh baya itu tertawa "ya abisnya kamu kalau di bangunin susah jadi deh bunda jailin kamu, udah yuk makan"

Pagi ini di awali oleh teriak lengkingan Shazia yang memenuhi seisi rumah, dentingan sendok dan garpu saling bersautan, menu sarapan pagi ini adalah nasi goreng.

"Ayahh, aku pengen motor dehh boleh ga? bosen tau di antar jemput sama abang" Ucap Shazia dengan nada merayu

"Boleh, mau motor apa" balas sang ayah, tentunya mata Shazia berbinar

"Gak! Ga boleh, dia Masi kecil buat bawa motor!" Ucap tiba tiba sang Abang, membuat Shazia melirik nya kesal

"Apasi bang! Gue udah gede ya! Udah kelas 12 juga!" Ucap Shazia dengan nada ketus

"Lo itu masih bocil, yang ada badan lo kebawa sama angin pas naik motor" balas sang Abang dengan nada meledek

"Ihhh reseeeee bangettt sihhh, ayahhhhh" Shazia mengadu

"Yaa ayah si gimana Abang kamu, lagian bener kata Abang kamu toh, nanti pas bawa motor kebawa sama angin" ujar sang ayah tertawa

"ihhh ko kalian berdua samaa ajaa!!" Ucap kesal Shazia

Wanita paruh baya itu tertawa melihat suami dan anak lelaki nya menjali anak bontot nya itu "sudah sudah, kalian berangkat ayo nanti kesiangan, ayah ayah juga nanti telat ke kantor nya ayok"

"Yauda kita berangkat ya Bun, yah" ucap mereka Shazia sambil menyalimi tangan bunda Dan ayahnya

"Iya sayang hati hati"

🌷🌷🌷


Sesampainya di sekolah Shazia turun di depan gerbang, dan tak sengaja melihat sahabatnya itu berjalan yaitu Zayna

"Zaaaa" panggil Shazia, Zayna pun menoleh sambil tersenyum, Shazia pun berlari kecil menghampiri Zayna

"Good morning shasaaaaww" sapa Zayna
dengan senyum sumringah nya

"Iiihhh bisa ga si nama guee gausa ada w w nya" ucap Shazia sambil memutar bola matanya malas

"Tapi lucu tau ada w w nya hihi" balas Zayna

"Iya deh terserah lo, tumben lo sumringah bener pagi pagi" ujar Shazia

"Gue seneng banget hari ini, gue di kasi coklat sama Januar" balas nya sambil menunjukan sebatang coklat

"CK iya deh yang punya pacar beda, eh yang lain udah pada datang belum" tanya Shazia, yang di maksud adalah kedua teman nya lagi yaitu Adel dan Rachel

"Katanya sii udah, mereka ada di kantin" balas Zayna, Shazia mengangguk
"Yaudah yu kesana aja" Zayna pun mengangguk

Shazia dan Zayna langsung berjalan menuju kantin, tidak terlalu jauh hanya beberapa langkah dan sampai tapi ternyata kantin cukup ramai pagi ini, mungkin karena hari pertama masuk

"Eh zaa, gue mau beli kopi dulu deh, nanti gue nyusul kesana" ujar Shazia, dan di angguki oleh Zayna

Shazia berjalan ke salah satu warung dan memesan es kopi, memang ia setiap hari nya harus membeli kopi katanya kalau tidak, ia akan mengantuk karena di dalam dirinya adalah kopi sudah menjadi bagian dari hal wajib yang harus ada

"Ini ya neng cantik es kopinya, jadi lima ribu" ujar ibu kantin sambil menyodorkan es kopinya

"Ini ya Bu uang nya, makasih" Shazia memberika selembar uang lima ribu, dan mengambil es itu

Ia berjalan menyusuri kantin mencari keberadaan teman teman nya, Kantin semakin ramai di penuhi siswa siswi, tentunya Shazia mulai kesulitan berjalan karena berdesak desakan, padahal kantinya di bilang cukup luas tapi masih saja tidak bisa menampung siswa siswi yang banyak ini

Sahzia tidak menyadari bahwa tali sepatunya lepas ia terus berjalan mencari teman temannya dan tak sengaja seseorang menginjak tali sepatunya dan ia terhuyung ke depan menabrak seorang lelaki dengan badan tinggi nan kekar

Byurrr

Es kopi itu menyiram pria yang ada di hadapannya, Shazia terkejut dan membulatkan mata nyaa...


Penasaran ga? Kira kira siapa ya?

Sampai bertemu di next partt ❤️

🌷🌷🌷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

112 day's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang