"Kak gita mana kak/ci?" Tanya marsha.
"Tadi sebelum aku pingsan, aku sempet liat kak gita." Lanjutnya.
"Gita?" Ucap shani dan jinan bersamaan.
"Iya, dia tadi sedang ber-" Ucap marsha tertahan.
***
Marsha menahan ucapanya karna matanya kini tertuju pada seseorang yang berdiri di ambang pintu masuk. ia melihat orang itu tengah tersenyum manis padanya.
Shani dan jinan bingung karna marsha tiba tiba berhenti bicara. Dan kini mereka berdua melihat bahwa adiknya sedang menatap sesuatu. Shani dan jinan pun penasaran dengan apa yang sedang di lihat oleh adiknya itu.
Akhirnya mereka berdua pun mengikuti kemana arah pandang marsha tertuju. Ternyata tatapanya mengarah pada pintu masuk kamar. Shani dan jinan terkejut saat tatapanya tertuju pada apa yang adiknya itu lihat.
Kini mata mereka berdua tengah melihat seseorang yang berdiri di ambang pintu masuk kamar rumah sakit. Orang itu terlihat tengah tersenyum manis pada mereka. lebih tepatnya tersenyum manis pada adiknya.
"Gita/kak gita?" Ucap mereka bersamaan
Mereka benar benar terkejut melihat bagaimana penampilan gita saat itu. Rambutnya terlihat acak acakan, terdapat beberapa luka di bagian wajah dan tanganya. Yang paling parah lagi terlihat banyak noda bekas darah pada hoddy putih yang tengah ia kenakan. Sungguh terlihat jelas sekali penampilanya sekarang sangat berantakan.
Melihat keadaan gita seperti itu, Shani dan jinan pun langsung menghampirinya.
"Kamu kenapa dek? Kamu gak papa kan sayang?" Tanya shani dan jinan panik melihat gita.
"Aku gpp,, Kenapa emangnya? Kok kalian kayak panik gitu?" Balas gita heran melihat kakaknya panik.
"Gimana kita gk panik!! lihat penampilan kamu kayak gini." Ucap shani.
"Ooh.." Balas gita sambil berjalan mendekat ke bangkar marsha.
Melihat kelakuan adiknya itu shani dan jinan hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"Kamu gpp cha?" Tanya gita.
"Aku gpp kak,, Harusnya aku yang nanya gitu." Ucap marsha.
"Nanya apa?" Tanya gita.
"Kakak ga papa?" Tanya marsha.
"Lah kakak kenapa emangnya, ada yang salah?" Tanya gita polos.
"Liat aja sendiri penampilan kakak gimana!!" Balas marsha malas.
"Hehe,, kakak gpp kamu tenang aja." Ucap gita sambil tertawa kecil.
Kini jinan yang sudah berada disebelah gita pun menyuruh adiknya itu untuk segera membersihkan badanya.
"Ya sudah mending sekarang Kamu bersihin badan kamu dulu." Suruh jinan pada gita.
"Setelah itu kamu jelasin ke kita, kemana kamu dari semalam." Ucap jinan.
"kok nggak pulang dan kenapa nggak bisa dihubungi." Lanjutnya sambil menatap gita.
"Hmm." Jawab gita sambil mengangkukan kepalanya pelan.
"Dan kamu macha,, jelasin ke kita apa yang terjadi.!! Kok kamu sampai kayak gini?" Ucap jinan sambil mengalihkan pandanganya ke marsha.
"Iya kak." balas marsha pelan.
Gita pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk segera membersihkan badanya. Setelah gita sudah masuk ke dalam kamar mandi, shani pun meminta izin pada jinan dan marsha untuk keluar membeli makanan. sekalian pulang mengambil keperluan mereka selama nanti berada di rumah sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/363643936-288-k377339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalian Rumahku?
Random"Bahkan kalian gk tau apa apa tentang gue.. jadi bagaimana mungkin kalian bilang kalo gue berubah dan bukan gita yang kalian kenal?" - Gita. "Karna sejak awal kalian memang nggk pernah tau apa pun tentang gue." - Gita.