Prolog

5 0 0
                                    

"Dari sekian banyak cerita, kamu adalah cerita terfavorite yang aku sematkan."

"Dari sekian banyak drama people come and go, kamu adalah bagian drama yang paling aku suka."

"Dari sekian banyak rasa sakit yang aku rasa, kamu adalah rasa sakit yang paling aku cinta."

"2019, 2020, dan kamu adalah bagian terindah dari kisahku."

·

·

·

Kisah ini dimulai di tahun 2019....

Suatu hari di 2019

Seorang anak perempuan berumur 15 tahun terbangun dari tidurnya yang kurang nyenyak, ya, tidurnya kurang nyenyak karena dia tertidur setelah menangis di jam 2 malam. Gadis itu terbangun dengan ributnya suasana pagi hari di rumahnya.

Prangggg...... *Bunyi peralatan dapur yang jatuh

"Masih pagi lo udah bikin masalah!" dengan menaikan nada bicaranya, seorang suami meneriaki istrinya

"Lo tuh yang nyari-nyari masalah!" dengan tidak mau kalah, sang istri pun membalas teriakan sang suami dengan kencang.

Sementara sepasang suami istri sedang sibuk dengan dunia percekcokan mereka, anak perempuan itu sudah rapih dengan seragam SMAnya. Dengan tidak melirik sedikitpun ke arah orangtuanya yang masih terhanyut dalam indahnya percekcokan dan perdebatan dia terus berjalan keluar dengan mata yang hampir menangis.

"Udah yaa dek, kamu ke sekolah aja, gak usah dengerin mereka yahh, semangat sekolahnya, opa sayang kamu dek." dengan senyum manis yang terukir di wajah sang opa dan tangan yang mengusap kepala sang cucu untuk menyemangati cucu tersayangnya.

Cairan bening yang dengan susah payah di tahannya pun akhirnya keluar dari matanya yang indah sembari berjalan menuju ke grab yang telah dia pesan sebelumnya. Sekolahnya cukup jauh dari tempat tinggalnya makanya dia harus memesan grab atapun taxi yang ada.

"Atas nama Erlea?" tanya sopir grab itu

"Iya kak" jawabnya

Erlea. Nama anak perempuan itu Erlea. Dia adalah gadis yang sangat ceria, murah senyum, friendly, baik, dan sedikit bar bar.

Dengan tatapan kosong dia duduk di kursi penumpang, hanya tatapannya yang kosong namun isi pikirannya tengah bertaut disana.

"Rumah tapi serasa neraka" kira kira begitulah isi pikiran gadis itu.

Tak terasa, kini dia sudah tiba di depan gerbang sekolah. Seperti biasa, gadis pemilik nama Erlea ini datang telat kesekolah. Ke sekolah jika di bawah jam 7 pagi itu serasa bukan Erlea namanya, dia adalah salah satu siswa yang datangnya tidak pernah tepat waktu.

Sesampainya di gerbang sekolah, pemandangan yang sudah tak asing baginya menyapa, yaitu pemandangan para siswa siswi yang di hukum oleh para pengurus osis karena terlambat.

"Erleaaaaaa..!" Baru saja ingin melarikan diri, Namanya sudah di teriaki oleh temannya yang sesama pengurus osis. Yaa Erlea adalah anggota pengurus osis, namun dia termasuk salah satu anggota pengurus osis yang tidak taat aturan (tidak utk di tiru ya gess yaa) datang telat, rambut ada yg di warnai, tidak menggunakan dasi, sepatu warna, sering bolos rapat osis, yaa pokoknya dia gitu deh.

Mendengar temannya memanggil, dengan perlahan dia memutar badannya lalu tersenyum "kenapa sih? Gak usah teriak kali, ini sekolah bukan hutan" katanya

"terlambat terus lo anjir lah" balas temannya dengan sedikit sarkas

"yaelahhh...gw baru terlambat sekali hari ini"

"anjir lo, kemarin juga lo terlambat"

"itu kemarin, kan hari ini beda" elak erlea

"terserah lo, lo terlambat bayar 3rb lagi nih" denda buat para anggota osis yg terlambat

"gw serasa donatur kas osis anj, gw mulu perasaan yg ngisi tuh denda osis"

"iyalah bodoh, makanya lo terlambat lagi biar kas osis makin banyak, haha" balas temannya dengan sedikit tertawa.

Erlea adalah siswi di SMA Negeri 1. Dia mengambil jurusan IPA dan berada pada kelas X IPA 1.

Suasana riuh kelas X ipa 1 mengisi penglihatan dan pendengaran Erlea, bagaimana tidak, dia masuk kelas saat sudah jam istirahat, tadi saat selesai menjalankan hukuman, Erlea malah nongki di perpustakaan bersama dengan kaka-kaka kelas 11 yang juga sesama pengurus osis.

"welkom anjink" ucapan selamat datang yang indah dari Jenifer, sahabatnya Erlea.

Jenifer dan Erlea bersahabat sejak kelas 5 SD dan mereka satu kelas dari SMP sampai SMA jadi tak heran kalau kesarkasan mereka itu 11 12.

"santai brodi, main anjink anjink aja lo" balas Erlea

"lo kenapa gak datang pas udah mau bell pulang sekolah aja sekalian, hah?" tanya Jenifer dengan nada suara yg di naikan

"pengennya sih gitu, tapi malas ah diluar bareng kakel kakel nakal" jawabnya santai

"iya, nakal kek lo"

"mata lo nakal. gw mana ada nakal"

"dih babi." Abis sudah debat mereka yang selalu terjadi tiap hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A bout YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang