Kissed My Friend (JOHNTEN) ft Taeyong

1

"Yongiee!"

Suara teriakan di pagi hari itu sukses membuat Taeyong yang sedang berjalan di lorong kampus menjadi pusat perhatian. Menjadi korban teriakan setiap pagi sudah menjadi makanan ehari hari seorang Lee Taeyong semenjak ia di takdirkan untuk berkuliah sekaligus memasuki kelas yang sama dengan sahabat sekolah dasarnya, Ten Lee. Lelaki berdarah Thailand itu pemilik suara serta teriakan melengking yang membuat Taeyong ingin menenggelamkan dirinya.

Taeyong dengan gerakan malas, mau tak mau menghentikan langkahnya lalu memutar tubuhnya; menatap tak minat kepada temannya itu. Sedangkan sang empu hanya tersenyum sembari berlari kecil dengan beberapa buku di dekapannya. Ten Lee, lelaki berdarah Thailand itu menggandeng lengan Taeyong dengan senyuman serah di wajahnya.

"Hehe, bareng ya ke kelasnya." Ucap Ten.

"Mana pacar lu itu? Biasanya di anterin sampe kelas." timpal Taeyong malas.

Ten mengernyitkan dahinya lalu mencubit lengan Taeyong membuat sang empu mengaduh dan segera mengusap lengannya. Jujur saja, cubitan Ten sangatlah sakit. Semenjak sekolah dasar ia selalu menghindar setelah mengejek teman mungilnya itu. Karena ia tahu, jika Ten sedang kesal; cubitan kepitingnya akan menyambar tubuhnya. Dan ia melupakan hal itu saat ini, lengannya sudah menjadi korban.

"Kan gue udah bilang! Johnny bukan pacar gue!" pekik Ten tak terima.

"Blo'on nyerempet gila ya lu! Lu mikir lah, sahabat mana yang sedeket itu."

Taeyong menatap sinis sekaligus heran kepada sahabat kecilnya itu. Ten hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Taeyong. Ia memilih berjalan mendahului Taeyong menuju kelas. Jangan ganggu anak kecil itu! Ia sedang merajuk!

***

Kini kedua submassive dkv semester 4 itu tengah fokus pada pekerjaan masing masing. Ten sedang fokus membuat sketsa pada Ipadnya beda halnya dengan Taeyong yang sudah mulai menggambar pola dari sketsa yang sudah ia selesaikan di Ipadnya. Kedua mahasiswa dkv semester 4 itu adalah mahasiswa terbaik karena dari semester 1 hingga semester 4 tidak pernah mengikuti revisi sama sekali.

Kedua lelaki cantik itu juga berhasil meraih nilai akhir semester paling unggul dari 3 kelas lainnya. Ten dan Taeyong mempunyai keahlian yang sama dalam bidang seni rupa. Maka dari itu, untuk meneruskan bakat serta mengembangkan skill nya kedua lelaki bermarga Lee itu mengambil jurusan yang sama. 

Tetapi disinilah Taeyong tidak menyangka jika sahabat mungilnya itu mengambil Universitas yang sama dengannya. Dan lebih parahnya lagi, keduanya duduk di kelas yang sama. Taeyong bosan melihat wajah Ten jujur saja. Jika Ten bisa merubah wajahnya seperti topeng, Taeyong mungkin akan berdamai dengan itu. Sedangkan Ten, lelaki berwajah polos (tetapi tidak dengan otaknya) itu justru merasa senang karena bisa duduk di kelas yang sama dengan Taeyong.

Taeyong dan Ten sudah layaknya saudara. Taeyong 1 tahun lebih tua dari Ten. Seharusnya Ten menjadi adik tingkatnya, tetapi karena kepintaran yang diatas rata rata membuat lelaki berdarah Thailand itu dengan cepatnya mengejar sks entah itu di bangku menengah pertama ataupun di menengah atas.

Taeyong dan Ten berteman sejak sekolah dasar saat duduk di bangku kelas 4. Wali kelas Ten menaikkan tingkatan Ten lebih cepat karena daya tangkap kepintaran otak Ten sudah mumpuni untuk loncat kelas. Taeyong mengetahui banyak hal tentang lelaki itu. Dari Ten yang lahir di Thailand lalu saat berumur 5 tahun pindah ke Indonesia, Ten yang memiliki kekayaan turun temurun sebanyak 11 triliun, Ten yang memiliki 1 kakak laki laki dan 1 adik perempuan dan yang terakhir yang membuat Taeyong menggelengkan kepala.

Ten mempunyai sahabat kecil bernama Johnny Suh. Johnny Suh sahabat Ten dari semasa keduanya berumur 5 tahun (bertepatan dengan pindahnya Ten ke Indonesia). Yang jelas lebih dulu Johnny daripada Taeyong. Karena Taeyong baru menginjakkan kakinya di Kota Jakarta Selatan pada saat ia duduk di bangku sekolah dasar kelas 2. Sedangkan Johnny sudah tinggal di Jakarta Selatan ketika lelaki itu baru berumur 2 tahun. Taeyong menghargai itu, namun yang tidak bisa di terima oleh Taeyong adalah,