09

165 18 4
                                    

Pagi ini sera terlihat sibuk didapur, Sekarang anggota didalamnya rumah sudah bertambah. Kini sudah ada woojin ditengah tengah dirinya bersama hyunsuk. Walaupun belum resmi menikah, tapi sejak bercerai dengan jihoon hyunsuk meminta sera untuk tinggal bersamanya. Lebih tepatnya hyunsuk memaksa sera. Menurut hyunsuk sudah cukup baginya mengalah dari jihoon. Karena dirinya berhasil membuat jihoon dan sera bercerai dan sudah waktunya ia hidup berdua dengan sera selamanya.

" Enggak mau, woojin mau sama papa. Om ngerti gak sih". Suara itu berasal dari kamar woojin. Pasti kini hyunsuk mencoba untuk membujuk woojin supaya mau mandi dan pergi kesekolah.

Ini sudah terjadi sejak woojin pulang dari rumah sakit. Saat itu jihoon juga tidak menampakkan diri sehingga sera memutuskan membawa woojin bersamanya. Toh hyunsuk ayah kandung woojin jadi tidak masalah bila ia membawa woojin bersamanya. Nanti jika jihoon sudah mau diajak bertemu, sera maupun hyunsuk akan membicarakan baik baik bersama jihoon perihal hak asuh woojin.

"Kamu harus mandi dulu woojin, bentar lagi sekolah masuk. Mau dihukum guru karena telat pergi sekolah? ". Hyunsuk mencoba sabar saat kembali membujuk woojin. Lama lama ia muak dengan tingkah laku anaknya sendiri yang selalu menginginkan jihoon. Padahal dirinya adalah ayah kandungnya.

" biarin, yang penting woojin mau sama papa gak mau sama om atau mama. WOOJIN MAU PAPAAAAAA". kini woojin sudah terisak. Tapi Woojin mencoba untuk menahannya, karena ia ingat kata kata jihoon bahwa anak laki laki itu tidak boleh gampang nangis harus kuat.

" woojin, saya ini papa kamu. Stop manggil jihoon papa kamu".

"Papa woojin cuman satu yaitu papa jihoon, om bukan papa woojin".

"CHOI WOOOJIN !!! ". bentak hyunsuk

"Hyunsuk"!!!!! sera menyusul kekamar woojin dan melihat pertengkaran itu. Kini woojin sudah menangis. Ia benci dibentak karena jihoon sama sekali tidak pernah membentaknya.

" kamu harus sabar dong, woojin butuh waktu". Sera menenangkan woojin yang kini sudah menangis.

" harus berapa lama lagi aku nunggu? Ayah kandung dia aku bukan jihoon".

"Iya aku tahu, cuman woojin belum terbiasa dia baru ketemu sama kamu".

"Tidak biasa karena enggak dibiasakan, coba dia biasakan panggil aku papa. Dia harus tau siapa papa yang sebenarnya".

"Maaa, woojin mau pulang kerumah papa jihoon". Rengek woojin.

"Iya iya, nanti kita kerumah papa jihoon ya". Ucap sera mencoba menenangkan woojin.

"Aku gak akan izinin kamu sama woojin bertemu jihoon. Jangan coba coba bertemu jihoon dibelakang aku. Selama woojin belum manggil aku papa, jangan harap bisa bertemu dengan jihoon".

"Kamu gak boleh egois gitu dong, woojin masih butuh jihoon. Hyunsuk... aku belum selesai bicara".

Tanpa mendengarkan ocehan sera hyunsuk pergi meninggalkan keduanya. Dirinya sudah bersumpah, kalau woojin tidak mengakui dirinya sebagai ayah kandung. Maka jihoon tidak boleh sedikit pun mendekati  woojin.

"Maa, woojin mau papa jihoon".

" iya nanti ya, woojin juga harus terbiasa dengan papa hyunsuk. Papa hyunsuk juga papa woojin ok. Jadi woojin harus bisa panggil papa hyunsuk papa".

Woojin menggelang ribut ". Papa woojin cuma papa jihoon. Om hyunsuk bukan papa woojin. Woojin mau papa mamaaaaa, papa jihoon".

" nanti ya, nanti".

Sera bingung harus bagaimana sekarang. Dirinya tidak berani membantah hyunsuk. Tapi disisi lain woojin sangat membutuhkan jihoon. Sejak woojin tinggal disini, anak itu selalu menanyakan papanya. Hyunsuk masih sabar menghadapi penolakan dari woojin. Tapi seiring berjalannya waktu pasti pria itu tidak tahan apa lagi melihat anak kandungnya memilih orang lain ketimbang ayah kandungnya sendiri.




A WIDOWER'S WIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang