the sword (bnha x my sword oc)

00

"periksa semua tempat, kemungkinan para villain itu memiliki beberapa alat tersembunyi lalu tangkap semua Villain yang tidak melarikan diri" Intruksi Tsukauchi

Para bawahannya yang mendengar perintah tsukauchi pun segera memeriksa seluruh bagian USJ.

Salah satu polisi yang sedang memeriksa di bagian longsor menemukan sebuah kotak yang cukup besar, tanpa berpikir panjang ia langsung memberitahu kan itu ke Tsukauchi.

"Pak, aku menemukan sebuah kotak di bagian longsor"

Tsukauchi langsung menuju kesana, ia melihat kotak itu dan membukanya, ia menemukan sebuah pedang dengan panjang yang sangat tidak manusiawi.

Pada akhirnya mereka membawa kotak itu ke kantor untuk memeriksa dan mencari tau apa itu.

"Ini sebuah katana"

"Eh?"

Tsukauchi tidak dapat mencerna informasi itu secara benar, namun ia mencoba untuk profesional dan mendengar penjelasan ahli senjata tajam tradisional yang ia panggil untuk mengetahui pedang apa yang ia temukan.

"Wajar kau kaget, anak muda zaman sekarang hanya berfokus ke Quirk bahkan sejarah lama sebelum era Quirk di lupakan" Ucap ahli senjata tajam itu yang membuat Tsukauchi tersenyum canggung

"Ini sebuah katana berjenis Uchigatana, tapi sepertinya ini adalah sebuah replika jadi ini termasuk hal yang sangat menarik. untuk nama aku belum mengetahuinya, karena semua catatan sejarah sudah mulai menghilang, yang aku tau katana ini sudah sangat lama" Lanjut Ahli senjata tajam setelah memeriksa katana itu

"Terima kasih"

Tsukauchi mengantarkan ahli senjata tajam yang sudah cukup tua itu keluar dari ruangan itu dan menyuruh bawahannya untuk mengantarnya pulang.

'Villain juga tertarik dengan hal seperti ini ternyata... Tidak, pasti ada hal lain yang membuat mereka membawanya' Pikir Tsukauchi menaruh kotak itu di tempat yang aman dengan bantuan polisi lain

'mungkin aku akan mengadakan rapat untuk membahas katana ini' Lanjut Tsukauchi dalam hati

Ia pun meninggalkan kantornya karena jam ia bertugas sudah selesai.

Keesokan harinya.

"Jadi, kamu ingin membahas katana yang kamu temukan di tempat kejadian?" Tanya Nezu kepada Tsukauchi

Tsukauchi mengangguk, Aizawa yang terseret pun hanya pasrah. Ia masih menggunakan banyak perban di tubuhnya.

"Aizawa-san, maafkan aku. Tapi aku perlu memastikan beberapa hal denganmu" Ucap Tsukauchi yang merasa tidak enak telah melibatkan Aizawa yang masih terluka

Aizawa hanya diam, sepertinya dia tidak terlalu peduli terlihat dari wajahnya yang tanpa ekspresi.

Ketika akan membuka pintu, mereka mendengar suara benda terjatuh yang membuat Tsukauchi bergegas membuka pintu ruangan itu.

Di sana mereka melihat seorang pemuda yang dari tinggi badannya sepertinya ia berumur 17 tahun.

Dia sepertinya jatuh dari suatu tempat, melihat ia terlentang di lantai dan kotak... Itu... Kotak yang berisi katana.

Tsukauchi langsung memeriksa kotak itu dan ketika ia periksa, katananya sudah tidak ada kemana perginya katana itu?.

Nezu menghampiri anak itu dan bertanya "nak, kamu tidak apa?"

Pemuda itu menatap Nezu dengan mata birunya sebelum berbicara "wah, hewan berbicara..."

Pemuda itu bangkit, pemuda itu memiliki tampilan yang di anggap cukup kuno untuk remaja zaman sekarang.

"Aku baik-baik saja... Ini dimana...?"

"Kamu berada di kantor pusat kepolisian mafutofu, aku tidak tau bagaimana kamu bisa di sini tapi bisa aku bertanya?" Sahut Tsukauchi yang membuat pemuda itu mengangguk perlahan

"Apakah kamu melihat sebuah pedang di kotak ini?" Tsukauchi berusaha tidak menakuti anak itu, jadi dirinya menggunakan bahasa dan nada bicara yang lebih lembut

Pemuda itu menunjuk kepada dirinya sendiri "aku?"

"Tidak, maksudnya sebuah pedang yang paman letakkan di sini. Apakah kamu melihatnya?" Tsukauchi mencoba sabar

"Yamanbagiri Kunihiro no katana... Itu adalah aku" Ucap pemuda itu dengan suara pelan

"Lihat nama kotak itu..." Lanjut pemuda itu sembari menunjuk kotak di samping Tsukauchi

"Yamanbagiri Kunihiro..." Di sana memang tertulis begitu tapi itu tidak menjelaskan apapun

"Aku baru saja terbangun setelah tidur yang lama...."

Ketiga orang itu saling berpandangan.

"Jadi kamu adalah katana itu?" Tanya Nezu kepada pemuda itu

"Benar"

"Sepertinya ini lebih rumit dari yang aku pikirkan" Ucap Nezu

"Sepertinya kita perlu mengadakan rapat"

*