[5] The Physicist Wife Who Overturned The World

842

Su Baifeng tidak tahu apa yang terjadi setelah Heiyao pergi dan masih menunggu kabar baik darinya.

Pada saat ini, sisa jiwa pendendam yang tersembunyi di dalam tubuhnya tiba-tiba berkata, "Saya menyarankan Anda untuk tidak terlalu bahagia. Tingkat kultivasi orang itu tidaklah rendah. Seni Perebutan Jiwa Anda belum mencapai puncaknya. Kecil kemungkinannya Anda bisa mengendalikannya."

"Kebenaran sudah ada di hadapan Anda. Apa yang Anda khawatirkan? Saya telah berkultivasi dengan sangat keras akhir-akhir ini. Jika saya tidak memiliki pencapaian kecil ini, bagaimana saya bisa melawan Xue Fanxin?"

Su Baifeng tidak bisa mentolerir orang lain yang mengatakan bahwa dia tidak baik, dia juga tidak bisa mentolerir orang lain yang mengatakan bahwa dia lebih rendah dari Xue Fanxin.

Dia jelas mengendalikan orang itu. Itu memang benar. Dia tidak membiarkan siapa pun mencurigai sebaliknya.

Namun, sisa jiwa roh pendendam itu tidak peduli dengan perasaan Su Baifeng. Ia mengatakan apa pun yang ingin dikatakannya, "Kapan Anda pernah menang melawan Xue Fanxin? Anda tidak bisa menang melawannya sama sekali. Mengapa membuang-buang waktu untuknya? Selain itu, Anda hanya akan menghancurkan diri sendiri jika melakukan ini. Daripada itu, mengapa Anda tidak berkultivasi dengan baik dan pergi ke tempat yang lebih tinggi? Ada banyak pria yang lebih menonjol dari Ye Jiushang di sana."

"Diam. Meskipun aku tidak bisa mendapatkan Jiushang, aku tidak akan membiarkan Xue Fanxin mendapatkannya. Jika saya tidak menghancurkan Xue Fanxin, saya tidak akan bisa tenang dan berkultivasi dengan baik, jadi Xue Fanxin harus mati..."

Dia tahu lebih banyak tempat dari mulut sisa jiwa pendendam ini. Benua Tongxuan hanyalah satu dari lima benua, sepuluh wilayah, tiga batas, dan enam daratan. Selain itu, itu adalah tempat terendah.

Lima benua adalah tempat berkumpulnya banyak ahli. Ada kaisar dimana-mana.

Dia pernah berpikir untuk mencari masa depan yang lebih baik di lima benua, tetapi setiap kali saat larut malam, dia tidak tahan membayangkan Xue Fanxin menikmati cinta Ye Jiushang.

Jika dia tidak mengakhiri masalah ini, dia tidak bisa mengambil langkah maju.

"Jika Xue Fanxin tidak mati, saya tidak akan memiliki masa depan. Apakah kamu mengerti?"

Jiwa sisa roh pendendam tidak berbicara lagi dan membiarkan Su Baifeng melakukan apa yang diinginkannya. Bagaimanapun, dia telah banyak menggunakan kekuatan Su Baifeng untuk pulih akhir-akhir ini. Bahkan jika Su Baifeng meninggal, dia memiliki kekuatan untuk menemukan tuan rumah berikutnya, jadi dia tidak mau repot-repot membuang-buang napas padanya.

Selain itu, dia sama sekali tidak menganggap tinggi Su Baifeng.

Xue Fanxin itu tidak sederhana. Dia juga memiliki ahli seperti Ye Jiushang yang melindunginya. Jika Su Baifeng ingin menyentuh Xue Fanxin, dia pasti sedang mendekati kematian.

Lupakan. Dia akan membiarkan wanita bodoh ini mati. Saat dia masih hidup, dia harus segera memanfaatkannya.

"Melakukan apapun yang Anda inginkan. Pokoknya aku tidak boleh diganggu. Saya membutuhkan seratus kultivator besok. Ingatlah untuk menyiapkannya untukku."

Ketika Su Baifeng mendengar ini, alisnya berkerut erat saat dia berkata dengan sedih, "Bukankah saya baru saja memberi Anda seratus petani beberapa hari yang lalu? Jika sejumlah besar pembudidaya terus menghilang, hal itu akan segera menarik perhatian keluarga kerajaan dan sekte lainnya. Pada waktu itu..."

"Berhentilah bicara omong kosong di sini. Jika kamu bahkan tidak bisa melakukan hal sekecil itu, maka aku akan mencari orang lain yang mampu melakukannya."

"Kamu..." Su Baifeng tidak bisa berkata-kata. Bahkan jika dia ingin mengatakan sesuatu, dia tidak berani melakukannya.

Dia masih perlu mengandalkan sisa jiwa roh pendendam ini untuk menjadi lebih kuat dan pergi ke tempat yang lebih tinggi. Dia tidak bisa kehilangannya.

Namun, dia telah menangkap sejumlah besar petani baru-baru ini. Begitu banyak orang menghilang tanpa alasan. Begitu mereka mengetahui tentangnya, itu akan menjadi masalah besar.

Lupakan. Dia harus berurusan dengan Xue Fanxin terlebih dahulu.

Su Baifeng masih melamun, menunggu kabar dari Heiyao dan menangkap para penggarap sisa jiwa pendendam dalam perjalanan.

Namun, dia tidak tahu bahwa bencana besar akan segera menimpanya.