OBSESSION MY FRIEND
" sudah semua bukan? "
" Sudah kak "
" Baiklah, aku ingin segera menemui kesayanganku, Alex jika ada sesuatu kau yang urus "
" Baik kak "
Arga mengangguk lalu pergi
~ sementara itu Aska dan Candra ~
" Ih ngebut banget sih? "
" Makanya peluk "
" Udah ini "
" Kurang kenceng "
" Tangan gw ga cukup Aska !! "
Aska tertawa geli lalu memperlambat laju motornya
" Nah gini dong, eh ada cilok Aska berhenti bentar "
" Ndra, ini lagi genting "
Candra hanya mencebik kesal sambil meratapi penjual cilok di taman
10 menit kemudian kini mereka telah sampai di depan rumah Raka
" Hah akhirnya sampe " Candra bernafas lega setelah membuka helm nya
" Lo kenapa ? " Candra bertanya kepada Aska yang tertawa saat Candra membuka helm nya
" Coba ke spion deh "
Candra mengernyit heran lalu mengacak di spion, kemudian ia langsung cemberut
" Ck, KITA UNPREN "
" heh tungguin "
Aska mengejar Candra yang terus menggerutu
" Emm, di tok tok apa pencet bel? "
" Bel aja "
Setelah menekan bel, tidak ada sahutan sama sekali, mereka akhirnya memutuskan untuk masuk
Ternyata semua pembantu sedang ada di depan pintu kamar Raka yang ada di atas, Aska dan Candra pun langsung menuju ke atas
" Bi, ada apa ya? "
" Eh den Candra, den tolong, den Raka ngamuk ngamuk di dalem, pas kita mau ada yang masuk kita malah di lemparin barang barang "
" Kok bisa bi ? "
" Gak tau, den Raka ngamuk terus manggil manggil den Candra terus "
" Yaudah biar aku aja yang masuk bi "
Saat akan masuk pergelangan tangan Candra di tahan oleh Aska
" Ndra, Lo yakin? "
" Iya tenang aja "
" Bi, ini di kunci apa nggak ? "
" Nggak den "
CEKLEK
Lemparan lampu tidur hampir mengenai Candra jika tidak menghindar
" PERGI !!! " Raka mengamuk sambil terus meninju tembok bahkan saat tangannya terluka
Kamar Raka sungguh sangat berantakan, kaca pecah, barang barang hampir semua rusak
Candra menutup pintu dari dalam lalu mendekati Raka yang masih menghadap tembok
" Raka , hei? "
Mendengar suara yang sangat ia cintai, Raka membalikan badannya, dia langsung berlari dan memeluk Candra
" Hiks hiks, jahat, kenapa ninggalin Raka hiks "
" Raka, tenang dulu hm? " Candra mengelus punggung Raka
Setelah Raka mulai tenang , Candra membawanya ke kasur
Raka terus saja menempeli Candra, memeluk Candra sangat erat
" Raka, lo luka, diobati dulu ya? "
Raka menggeleng di pelukan Candra
" Nggak mau, mau peluk "
Candra menatap sedih pada Raka, Raka yang biasanya sangat tampan dan keren kini sangat berantakan, bahkan tangannya penuh dengan luka
" Raka ngantuk hm? "
Raka mengangguk
" Yaudah Ayo tidur "
Raka dan Candra berbaring, lalu Raka memeluk Candra erat seolah tidak kau melepaskannya
" Tidur ya hm? Raka pasti capek "
Tidak membutuhkan waktu lama, suara dengkuran terdengar yang menandakan Raka sudah tidur
" Maaf, gara gara gw lo jadi gini "
Dengan sangat pelan Candra melepaskan pelukan Raka lalu keluar dari kamar yang masih ada bibi dan Aska dengan wajah khawatir
" Candra, akhirnya Lo gapapa kan?!!! "
" Haha ngga papa "
" Den, gimana kondisi den Raka? "
" Raka tidur bi, tolong hubungin dokternya bi, kasihan Raka punya banyak luka "
" Iya den, makasih ya den "
" Oh iya , orang tua Raka gimana Bi? "
" Mereka udah tau den, lagi pulang besok kayaknya sampe den "
Candra tersenyum
" Yaudah Candra pamit ya Bi "
" Tapi den kalo den Raka bangun gimana ? "
" Telfon Candra aja bi "
" Candra sama Aska pamit Bi "
Candra dan Aska kemudian pulang ke rumah aska
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Makasih udah baca , selamat halu- salam manis dari
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY FRIEND
Teen FictionTentang seorang pemuda tampan dan manis bernama CANDRA yang menjadi obsessi temannya sejak kecil yang bernama ARGA " Candra Lo itu cuma milik gue ga boleh ada yang milikin Lo selain gue !! " " Arga Lo ngomong apa sih? kita ini temenan " lalu apakah...