chapter 9

2.5K 90 5
                                    

Hai minna ygmir balik lagi langsung aja yukk takut udah pada penasaran hihi.

Naruto hanya milik masashi kishimoto saya hanya pinjam tokoh-tokoh nya saja.

Gendre: romance/friendship/drama/angst.
Warning: ooc,au,typo,tijel,bahasa tidak baku,DLDR,
Pairing: sasusaku,shikatema,naruhina,nejiten,saino.
.
.
.
.

"Tidak!"

"Tidak!"

"Tidak!"

"Ini tidak mungkin terjadi" gumam sasuke diiringi gelengan kepala, air mata sudah tidak bisa di bendung lagi, pertahanan uchiha yg tinggi dan kokoh sudah tidak bisa di pertahan kan lagi semua runtuh seketika.

"Ma-maaf kan sa-saya, saya su-sudah sekuat tenaga ta-tapi sa-sakura... sakura sudah tidak bisa saya per-perjuangkan." Penjelasan dokter tsunade yg terbata-bata menahan agar tangisan nya tak pecah.

Semua anggota five prince dan five princess seketika menangis,tangisan yg jauh lebih menyakitkan.

"Ini... hiks..gak mungkin tuhan!." Ino terus bergumam kata-kata yg sama.

"Sa-sakura hiks ka-kamu gak boleh ni-ninggalin kita!..hiks." hinata terus dan terus menangis hingga dia pun sulit untuk berbicara.

"Tuhan! Kanapa,kenapa kau tegaa pada kami semuaa..hiks!" Temari terus dan terus menyalah kan takdir yg teramata kejam pada mereka semua.

"Sakura yg selalu bikin gue tegar udah gak ada.. hiks,i-ini bohongkan." gumam tenten yg masih belum bisa menerima kenyataan.

Semua anggota five prince pun memeluk dan menenangkan para wanita mereka agar tidak terlalu lama larut dalam kesedihan.
.
.
.
Kita tengok keadaan sasuke.
Wajah yg biasa nya dingin ,datar dan berwibawa sudah tidak ada, kini hanya ada kesedihan,kehancuran, dan penyesalan yg mendalam, telihat jelas dari raut wajah nya.
.
.
.
"BRAKK" suara hantaman tangan sasuke ke tembok rumah sakit, tepat di tembok ruangan UGD sakura, sudah tidak ia hiraukan lagi darah yg mulai meluncur dari pergelangan tangan kanan nya.

"Kenapa,kenapa jadi seperti ini. Kenapa kau memberikan ku cobaan yg membuat ku sakit sangat sakitt tuhan," suara batin sasuke menangis.

"Sasuke..." gumam semua sahabat sasuke yg melihat keadaan sasuke yg kacau,hancur,terpuruk dan rapuh. Yah baru pertama kali mereka melihat uchiha sasuke amat dan teramat rapuh.

Tak lama sasuke pergi meninggalkan lorong tempat ruangan sakura berada.

Semua pandangan tidak bisa lepas dari tubuh sasuke yg perlahan-lahan mulai menjauh dari tempat mereka berada sekarang.

Saat naruto hendak ingin menyusul sasuke, pergelangan lengan nya di tahan oleh tsunade, dan tsunade menggelengkan kepala nya tanda tidak memperboleh kan naruto untuk menyusul sasuke.

"Tapi kenapa?" Tanya naruto.

"Dia butuh waktu sendiri sekarang, dan dia ingin menenangkan diri nya terlebih dahulu" jawaban tsunade pada naruto.

"Apa kami boleh melihat matahari kami untuk terakhir kali nya dokter tsunade?" Tanya ino yg masih menangis.

"Tentu" jawab tsunade dengan senyum tulus nya.

Mereka semua pun mulai memasuki ruangan sakura untuk trakhir kali nya mereka ingin melihat matahari yg dulu selalu memancarkan cahaya nya dan kini cahaya itu sudah redup dan menghilang.
.
.
.
.

Di sebuah taman besar angin berhebus kencang menusuk kulit putih pemuda berambut reven yg sedang duduk di bangku taman menekuk dan memeluk kedua lutut nya menelusupkan kepala nya di kedua lutut yg ia tekuk, sudah tidak di perdulikan lagi seberapa dingin nya angin malam yg menusuk kulit nya, dia sudah tidak perduli akan diri nya sendiri dia bahkan sudah tidak perduli akan hidup nya, karna seseorang yg selalu perduli pada nya sudah tidak ada,jadi untuk apa aku memperdulika Hidup ku lagi.?

your it's sun in my life [COMPLITE] {editing}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang