CHAPTER 10

1.2K 96 3
                                    

Alur mundur 3 tahun lalu.

Saat ini gita masih duduk dibangku sekolah SMA lebih tepatnya kelas 12 IPS/2.

Gita kini berada diperpustakaan sekolah karna biasanya setiap jam istirahat ia akan pergi keperpustakaan. Berbeda dengan oniel dan chika mereka berdua kini sedang berada di kantin sekolah yang tampak ramai itu. Chika dan oniel selalu mengajak gita untuk pergi ke kantin bersama namun gita selalu menolak ajakan mereka.

Ia paling malas jika harus berada dikeramaian apalagi di jam istirahat seperti ini pasti banyak siswa sedang makan dikantin sekolah. Karna itu ia memilih pergi ke perpustakaan hanya untuk mencari ketenangan miliknya sambil membaca beberapa buku sejarah.

Setelah beberapa saat ia berada diperpustakaan yang tak terlalu ramai itu, ia merasa sedikit jenuh karna setiap istirahat pasti dia akan pergi ke perpustakaan. Ia pun memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah untuk menghirup udara segar sebelum waktu istirahat habis.

Setelah mengembalikan buku yang tadi ia baca, gita pun kini berjalan keluar perpustakaan menuju taman belakang. Ia pun memutuskan untuk lewat kantin saja dari pada harus berjalan memutar.

Saat sampai di dekat kantin suara berisik dari siswa yang berada didalam kantin pun terdengar sampai keluar. Ia bisa melihat kegiatan para murid yang ada disana lewat jendela kaca.

Ada yang sedang sibuk makan, bercanda dan sekedar berbincang santai. Setelah melihat suasana kantin dari balik jendela ia pun memutuskan untuk melanjutkan tujuanya yaitu taman belakang.

Saat berada di ambang pintu masuk kantin ia mendengar suara keributan yang cukup ramai dari dalam kantin. Ia pun memutuskan untuk tak ikut campur dalam urusan mereka karna itu bisa mengusik ketenanganya.

Saat hendak melangkah tiba tiba gendang telinganya menangkap suara yang tak asing baginya ia pun mengurungkan niatnya untuk pergi dari sana. Akhirnya dia memutuskan untuk melihat keributan apa yang sebenarnya sedang terjadi di sana.

Gita pun berjalan mendekati kerumunan itu dia melihat kedua temanya, ashel, zee dan adiknya sedang terlibat pertengkaran dengan empat orang murid.

Kedua murid dan teman temanya tersebut memang kerap membuat keributan disekolah jadi para murid sudah tidak terkejut jika murid itu terlibat pertengkaran. Para guru maupun siswa tidak ada yang berani dengan kedua murid tersebut karna sekolah ini milik keluarga mereka.

***

Saat ini marsha ashel dan zee sedang berada dikantin sekolah dan hendak memesan makanan

"Kalian mau makan apa? buar gue pesenin sekalian." Tawar zee

"Gue bakso aja." Ucap ashel.

"Gue minum aja." Balas marsha.

"Lo nggak mau pesen makan cha?" Tanya ashel.

"Nggak gue minum aja." Balas marsha.

"Yakin?" Tanya zee memastikan.

"Iya." Jawab marsha.

"Ya udah gue pesenin dulu." Pamit zee dan diangguki marsha dan ashel.

Tak lama zee pun datang sambil membawa pesanan mereka. Marsha dan ashel bingung melihat zee datang sambil membawa pesenan mereka.

"Bukanya biasanya dianter ya pesenanya?" Tanya marsha bingung.

"Iya tumben lu yang bawa?" Imbuh ashel.

"Iya gpp sekalian aja." Balas zee.

"Wihh tumben lu perhatian?" Ledek ashel.

"Udah jangan banyak bacot makan aja noh!" Uacap zee.

Kalian Rumahku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang