Selamat membaca~
***
"Lu bisa merasakannya?"
"Sial! Ini seperti batang pohon gede banget anjing!"
"Pantesan si Jenny doyan !"
"Gue gak nyangka si bajingan ini punya senjata yang hebat !" Ucap Bian dalam hati.
"Mikirin apa lu ?" Tanya Sagara membuat Bian sadar akan lamunannya.
"Gak " ketus Bian.
"Lepasin gue ! Lu tau kalau gue gak terlalu suka dingin kan ? "
"Gue tau, maka dari itu biarkan gue menghangatkan tubuh lu " bisik Sagara tepat di telinga Bian.
"Hah .. oke, fine gue akan turuti semua ucapan lu, lu mau gue hisap barang yang lu banggakan itu? akan gue lakukan! "
Sagara tidak menyangka kalau Bian yang keras kepala ini mau nurut ucapannya. Bahkan, Sagara juga sangat terkejut mendengar kalau Bian mau menghisap miliknya.
Apa ini sebuah kebohongan ?
"Lu beneran mau ?" Tanya Sagara dengan nada tidak percaya.
"Ya ! Gue jago dalam hal itu. Tapi, tolong menepi gue gak mau melakukannya di dalam air."
apa ini beneran Bian ?
Meski masih ragu dan belum percaya, Sagara tetap menuruti ucapan Bian,dia menepi.
Bian kemudian turun dari gendongan Sagara ia sedikit mencondongkan badannya kemudian mengambil ancang-ancang, lalu dengan keras Bian menendang burung Sagara hingga Sagara meringis kesakitan.
"Argh ! Kentang !!"teriak Sagara
"Rasakan ! Emang enak gue bohongi ! Lagian siapa yang mau melakukan hal menjijikan itu !. Tidur di luar lu bajingan Sagara !" Ejek Bian yang tak mau kalah, dia juga berteriak sambil berlari menjauh dari Sagara.
"Awas lu bangsat!" Sagara masih meringis kesakitan.
"Untung gue bisa kabur " gumam Bian yang seorang sudah berada di tengah kamar.
***
Pukul 10:00 malam
"Kemana si kentang ?"
Sagara pergi ke kamarnya, tapi Bian tidak di sana, Sagara sudah mencari Bian dari tadi tapi, tidak dia temukan.
Gak mungkin Bian lari ke rumah orang tuannya kan ?
" Tuan ?" Panggil seorang maid pengurus rumah.
"Hmm ?"
"Tuan Bian ada di kamar bawah ?" Titah sang maid
"Hah ? Kenapa dia tidur di sana ?"
"Maaf Saya kurang tau tuan, " maid menunduk tidak berani menatap maniak Sagara.
Dengan cepat Sagara pergi ke kamar bawah, kamar untuk para pelayan rumah, mungkin saja Bian melakukan itu supaya Sagara tidak bisa menemukannya.
Sagara melihat Bian tidur dengan nyenyak di kasur itu.
"Untung lu istri gue kentang ! Kalau bukan udah gue buang lu" cerocos Sagara sambil mengangkat tubuh Bian dan membawa Bian ke kamarnya.
"Bentar badan lu panas .." ucap Sagara setelah dia sampai di kamarnya dan menidurkan Bian dengan pelan di atas kasur.
"Papa .. " gumam Bian pelan
"Panas .. " sedu Bian
"Ssstt gue di sini, gue panggil dokter dulu "
![](https://img.wattpad.com/cover/357265115-288-k378847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara
Teen Fiction"Woi kentang ... " Sagara "Gue bukan kentang ! Gue Bian !" Bian