⚠️semua yang ada di cerita ini tidak untuk ditiru. jangan di praktekan kalau nyawa kalian kurang dari sembilan.
-
Han Jisung
Aku punya seorang teman dekat, namanya Hwang Hyunjin. Tapi dia lebih suka dipanggil Samuel, wajahnya tidak seperti orang Korea pada umumnya.Selain wajah dan nama panggilannya yang unik begitu juga dengan perilakunya. Pintar memang, tapi dia juga aneh dan nakal secara bersamaan.
Lihat saja, dihari pertama sekolah dia sudah berangkat terlambat. Derap langkahnya sangat berisik karena ia berlarian di koridor yang sepi dan bunyi nya menggema ke seluruh penjuru aula.
Dan dengan kepercayaan diri yang tinggi ia langsung masuk ke barisan belakang sembari memasang wajah konyol.
Ketua panitia yang tengah membaca serangkaian acara pun terpaksa berhenti guna melongok ke arah kami.
Aku yang berdiri tepat didepannya sayup-sayup mendengar bisikan kakak panitia menanyakan nama lengkap.
"Samuel hwang"
Nama yang unik dan kebarat-baratan, begitu batinku tanpa tahu kalau itu nama samaran.
Saat ketua panitia membacakan ber bait-bait kata motivasi disertai pertanyaan memancing "siapa yang ingin jadi anggota OSIS hebat seperti kami?!"
Semua peserta MPLS dengan semangat mengangkat tangan mereka. Yah tentunya hanya Samuel yang tidak mengangkat tangannya.
Tersenyum konyol menengok ke kanan dan kiri hingga menjadi pusat perhatian.
"Kenapa tidak mau jadi anggota OSIS dek?"
Tanya kakak panitia yang sedari tadi berdiri di sebelah kanan barisan.
"Memang dibayar?"
Sial, hampir saja aku menyemburkan air liurku.
"Jadi, ada yang ingin ditanyakan?"
Kalimat penutup dari serentetan pidato ketua panitia pada sesi pagi ini. Semuanya hanya diam, dan tentu saja kakak panitia yang ikut berbaris bersama kami menekan nekan.
"Ayo dek tanya sekarang, nanti bingung loo"
"Tanya apa saja dek!"
Suara itu terus terulang menggema di kuping kanan dan kiri kami tapi tak satupun dari kami yang berani mengangkat tangan. Hingga Samuel (masih dengan senyum konyolnya) mengangkat tangan.
"Ya silahkan"
"Maaf kak sebelumnya. Izin bertanya, ukuran bh nya berapa ya?"
Reflek aula seketika terpenuhi dengan gelak tawa sampai-sampai wajah sang ketua panitia memerah padam seperti akan meledak.
Sudah ku bilang, Hyunjin-hyunjin ini sedikit gila.
Sorenya, Samuel dihukum untuk memimpin barisan seluruh peserta MPLS untuk melakukan gerakan PBB.
Kami yang sudah berkeringat karena dijemur sedari siang hanya menunduk tanpa minat dan tentunya hanya menurut seluruh aba-aba yang kami dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Life
Humorcerita keseharian 8 anak di sekolah penuh dengan hal lucu, nyeleneh, dan kenakalan remaja