BRAAAKK!!!
Mash masuk ke dalam sebuah kamar dengan cara yang cukup brutal, ia menendang pintu kamar hingga dua engselnya lepas, tapi si pelaku tidak peduli.
Keributan yang Mash ciptakan membuat penghuni kamar tersebut terkejut hingga terbangun dari tidurnya.
"Keluar sekarang atau peluru dari pistol ini akan menembus kepalamu yang tidak seberapa itu, jalang!"
Dua perempuan yang tidak mengenakan helaian benang apapun itu langsung bangun dan lari terbirit-birit karena ketakutan.
"Argh! Kau membuat mereka pergi! Saya membayar mereka sangat mahal kau tau!" Laki-laki itu menggerutu, sambil mengusap wajahnya kasar.
"Aku tidak peduli dengan jalangmu Rayne-brengsek-Ames! Sekarang kenakan pakaianmu karena lima belas menit lagi Ayahku akan sampai di sini!"
Rayne terkekeh. "Kau sekarang Ames juga kalau kau lupa, baby!" Rayne berucap dengan smirk menyebalkan di mata Mash.
"Fuck?!" Mash berteriak sambil mengacungkan jari tengahnya, kemudian berjalan keluar dan tidak peduli dengan kekacauan yang ia buat di kamar itu.
"Sesuai keinginanmu, cintaku! Kita akan bercinta sampai kau lumpuh! Hahaha!" Rayne berujar cukup kencang agar Mash dapat mendengar suaranya.
"Brengsek Rayne!" Suara Mash terdengar kecil karena Mash sudah berjalan cukup jauh dari kamar itu.
Situasi itu adalah hal yang sudah biasa bagi para maid dan pengawal di mansion itu, bahkan hal tersebut belum seberapa dengan keributan-keributan lainnya yang sering pasangan suami itu lakukan yang menikah atas dasar perjodohan tersebut.
Keduanya memasang pertahanan yang cukup kuat agar tidak terseret arus, karena bagi salah satu pihak kisah cinta tak masuk dalam kamusnya.
Namun ketika ada yang bertanya, apa yang menyenangkan dari jatuh cinta?
Tentu saja tidak jatuh sendirian, jawabnya.
.
.
"Bagaimana jika aku terlanjur jatuh padamu?"
"Jika kau terjatuh, maka biarkan saya yang menunduk untukmu."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO MORE DREAM • RAYMASH
FanfictionKisah klise tentang dua pewaris yang disatukan demi kekuasaan. Rayne dan Mash tak kuasa menolak, hingga sadar mereka adalah tim yang hebat di lapangan maupun di ranjang. "Kenapa harus kau yang memimpin? Karena lebih Brengsek?" "Karena saya lebih tua...
