Moskow 2019
Di antara keramaian hiruk-pikuk kota di malam hari terdapat seorang pemuda yang sedang berusaha untuk terlelap namun belum berselang lama pemuda itu terlelap dering ponsel memaksa nya tuk terbangun dengan perasaan yang sangat kesal ia pun memeriksa panggilan tersebut yang ternyata rekan kerjanya lantas dia pun mengangkat panggilan tersebut dengan helaan nafas panjang, dari seberang terdengar suara omelan seorang wanita.
"Heh Aveanandra kenapa lama sekali mengangkat telepon ku?, aku mendapatkan perintah dari atasan bahwa ada tugas untuk mu . Untuk melenyapkan seorang bandar narkoba sekaligus pejabat pemerintah Benjamin Franklin berserta jajarannya" . Aveanandra yang mendengar informasi tersebut tersebut terdiam sejenak dan tersedak
"Loh Benjamin Franklin yang muda tapi terlihat tua bangka itu? hahahaha baiklah kirimkan saja detail nya kepada ku Chloe".
Ave sempat terduduk dan merenung sejenak sembari memperhatikan data yang dikirimkan oleh rekannya tadi , tanpa berpikir lama ia langsung bergegas dengan membawa perlengkapan yang biasa ia bawa, sesampainya di lantai dasar ia langsung berlari menuju taksi
Setelah 2 jam perjalanan Ave pun sampai ditempat tujuan dengan berhati-hati saat berada di sebuah ruangan ia memasang beberapa alat peledak dan ia pun menemui Benjamin Franklin yang sedang berbincang dengan seseorang yang sangat familiar ia pun akhirnya memilih mengurungkan niat dan memilih memasang alat perekam agar dapat mendengar percakapan mereka.
Ave mendengar kan percakapan dengan seksama tetapi semuanya seakan membuat dirinya hancur
" Benjamin bagaimana dengan transaksi kita terkait kokain yang akan kau impor?"
" Hahaha itu sudah beres Caspian semua hasilnya sudah ku kirimkan ke rekening mu oh ya ngomong-ngomong apa kabar adik kecil mu yang cantik itu?"
" Dia selalu baik Ben hanya saja aku sedikit khawatir tentang nya karena terlalu pendiam dan tak pernah membawa pacar "
Benjamin yang mendengar keluhan sahabat karibnya hanya terkekeh dan menepuk pundak teman nya tersebut tanpa berucap apapun Benjamin membawa Caspian keluar dari ruangan tersebut.
Aveanandra yang melihat Caspian keluar dari ruangan tersebut hingga keluar dari gedung pun menghela nafas panjang lantas ia pun melemparkan bom asap ke ruangan tersebut hingga semua penjaga dan Benjamin panik lantas Ave pun berlari ke sebuah balkon dan menarik pelatuk grappling hook untuk mengaitkan nya ke gedung yang berbeda di sebelahnya saat ia berayun terdengar suara ledakan yang membuat kericuhan.
Ia pun tertawa puas karena misi nya berhasil dan tiba-tiba ada sebuah peluru yang hampir mengenai dirinya tapi ada sebuah kabut hitam yang melindunginya Ave pun hanya tersenyum dan memeluk bayangan hitam tersebut sambil membisikkan sesuatu
"Temui aku di kamar ku setelah ini mari kita berbincang dan menghabiskan malam ini bersama". setelah itu dirinya pun turun menuju lobby gedung tersebut dan kembali menuju hotel tempat ia menginap.
Sebenarnya siapa Caspian dan siapa yang Ave ajak bertemu dengannya itu semua masih menjadi misteri....
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC : TWO OF US
FanfictionMenelan fakta pahit yang menjadi trauma dalam setiap helaan nafas ku orang yang selama ini ku kasihi rupanya orang yang pada akhirnya harus ku habisi dengan tangan ku sendiri Cerita ini divisualisasikan Oleh Jake ENHYPEN dan Seonghwa ATEEZ. sebag...